Daftar Isi
IPO merupakan penjualan saham di pasar perdana. Bagaimana cara beli saham IPO di Sinarmas Sekuritas ? Ikuti pengalaman kami.
Kesempatan untuk membeli saham saat penawaran perdana atau initial public offering (IPO) sekarang semakin mudah karena bisa dilakukan dengan pemesanan secara online.
Pembelian saham IPO tetap harus dilakukan melalui broker saham yang terdaftar sebagai Anggota Bursa di Bursa Efek Indonesia.
Kebetulan, kami punya rekening saham di Sinarmas, Aplikasi Jual Beli Saham dari Sinarmas Sekuritas. Aplikasi ini menawarkan proses beli saham IPO secara 100% online tanpa perlu tatap muka.
Berikut ini adalah cara beli investasi saham IPO di Sinarmas:
Unduh dan install aplikasi Sinarmas terbaru di App Store dan Playstore. Pastikan mengunduh dari link resmi. Bisa cek link-nya di situs resmi Sinarmas Sekuritas.
Kita harus daftar akun saham di Sinarmas. Sekarang pembukaan rekening bisa dilakukan secara online, tidak perlu bertatap muka ke kantor broker.
Siapkan dokumen berikut ini untuk pendaftaran akun rekening saham baru:
Selanjutnya, mulai registrasi dan isi data pribadi di aplikasi. Prosesnya 100% online.
Verifikasi data diri dengan foto selfie dan tandatangan.
Setelah proses verifikasi selesai, akun siap dan kita bisa mulai membeli saham IPO.
Masuk ke aplikasi Sinarmas dengan user dan password yang sudah dibuat. Bisa mempelajari fitur - fitur yang terdapat di dalam aplikasi jual beli saham online ini.
Sinarmas menawarkan kenyamanan berinvestasi di pasar saham dengan dukungan fitur, tools analisa yang komprehensif dan Artificial Intelligent (AI) yang membantu otomatisasi dalam memantau dan transaksi.
Di bagian depan dari aplikasi Sinarmas, pilih “pesan e-IPO di Sinarmas”.
e-IPO merupakan cara melakukan pembelian saham IPO secara online tanpa perlu tatap muka. Nanti semua prosesnya 100% online.
Untuk mempelajari soal IPO lebih lanjut, kita bisa mengunjungi situs BEI soal IPO. Disitu dijelaskan secara detail terkait proses dan ketentuan penawaran perdana.
Setelah memilih pesan e-IPO, kita akan mendapatkan daftar saham yang akan melakukan IPO.
Kita harus memilih saham yang kita akan ikut berpartisipasi dalam IPO saham tersebut.
Sebaiknya, kita pelajari dahulu kinerja perusahaan yang akan IPO tersebut. Bisa membaca dokumen prospektus yang bisa diunduh dengan gratis.
Kita bisa juga ikut public expose. Di dalamnya management akan presentasi soal perusahaan, kinerja, rencana bisnis, termasuk rencana penggunaan dana IPO.
Setelah pilih saham yang kita akan ikut, selanjutnya bisa melihat informasi lengkap, termasuk jadwal penawaran perdana tersebut, yang terdapat di aplikasi Sinarmas.
Informasi tersebut terkait:
Harga merupakan indikasi harga IPO di saat book building.
Public exposes merupakan jadwal presentasi dari pihak management.
Peminatan awal atau book building merupakan jadwal investor memasukkan jumlah order yang diinginkan dan harga yang diajukan.
Penawaran umum adalah jadwal investor harus menyetorkan dana untuk menyelesaikan order pembelian. Harga IPO sudah final di penawaran umum.
Listing merupakan tanggal saham tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga investor bisa melakukan jual beli saham.
Setelah yakin saham yang akan dipilih, kita klik Order. Ini artinya kita memesan saham tersebut untuk ikut dalam IPO.
Dari klik order, kita bisa masuk ke Book Building atau Penawaran Umum.
Dalam proses IPO, penentuan harga penawaran saham menggunakan metode book building. Book building dikenal dengan istilah peminatan awal.
Di saat book building tersebut, investor memasukkan harga yang diminati dan jumlah lot yang akan dibeli. Harga book building belum final.
Tujuan book building adalah pihak penyelenggara IPO atau penjamin emisi (underwriter) membentuk harga pooling berdasarkan minat investor yang memesan saham tersebut. Makanya investor diminta memasukkan harga indikasi dan jumlah lot yang akan dipesan.
Setelah masa book building selesai, underwriter akan menentukan harga pooling yang merupakan harga IPO di penawaran umum.
Investor punya pilihan kapan order. Bisa di masa masih book building atau sudah masa penawaran umum. Jadwalnya bisa dilihat di aplikasi Sinarmas atau prospektus IPO saham.
Bedanya kalau book building, harga IPO masih bisa berubah, sementara saat penawaran umum harga IPO sudah final.
Langkah selanjutnya, kita harus mengisi harga saham dan jumlah lot yang akan dibeli. Disini kita mengisi untuk harga book building.
Misalkan harga yang kita masukkan sewaktu bookbuilding lebih rendah dari harga pooling, maka pemesanan order akan ke drop dan harus input ulang
Sebaliknya, kalau harga yang dimasukkan saat masa bookbuilding diatas harga pooling, order itu akan langsung di ikutkan ke harga pooling tersebut.
Misalkan harga bookbuilding 200 - 220, lalu kita input di bookbuilding harga 200
Kemudian di tanggal penawaran umum harga terbentuk di 220, maka pemesanan yang dilakukan drop, harus input ulang dengan harga baru.
Sebaliknya, jika harga yang diinput diatas 220, maka otomatis akan ikut dalam penawaran umum.
Kita bisa cek kembali apakah order IPO sudah masuk di bagian History Order. Hal ini untuk memastikan soal order sebelum kita menyetor dana untuk pembelian saham IPO di Rekening Dana Nasabah.
Kita harus menyetorkan dana pembelian saham IPO ke Rekening Dana Nasabah (RDN) paling lambat di jam 10 pagi di tanggal penawaran umum.
Dana tersebut akan mengendap sampai tanggal penjatahan IPO dilakukan.
Kita akan menerima penjatahan saham IPO pada tanggal yang telah ditentukan dalam jadwal penawaran umum. Jadwal listing merupakan tanggal saham sudah bisa diperdagangkan di BEI.
Hasil penjatahan akan otomatis muncul di portofolio saham di aplikasi Sinarmas. Biasanya H-1 sebelum tanggal listing sudah muncul, supaya besok di saat hari listing kita sudah bisa melakukan jual beli saham di bursa.
Ketika jatah saham IPO yang diperoleh lebih kecil dari jumlah yang dipesan, kita akan mendapatkan refund dana.
Refund IPO paling cepat di tanggal distribusi saham, kita dapat cek mutasi kas dan RDN untuk melihat apakah dana sudah terima atau belum.
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)