Daftar Isi
Apakah saham BTPS Bank BTPN Syariah layak dibeli atau tidak di harga sekarang ?
Untuk bisa menentukan layak beli atau tidaknya, kita perlu mengetahui harga wajar saham BTPS saat ini.
Artikel ini akan mengulas harga wajar saham BTPS dengan menggunakan berbagai metode valuasi.
BTPS PT Bank BTPN Syariah Tbk. adalah bank yaang didirikan pada tanggal 27 Agustus 2013 dengan nama PT Bank Sahabat Purba Danarta. Ruang lingkup kegiatan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah adalah bergerak di bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Sejak masih menjadi Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama “PT Bank BTPN Tbk”) di 2010, BTPN Syariah telah merangkul dan menjangkau segmen yang selama ini belum tersentuh oleh perbankan, yaitu segmen masyarakat inklusi.
Sesuai amanah untuk memberikan kegiatan pemberdayaan dan literasi keuangan bagi perempuan di segmen ini, BTPN Syariah pun memberikan akses, layanan serta produk perbankan sesuai prinsip syariah sehingga mereka dapat memantapkan niat untuk mewujudkan impian meraih kehidupan yang lebih baik. Pada 14 Juli 2014, BTPN Syariah resmi terdaftar sebagai Bank Umum Syariah ke-12 di Indonesia melalui pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama “PT Bank BTPN Tbk”) dan proses konversi PT Bank Sahabat Purna Danarta (“BSPD”).
Sebagai satu-satunya bank umum syariah di Indonesia yang fokus memberikan pelayanan bagi pemberdayaan nasabah masyarakat inklusi dan mengembangkan keuangan inklusif, BTPN Syariah senantiasa berupaya menambah nilai serta mengubah kehidupan setiap yang dilayaninya, selain dari menghasilkan kinerja keuangan yang baik.
Oleh karena itu, produk dan layanan bagi nasabah BTPN Syariah terus ditingkatkan dan dikembangkan. Dengan demikian, BTPN Syariah dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan masyarakat di Indonesia dan mewujudkan Rahmatan Lil Alamin.
Harga wajar saham BTPS adalah Rp 2,800 - Rp 6,989 berdasarkan valuasi PBV, PER dan Konsensus Analis Saham, yaitu:
No | Harga Wajar Saham BTPS | Metode | Catatan |
---|---|---|---|
1 | Rp 6,466 | PBV | PBV 5.9 |
2 | Rp 6,989 | PER | PER 32.13 |
3 | Rp 2,800 | Konsensus Analis | 16 Analis |
Prospek dan prediksi saham BTPS di masa depan masih cerah karena kinerja bank BTN yang terus membaik dan mencetak profit secara konsisten.
Dari sisi valuasi, harga saham BTPS saat ini terlihat dibawah nilai rata - rata historis, baik dari sisi PBV atau PER, namun valuasi harga dari konsensus analis cukup signifikan bedanya.
Perbedaan ini mungkin terjadi karena trend PER dan PBV BTPS menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun ini, sehingga nilai rata - rata PBV dan PER berbeda cukup lebar dengan actual PBV dan PER.
Untuk bisa mengetahui harga saham BTPS mahal atau murah, wajar atau tidak, kita bisa menggunakan beberapa metode valuasi harga saham, berikut ini, yang kita terapkan di saham BTPS, sebagai berikut:
Nilai PBV saham BTPS saat ini adalah 1.92.
Berdasarkan data 10 tahun terakhir, rata rata PBV BTPS adalah 5.9x
Oleh karena itu, pada harga saham BTPS saat ini bisa dibilang harga yang murah karena berada dibawah rata rata PBV dan dalam rentang bawah dalam trend 10 tahun.
Menggunakan data rata rata PBV 5.9x dan Book Value 1,096.42 maka harga wajar BTPS adalah Rp 6,466
Nilai PER saham BTPS saat ini adalah 9.65
Berdasarkan data 10 tahun terakhir, rata rata PER BTPS adalah 32.13x.
Oleh karena itu, pada harga saham BTPS saat ini bisa dibilang harga yang murah karena berada dibawah rata rata PER dan dalam rentang bawah dalam trend 10 tahun.
Menggunakan data rata rata PER 32.13x dan EPS (TTM) 217.53 maka harga wajar BTPS adalah Rp 6,989
Konsensus analis yang tercatat di Stockbit membuat estimasi harga wajar BTPS, sebagai berikut:
Saham | Jumlah Analis | Target Harga Saham BTPS | Target Harga Saham BTPS Terendah | Harga Wajar Saham BTPS Tertinggi |
BTPS | 15 | Rp 2,800 | Rp 2,100 | Rp 3,400 |
Baca juga - Saham Kalbe Farma Saham Waskita Beton Ultrajaya ULTJ
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)