Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Cash Flow from Operations (CFO) adalah jumlah uang yang dihasilkan perusahaan dari aktivitas operasional sehari-hari. Ini adalah indikator penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan. CFO mencakup semua aktivitas yang terkait langsung dengan produksi, distribusi, atau penyediaan layanan.
Berikut adalah contoh sederhana bagaimana CFO dihitung dalam tabel:
Deskripsi | Jumlah |
---|---|
Pendapatan Bersih | Rp100.000.000 |
+ Depresiasi | Rp10.000.000 |
- Perubahan dalam Piutang | Rp20.000.000 |
+ Perubahan dalam Hutang Dagang | Rp30.000.000 |
= Cash Flow from Operations | Rp120.000.000 |
Dalam contoh di atas, pendapatan bersih perusahaan ditambah dengan depresiasi (biaya non-kas) dan dikurangi dengan perubahan dalam piutang. Kemudian, perubahan dalam hutang dagang ditambahkan untuk mendapatkan Cash Flow from Operations.
Cash Flow from Operations (CFO) adalah alat penting dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan.
Berikut adalah beberapa cara menggunakan CFO untuk analisis tersebut:
Dengan menggunakan metode-metode di atas, Anda dapat menggunakan CFO untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan lebih efektif.
Berikut adalah beberapa rasio penting dalam Cash Flow from Operations (CFO) dan rumus untuk setiap rasio:
Berikut adalah perbedaan antara Cash Flow from Operations dan Free Cash Flow:
Cash Flow from Operations | Free Cash Flow |
---|---|
Merupakan jumlah uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari operasinya. | Merupakan jumlah uang tunai yang tersedia untuk pemegang saham dan kreditur setelah perusahaan telah membayar semua biaya operasional dan belanja modal. |
Ini mencakup pendapatan kas dari penjualan, serta pengeluaran kas untuk biaya operasional seperti gaji, sewa, dan biaya pemasaran. | Ini dihitung dengan mengurangi belanja modal (seperti pembelian atau perbaikan aset tetap seperti gedung, mesin, dan peralatan) dari Cash Flow from Operations. |
Cash Flow from Operations memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan menghasilkan kas dari operasinya. | Free Cash Flow memberikan gambaran tentang seberapa banyak uang tunai yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham atau digunakan untuk tujuan lain setelah memenuhi semua kewajiban operasional dan belanja modal. |
Cash Flow from Operations tidak mempertimbangkan belanja modal. | Free Cash Flow mempertimbangkan belanja modal, yang sering kali merupakan bagian penting dari operasi perusahaan. |
Cash Flow from Operations (CFO) | Cash Flow from Financing (CFF) |
---|---|
CFO mencakup arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan. | CFF mencakup arus kas yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan perusahaan. |
Contoh dari CFO adalah penerimaan kas dari penjualan produk, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran pajak. | Contoh dari CFF adalah penerimaan kas dari penerbitan saham atau utang, dan pengeluaran kas untuk pembayaran dividen atau pembayaran utang. |
CFO memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan uang tunai dari operasinya. | CFF memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan atau menggunakan uang tunai dari aktivitas pendanaannya. |
CFO adalah indikator penting dari kemampuan perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan operasinya. | CFF adalah indikator penting dari kemampuan perusahaan untuk mendanai operasinya dan pertumbuhannya. |
Kekuatan CFO adalah pada kemampuannya memberikan analisa tentang kemampuan perusahaan menghasilkan cash dari kegiatan operasional usahanya.
Angka CFO juga membantu investor menilai kekuatan perusahaan untuk membiayai operasionalnya tanpa perlu pendanaan tambahan dari luar, seperti hutang atau rights isssue.
Selain itu, angka CFO juga menggambarkan likuiditas perusahaan secara lebih akurat dibandingkan dengan penghasilan, karena penghasilan bisa dipengaruhi oleh transaksi non-kas.
CFO juga membantu dalam menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Meskipun Cash Flow from Operations (CFO) adalah alat yang berguna untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan, ada beberapa kelemahan dan jebakan yang perlu diperhatikan:
Cash Flow from Operations mencakup arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan. Ini mencakup penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa, serta pembayaran kas untuk biaya operasional seperti gaji, sewa, dan pembelian persediaan. CFO memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan uang tunai dari operasinya.
Cash Flow from Investing, di sisi lain, mencakup arus kas yang dihasilkan dari aktivitas investasi perusahaan. Ini mencakup penerimaan kas dari penjualan aset investasi seperti gedung, tanah, atau peralatan, serta pengeluaran kas untuk pembelian aset investasi.
Contoh dari Cash Flow from Investing adalah penerimaan kas dari penjualan aset, pengeluaran kas untuk pembelian aset, dan penerimaan kas dari dividen atau bunga atas investasi.
Perbedaan utama antara CFO dan Cash Flow from Investing adalah sumber arus kas mereka. CFO berasal dari aktivitas operasional perusahaan, sedangkan Cash Flow from Investing berasal dari aktivitas investasi perusahaan. Keduanya penting untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) tentang Cash Flow from Operations (CFO):
Cash Flow from Operations adalah jumlah uang yang dihasilkan perusahaan dari aktivitas operasional sehari-hari. Ini mencakup semua aktivitas yang terkait langsung dengan produksi, distribusi, atau penyediaan layanan.
CFO dihitung dengan menjumlahkan pendapatan bersih, ditambah dengan depresiasi (biaya non-kas), dikurangi dengan perubahan dalam piutang, dan ditambah dengan perubahan dalam hutang dagang.
CFO mencakup arus kas dari aktivitas operasional perusahaan, sedangkan Cash Flow from Investing mencakup arus kas dari aktivitas investasi perusahaan. Keduanya penting untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
CFO tidak memperhitungkan aktivitas investasi dan pendanaan perusahaan, yang bisa menjadi signifikan. Selain itu, CFO bisa dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi dan oleh itu mungkin tidak selalu mencerminkan kinerja operasional sebenarnya.
CFO dapat digunakan untuk membandingkan dengan pendapatan bersih, menganalisis tren CFO sepanjang waktu, membandingkan dengan hutang jangka pendek, dan membandingkan dengan pengeluaran modal perusahaan.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi