Daftar Isi
Jenis P2P Lending perlu dipahami dengan baik buat mereka yang ingin berinvestasi atau ingin meminjam di fintech P2P Lending. Ada berbagai jenis dan masing - masing punya profil return serta resiko yang berbeda - beda.
Saya melakukan survei ke beberapa P2P di Indonesia dan merangkum jenis - jenis P2P Lending yang ada di 2022, yaitu sebagai berikut:
Fintech P2P menawarkan pembiayaan invoice atau tagihan. Jika punya tagihan, pengusaha bisa memberikan tagihan tersebut ke P2P untuk diberikan pinjaman selama tenor tertentu.
Pembiayaan piutang – atau biasa disebut invoice financing adalah alternatif pembiayaan dengan jaminan invoice.
Dana yang didapatkan dapat digunakan untuk melancarkan operasional bisnis seperti pembayaran gaji, sewa tempat, dan pembayaran listrik. Dana tersebut juga dapat digunakan sebagai tambahan modal untuk mengambil proyek tambahan, yang sebelumnya belum dapat dilakukan.
Intinya, invoice financing membantu para pebisnis untuk mendapatkan fleksibilitas lebih dalam mengelola arus kasnya.
Untuk menjaga resiko, Fintech P2P tidak membiayai seluruh tagihan invoice, maksimum pembiayaan sekitar 80% dari nilai tagihan.
Lalu P2P juga memotong komisi 3% sd 5% dari nilai pinjaman borrower, sehingga dari 80% pembiayaan dipotong dulu komisi ke P2P, baru dicairkan ke borrower.
Invoice financing bisa diberikan sampai maksimum Rp 2 M per invoice dengan masa pengembalian pinjaman dalam waktu 1 bulan sd 3 bulan.
Resiko utama ‘Invoice Financing’ adalah payor yang tidak membayar tagihan ke peminjam, sehingga peminjam tidak bisa membayar balik pinjaman ke P2P. Karena itu, sangat penting bahwa payor adalah perusahaan yang jelas dan bonafide, agar resiko gagal bayar bisa ditekan kecil.
Tagihan akan menjadi jaminan dalam pengajuan pembiayaan invoice. Disamping itu, P2P juga bisa meminta tambahan jaminan berupa personal guarantee.
Namun, pada umumnya, pinjaman invoice financing tidak akan diminta jaminan aset. Hal yang baik buat UMKM.
Jenis pinjaman P2P ini cocok buat UMKM yang ingin mengajukan kredit tetapi tidak punya jaminan, punyanya tagihan dari pemberi kerja. Daripada ke bank, yang pasti akan meminta syarat jaminan aset, UMKM bisa ke P2P Lending yang memberikan invoice financing.
Fintech P2P memberikan pinjaman kepada pelaku usaha perseorangan, firma, CV atau PT.
Pembiayaan bisa untuk berbagai kebutuhan, yaitu:
Plafon pinjaman untuk usaha ditawarkan cukup besar, mulai Rp 75 juta sampai Rp 2 Miliar dengan masa tenor 1 bulan sampai 24 bulan.
Suku bunga berada dalam kisaran 6.48% - 17% per tahun (bunga flat). Besaran suku bunga bisa berbeda beda disetiap pinjaman, tergantung grade dari P2P berdasarkan analisis kelayakan dan risiko usaha.
Persyaratan pinjaman usaha di P2P, antara lain:
Persoalan utama buat para pengusaha mikro adalah sulitnya mendapatkan akses kredit. Tidak adanya jaminan serta tidak punya catatan keuangan yang memadai membuat pengusaha mikro sulit mengajukan kredit ke bank.
P2P menawarkan kredit untuk pengusaha mikro dengan skema yang menarik.
Terdapat sebuah platform P2P yang khusus melayani pengusaha mikro yang belum punya akses kredit ke perbankan. Fintech ini melayani kelompok ibu - ibu arisan, yang ingin mengajukan kredit mikro dalam jumlah kecil.
Proses pemberian kredit dalam model bisnis P2P ini didesain sedemikian rupa untuk mengelola risiko, dengan metode berikut:
Salah satu jenis yang paling banyak ditawarkan P2P saat ini adalah pinjaman konsumtif dana tunai tanpa jaminan. Jenis pinjaman memberikan syarat mudah dan pencairan cepat.
Jenis pinjaman ini cocok buat mereka yang butuh dana tunai untuk kebutuhan emergensi. Tidak masalah bunga agak tinggi asalkan pinjaman bisa diproses dengan cepat.
Syarat pinjaman adalah KTP, tanpa jaminan, tanpa kartu kredit, tanpa BI checking. Cepat cair maksimum 24 jam sejak persetujuan.
Fitur pinjaman dana tunai payday loan adalah:
Perbedaan pinjaman ini dengan KTA di bank adalah tenor kredit yang sangat pendek. Paling lama 30 hari di payday loan.
Di akhir tenor, peminjam langsung melunasi pokok dan bunga. Jadi, berbeda dengan KTA bank yang dibayar secara cicilan, payday loan dibayar sekaligus.
Masa pinjaman yang pendek membantu orang yang butuh kredit untuk waktu singkat. Misalnya orang segera butuh pinjaman dan menunggu sampai gajian datang untuk melunasi.
Di bank, kredit dengan tenor pendek tidak ada saat ini. Cicilan KTA bank minimum selama 6 bulan.
Dalam pengajuan payday loan, peminjam wajib memiliki rekening bank atas nama peminjam (sesuai dengan nama lengkap di KTP) karena apabila pengajuan disetujui, P2P akan mencairkan dana ke rekening bank yang didaftarkan.
Bunga pinjaman tunai dibatasi maksimum 0,8% sesuai ketentuan dari Asosiasi Fintech dan OJK.
Fintech P2P meluncurkan cicilan online tanpa kartu kredit. Dengan produk ini, calon konsumen tidak perlu memiliki kartu kredit untuk bisa mengajukan pembiayaan cicilan, misalnya untuk kredit pembelian handphone di toko online.
P2P menyediakan kredit cepat untuk belanja online dengan tenor, yaitu:
P2P melakukan kerjasama dengan berbagai merchant, khususnya merchant e-commerce online, seperti Tokopedia, Bukalapak dan situs e-commerce lainnya.
Di bagian pembayaran, check-out, pada toko online akan tersedia pilihan pembayaran dari P2P. Nasabah tinggal klik pilihan kredit cicilan dari P2P, maka prosesnya akan dilakukan secara online dan persetujuan diberikan dalam waktu singkat.
Keunggulan yang ditawarkan P2P adalah pengajuan cicilan tidak perlu kartu kredit. Ini kemudahan yang penting.
Karena selama ini, hambatan konsumen untuk mengajukan kredit cicilan ke bank adalah kewajiban harus memiliki kartu kredit. Kewajiban punya kartu kredit ini yang dihilangkan oleh P2P.
Produk cicilan tanpa kartu kredit P2P ini bekerja layaknya kartu kredit. Jika disetujui maka peminjam akan mendapatkan pagu atau limit kredit yang bisa digunakan setiap kali berbelanja di merchant yang bekerjasama dengan P2P.
Peminjam tidak perlu mengajukan lagi setiap kali akan berbelanja. Cukup sekali mendapatkan persetujuan limit, kredit bisa selalu digunakan selama limit masih tersedia.
Persyaratan pengajuan cicilan di P2P adalah:
Jenis pinjaman yang juga ditawarkan oleh P2P adalah Syariah.
Beberapa hal yang menjadi karakteristik P2P Syariah, adalah:
Jenis pembiayaan Syariah yang ditawarkan oleh P2P ada bermacam - macam.
Fintech P2P menawarkan aplikasi pinjam uang untuk mahasiswa atau pelajar yang membutuhkan dana untuk biaya kuliah dan sekolah.
Pinjaman pendidikan dari Fintech P2P merupakan terobosan pembiayaan. Selama ini, hampir tidak ada kredit dari bank yang bisa digunakan untuk membiayai pendidikan.
P2P menawarkan jenis pinjaman yang khusus didesain untuk pendidikan. Pengajuan cukup dilakukan secara online dengan mengirimkan email ke perusahaan Fintech yang menawarkan pinjaman uang online untuk pelajar.
Pinjaman pendidikan adalah kredit tanpa jaminan dan diberikan untuk pelajar yang sudah diterima atau sedang berstudi di lembaga pendidikan tinggi atau vokasi yang terakreditasi..
Pinjaman biaya pendidikan akan dicairkan langsung ke lembaga pendidikan terkait sesuai jadwal pembayaran.
Wajib orang tua atau saudara sebagai penjamin. Syarat penjamin adalah harus memiliki hubungan kekeluargaan dengan peminjam, Warga Negara Indonesia, dan memiliki penghasilan yang dapat dibuktikan.
Persyaratan yang perlu dipenuhi dalam pengajuan pinjaman adalah:
Bisnis online tumbuh pesat di Indonesia. Munculnya toko ecommerce membuat banyak UMKM terjun ke usaha online.
Pebisnis ini butuh kredit untuk mengembangkan usaha onlinenya.
Namun, persoalannya, mereka sulit mengajukan kredit ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Kalaupun bisa, bank akan meminta jaminan aset.
Bank tidak bisa menggunakan usaha online sebagai basis untuk memberikan kredit.
P2P menawarkan pinjaman khusus untuk usaha online. Online Seller Financing adalah pinjaman jangka pendek untuk penjual online aktif di e-commerce marketplace.
Jenis ini dapat digunakan untuk pengusaha yang baru saja merintis usaha dan butuh modal kerja, sedang mencari pinjaman untuk menambah stok persediaan, atau memenuhi kebutuhan bisnis lainnya.
Perbedaan utamanya adalah P2P tidak meminta jaminan aset. Pengusaha bisa menggunakan usaha online sebagai basis untuk pengajuan kredit.
Aktivitas penjual online yang dijadikan dasar analisa kredit oleh P2P. Misalnya, harus berjualan di ecommerce yang bekerjasama dengan.P2P, ada ketentuan minimum penjualan serta masa aktif berjualan.
Kriteria online seller financing yang ditawarkan oleh P2P, adalah:
Rata-rata bunga pinjaman untuk online seller adalah berkisar antara 24%-30% efektif per tahun. Biaya lain yang perlu dikeluarkan adalah Origination fee 0.25% per bulan.
Jenis | Deskripsi |
---|---|
Invoice Financing | Jika punya tagihan, pengusaha bisa memberikan tagihan tersebut ke P2P untuk diberikan pinjaman selama tenor tertentu. |
Modal Kerja | Pinjaman kepada pelaku usaha perseorangan, firma, CV atau PT. |
Kredit Mikro | Pinjaman untuk pengusaha mikro |
PayDay | Pinjaman konsumtif dana tunai tanpa jaminan |
Cicilan Tanpa Kartu Kredit | Cicilan untuk belanja online di e-commerce |
Syariah | pembiayaan Syariah |
Pendidikan | aplikasi pinjam uang untuk mahasiswa atau pelajar yang membutuhkan dana untuk biaya sekolah. |
Online Seller Financing | pinjaman jangka pendek untuk penjual online aktif di e-commerce marketplace. |
Perbandingan berbagai pinjaman online terbaik bnerdasarkan berbagai faktor pilihan
Daftar Isi