Daftar Isi
Bank BCA dikenal sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia karena jaringan ATM dan cabang yang terbesar di mana - mana.
Tapi, bagaimana sebenarnya kinerja BCA. Apakah aman menabung di bank milik Djarum ini.
Karena sudah menjadi nasabah di bank BCA selama beberapa tahun, kami menuliskan pengalaman dengan BCA dalam analisa kelebihan dan kekurangan BCA ini.
Bank BCA adalah bank umum berdiri sejak 10 Oktober 1955 terdaftar dan diawasi oleh OJK, menjadi anggota penjaminan di LPS, dengan kinerja keuangan
BCA saat ini memiliki 1.247 KANTOR CABANG; 18.348 MESIN ATM dan >36 juta REKENING NASABAH
Kepemilikan Bank BCA adalah PT Dwimuria Investama Andalan 54,94% dan Masyarakat 45,06%
Bank BCA aman karena punya izin sebagai Bank Umum dari OJK dan Bank Indonesia, serta menjadi anggota LPS. Simpanan nasabah di Bank BCA dijamin oleh LPS.
Kelebihan BCA | Kekurangan BCA |
---|---|
Salah Satu Bank Paling Profit di Indonesia | Fokus di Wilayah Perkotaan |
Saham Bank Terbaik di Indonesia | Porsi Pinjaman Mikro UMKM Sedikit |
Top 3 Aset dan Kredit Bank di Indonesia | Extra Hati - Hati, Sulit Dapat Kredit dari BCA |
Kualitas Kredit Terbaik, NPL LAR Rendah, | |
Kuat di Komposisi Dana Murah |
BCA dan anak perusahaan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 29,6% menjadi Rp40,7 triliun ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih, pendapatan selain bunga serta penurunan pencadangan kredit.
Pada tahun 2022, laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp50,5 triliun, naik 29,9% dibandingkan tahun 2021.
Kinerja yang solid di berbagai aspek pada Laporan Laba Rugi mendukung profitabilitas Bank. BCA mencatat pertumbuhan yang positif pada pendapatan bunga bersih maupun pendapatan operasional selain bunga. Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, pendanaan CASA yang kokoh serta pertumbuhan volume transaksi pembayaran di berbagai kanal.
BCA juga berhasil menurunkan biaya CKPN sejalan dengan perbaikan pada kualitas kredit, serta menjaga tingkat beban operasional.
Total aset BCA naik 7,0%, sementara kredit BCA tumbuh 11,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kredit BCA tumbuh secara merata di seluruh segmen, dimana kredit korporasi berkontribusi hampir setengah dari total pertumbuhan kredit secara tahunan. Pangsa pasar kredit BCA tercatat sebesar 10,6% di September 2022
Portofolio kredit naik 11,7% menjadi Rp 694,9 triliun, dengan peningkatan kredit tertinggi tercatat di kuartal dua disebabkan adanya liburan Hari Raya Idul Fitri. Total kredit baru yang disalurkan sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 496,2 triliun atau naik 29,5% secara tahunan.
BCA dikenal sebagai saham bank terbaik di Indonesia, yang ditunjukkan oleh market cap BCA yang paling tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini.
Pergerakkan harga saham BCA sangat signifikan mempengaruhi IHSG.
BCA dikenal sebagai bank yang prudent dalam memberikan kredit.
Pada Desember 2022, posisi NPL sekitar 1,7%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,2%.
Sementara, Rasio Loan at Risk (LAR) terus menurun seiring dengan pemulihan kondisi usaha debitur. LAR tercatat sebesar 10,0% dari total kredit, turun jika dibandingkan 14,6% pada tahun sebelumnya serta 19,4% pada puncak pandemi.
Akibat positifnya, beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset di tahun 2022 turun sebesar 51,5% dari tahun sebelumnya menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan perbaikan secara signifikan pada kualitas kredit.
BCA membukukan sebagian besar pencadangan penurunan nilai kredit yang terdampak pandemi pada tahun 2020 dan 2021. Rasio biaya CKPN kredit terhadap rata-rata portofolio kredit (cost of credit) berada pada level 0,7% di tahun 2022, turun dari 1,6% di tahun sebelumnya
BCA memiliki komposisi pendanaan yang murah yang didominasi oleh CASA. Dana murah ini penting sekali dalam perbankan karena mempengaruhi keuntungan.
Kontribusi dana murah di BCA mencapai 81% dari total dana pihak ketiga di 2022.
Dana CASA naik 10,4% secara tahunan, dan sempat tumbuh mencapai 20% secara tahunan pada masa pandemi (2020-2021). Selama tahun 2022, giro meningkat 13,1% menjadi Rp 321,9 triliun, sementara tabungan juga mencatat pertumbuhan sebesar 8,8% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 522,5 triliun.
Kenaikan pada giro terutama dikontribusi oleh nasabah dari segmen UKM, sedangkan kenaikan tabungan berasal dari nasabah segmen mass. Pada akhir tahun, rasio CASA terhadap total dana pihak ketiga mencapai 81,9%, tertinggi selama sembilan tahun terakhir, dan mencapai pangsa pasar di September 2022 sebesar 17,3%.
Akibat, BCA punya struktur dana murah, return on equity bank ini menjadi tinggi. Salah satu yang paling tinggi di antara bank - bank besar lainnya.
Pada akhir 2022, tingkat pengembalian atas aset (ROA) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE) masing-masing tercatat sebesar 3,2% dan 21,7%, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing 2,8% dan 18,3%
Bank BCA memiliki 1.247 Cabang dan 18.268 ATM. Salah satu bank dengan jaringan ATM terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2022, frekuensi transaksi di digital channel BCA terus mendominasi hingga mencapai 99,5% dari total keseluruhan transaksi BCA yang mencapai 22,3 miliar transaksi. Dari pencapaian tersebut, kontribusi mobile banking dan internet banking sebesar 89,9%. Di sisi lain, penggunaan ATM dan Cabang untuk transaksi tetap bertumbuh sebesar 9,5% YoY.
Hal ini selaras dengan penambahan jumlah rekening nasabah di tahun 2022 sebesar 6,2 juta rekening, sehingga secara total menjadi 34,7 juta rekening pada Desember 2022
BCA selalu menjaga kondisi permodalan yang memadai sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank dan Anak Perusahaan yang berkelanjutan.
Ekuitas naik 9,0% pada 2022, ditopang oleh kenaikan pada pos saldo laba tahun berjalan. Permodalan tetap kokoh seperti tercermin pada rasio kecukupan modal (CAR) yang tercatat sebesar 25,8% setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.
Wilayah operasional BCA terpusat di perkotaan. Bank ini jarang atau sedikit punya cabang di wilayah pedesaan.
Kredit BCA lebih banyak di korporasi dan konsumen perkotaan. Kredit yang disalurkan ke sektor UMKM dan kecil menengah cukup kecil.
Meskipun BCA punya kredit KUR yang disalurkan secara rutin ke masyarakat, tapi jumlahnya sedikit.
BCA dikenal sebagai bank yang prudent dalam penyaluran kredit tapi akibatnya kita tidak mudah mendapatkan kredit dari BCA.
Bank ini dikenal cukup pelit dalam memberikan plafon pinjaman. Berbeda dengan bank - bank lain yang lebih royal dalam memberikan limit kredit.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)