Daftar Isi
Free Cash Flow adalah indikator penting untuk menganalisa laporan keuangan dan menilai kinerja perusahaan berdasarkan arus kas, yang sangat berguna dalam investasi saham.
Bagaimana cara dan formula menghitung Free Cash Flow ? Lalu, panduan cara membaca hasil perhitungannya.
Free cash flow merupakan aspek yang umum digunakan dalam menganalisis tingkat pertumbuhan, kinerja, dan kesehatan finansial suatu perusahaan. Meskipun merupakan bagian dari arus kas, free cash flow memerlukan metode formula kalkulasi tersendiri yang berbeda dengan arus kas operasi.
Ketika investor ingin berinvestasi di saham, pasti ingin memastikan bahwa perusahaan punya kinerja yang solid dan prospek yang cerah.
Nah, free cash flow bisa menunjukkan secara simpel tapi cukup akurat soal kinerja dan prospek emiten saham.
Singkatnya, perusahaan yang free cash flow positif dan meningkat, artinya bisnis perusahaan tersebut mampu menghasilkan uang kas yang cukup untuk membayar kebutuhan kas operasional dan memenuhi pengeluaran barang modal (seperti pabrik, mesin dan lain-lain).
Free Cash Flow positif, artinya, perusahan tidak membutuhkan tambahan utang untuk membiayai usaha dan bisnisnya. Karena cash flow yang dihasilkan dari bisnis perusahaan sudah mencukupi.
Hasil dari Free Cash Flow bisa digunakan untuk membagikan dividen dan membiayai ekspansi usaha.
Penjelasan di bawah ini akan merangkum hal-hal yang sebaiknya diketahui dari free cash flow, antara lain mengenai pengertian cash flow, fungsi dan manfaat, cara menghitung, interpretasi, hingga rasio konversinya.
Definisi free cash flow atau arus kas bebas menurut ahli antara lain:
Berdasarkan definisi di atas, ditarik kesimpulan bahwa free cash flow merupakan arus kas yang telah dikurangi pengeluaran modal serta dapat digunakan tanpa membahayakan kemampuan perusahaan untuk beroperasi dan menghasilkan arus kas di masa depan.
Berbeda dengan arus kas operasi, free cash flow merupakan nilai arus kas yang dihasilkan perusahaan setelah pengeluaran bisnis dibayarkan.
Free cash flow (FCF) umumnya digunakan untuk melihat nilai saham dan nilai bisnis suatu perusahaan. Implikasi yang dicerminkan oleh free cash flow adalah terkait kesanggupan perusahaan untuk membayarkan dividen kepada investor, melakukan ekspansi usaha, membeli saham kembali, atau membayar utang-utangnya.
Free cash flow mencerminkan ketersediaan kas sebenarnya yang dimiliki perusahaan setelah berinvestasi pada berbagai aspek bisnisnya.
Adapun beberapa fungsi dan manfaat dari free cash flow antara lain:
Membantu dalam membuat keputusan restrukturisasi perusahaan.
Hasil perhitungan free cash flow yang rendah hingga negatif secara beruntun dapat mengindikasikan bahwa perusahaan membutuhkan restrukturisasi sebagai perbaikan terhadap skema bisnis yang telah ada.
Memberikan kesempatan berkembang bagi perusahaan. Ketersediaan free cash flow dapat mempermudah perusahaan dalam mengeksplorasi peluangnya untuk berkembang.
Free cash flow dapat menunjang anggaran dalam upaya pengembangan bisnis, seperti menambah lokasi operasional, perluasan pasar, diversifikasi produk, atau menambah kapasitas karyawan.
Stabilitas free cash flow yang memadai merupakan aspek yang penting dan sangat berpengaruh bagi investor, baik investor potensial maupun investor yang telah ada.
Mengingat investor mengharapkan keuntungan investasi yang optimal, maka kapabilitas perusahaan dalam membayar dividen, yang salah satunya direpresentasikan oleh nilai free cash flow, merupakan unsur yang krusial dalam keputusan investasi para investor.
Dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan kesehatan keuangan perusahaan.
Free cash flow bukan merupakan satu-satunya determinan dalam menentukan sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Namun, konsistensi nilai free cash flow yang memiliki indikasi positif dapat menjadi indikator yang kuat dalam mendefinisikan keuangan perusahaan yang sehat.
Terdapat beberapa cara dalam menghitung free cash flow, namun rumus utama untuk mengetahui nilai free cash flow dapat dinyatakan ke dalam formula berikut ini:
Free Cash Flow = Arus Kas dari Aktivitas Operasi – Pengeluaran Modal
Pengeluaran modal atau umum disebut dengan capital expenditure adalah pengeluaran atau dana yang digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh, meningkatkan, dan memelihara aset fisik seperti properti, pabrik, bangunan, teknologi, atau peralatan. Secara umum, capital expenditure dialokasikan guna meningkatkan aset atau memperpanjang masa manfaat yang berguna selama kegiatan operasional berlangsung.
Nilai free cash flow yang positif menandakan bahwa perusahaan memiliki ketersediaan kas yang tersisa setelah dikurangi beban-beban yang ada. Sebaliknya, free cash flow yang cenderung rendah hingga negatif mengindikasikan bahwa perusahaan belum mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya-biaya dan aktivitas investasinya.
Semakin tinggi nilai free cash flow yang dimiliki oleh perusahaan, semakin baik pula kinerja dan prospeknya secara finansial. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah free cash flow suatu perusahaan, semakin lemah pula kinerja dan prospek keuangannya.
Free cash flow conversion atau konversi arus kas bebas adalah rasio yang membandingkan free cash flow dengan net income atau laba bersih. Free cash flow ditunjukkan dalam bentuk persentase yang merefleksikan indikasi atas situasi keuangan perusahaan.
Rumus menghitung free cash flow conversion dinyatakan dalam formulasi di bawah ini:
Free Cash Flow Conversion = (Free Cash Flow)/(Net Income) ×100
Persentase konversi arus kas bebas yang baik adalah sebesar 100%. Artinya perusahaan setidak-tidaknya memiliki free cash flow yang setara dengan laba bersih yang dihasilkan.
Hasil perhitungan free cash flow yang menunjukkan angka kurang dari 100% mengimplikasikan bahwa perusahaan cenderung lambat dalam segi pertumbuhan laba mendatang. Salah satu sebab free cash flow conversion lebih rendah daripada yang disarankan adalah akibat tingginya working capital atau modal kerja, contohnya perpanjangan kredit kepada pelanggan.
Perusahaan seringkali rela memperpanjang kredit pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak demi mengejar target penjualan tertentu. Padahal, kredit pelanggan dapat berisiko menjadi tidak terkontrol serta dapat mempengaruhi struktur keuangan dan operasional perusahaan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung konversi arus kas bebas adalah perlunya untuk tidak hanya memperhitungkan data dari satu periode saja, melainkan beberapa periode pelaporan sekaligus. Metode ini berguna dalam memperoleh gambaran akan kondisi keuangan perusahaan yang lebih akurat dan komprehensif.
Data Free Cash Flow disediakan secara gratis di aplikasi sekuritas saham. Bahkan di beberapa aplikasi, data FCF diberikan sampai beberapa tahun ke belakang.
Data historikal memberikan perspektif yang bagus soal trend dan angka FCF standar untuk saham tersebut.
Berikut ini adalah contoh data Free Cash Flow di saalah satu aplikasi sekuritas:
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi