Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Pinjam Uang di Bank Tanpa Jaminan (2024)

Daftar Isi

Cara Pinjam Uang di Bank Tanpa Jaminan

Bagaimana cara pinjam uang di bank tanpa jaminan ? Ini langkah - langkahnya. Tidak sulit.

Cara mengajukan pinjaman uang tanpa jaminan ke bank adalah memilih produk pinjaman tanpa jaminan, memenuhi syarat dan ketentuan, melengkapi dokumen, mengisi formulir kredit, lolos SLIK OJK, mempunyai penghasilan cukup sesuai dengan besarnya cicilan, memenuhi verifikasi. Setelah ini semua lolos, kemungkinan besar pengajuan kredit tanpa jaminan di bank akan bisa disetujui.

Selengkapnya cara pinjam uang di bank tanpa jaminan berikut:

1. Pilih Produk KTA di Bank

Pahami jenis kredit pinjaman yang terdapat di setiap bank, agar bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan. 

Pinjaman KTA adalah jenis kredit tanpa jaminan. Pinjaman ini cocok untuk kebutuhan konsumsi karena KTA bisa digunakan untuk segala kebutuhan.

Fasilitas kredit KTA diberikan kepada pegawai yang memiliki penghasilan tetap atau profesi tetap, pensiunan atau kepada target market tertentu untuk membiayai berbagai macam kebutuhannya.

Fasilitas kredit ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan antara lain; pendidikan, pernikahan, kesehatan, renovasi rumah dan lainnya.

2. Penuhi Kriteria Pinjaman Tanpa Jaminan

Paling pertama, calon peminjam memenuhi kriteria umum pengajuan pinjaman. 

Bank mengecek kriteria umum persyaratan pengajuan pinjam uang tanpa jaminan, yang umumnya, adalah:

  1. WNI usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun (sampai selesai tenor pinjaman)
  2. Minimal penghasilan kotor per bulan Rp 2.5 juta (karyawan) dana Rp 3.5 juta (pengusaha)
  3. Minimal limit kartu kredit Rp 15.000.000,-
  4. Minimal lama usaha atau bekerja: 1 tahun dan status karyawan tetap
  5. Minimal masa aktif kartu kredit di bank lain: 9 bulan
  6. Dalam wilayah area yang sudah ditentukan. Bank jarang yang menerima pengajuan dari seluruh Indonesia.
  7. Status Tempat Tinggal.

Kartu kredit menjadi persyaratan utama bank dalam menerima pengajuan KTA. Ini yang perlu jadi perhatian.

Karyawan adalah yang sudah berstatus karyawan permanen dan telah melewati masa percobaan. Pengecualian bisa untuk staf kontrak dengan penghasilan minimum Rp 10 juta bisa disetujui.

Minimum masa kerja di perusahaan adalah 1 tahun, termasuk masa kerja di perusahaan sebelumnya. Untuk wiraswasta, minimum lama usaha 1 tahun untuk wiraswasta. 

Status Tempat Tinggal, umumnya, adalah harus rumah sendiri, milik keluarga, rumah perusahaan (rumah dinas), mess perusahaan, rumah sewa, atau kamar sewa (kost). 

Status Jaringan Telepon adalah (1) Karyawan: Telepon kantor harus fixed line; (2) Wiraswasta: Setidaknya salah satu telephone harus fixed line (rumah atau kantor)

3. Lengkapi Dokumen

Dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan pinjaman tanpa jaminan adalah:

  1. Fotocopy KTP
  2. Fotocopy Kartu Kredit
  3. Fotocopy NPWP.

NPWP terutama diwajibkan untuk pinjaman >= Rp 50 juta keatas. Tanpa NPWP untuk jumlah pinjaman sebesar ini, bank akan menolak pengajuan.

Bagaimana jika punya beberapa kartu kredit ? Mana kartu kredit yang harus diserahkan ke bank.

Bank akan melakukan pengecekan kartu kredit atas hal berikut:

  • Limit kartu kredit. Digunakan untuk menentukan plafon pinjaman KTA.
  • Masa keanggotaan kartu kredit. Makin lama makin bagus, namun minimum masa keanggotaan kartu kredit yang diterima adalah 9 bulan.

Dengan dua ketentuan ini, calon peminjam sebaiknya menyampaikan 1 kartu kredit yang limitnya paling besar dan masa keanggotaan paling lama.

4. Memenuhi Penghasilan  Minimum

Penghasilan menjadi faktor penting buat bank dalam melakukan penilaian kelayakan pengajuan kredit. Karena itu, debitur harus memastikan bahwa gaji memenuhi ketentuan penghasilan minimum di Bank.

Terkait penghasilan, bank akan menilai hal - hal berikut, yaitu:

  • Minimum penghasilan
  • Penghasilan mencukupi untuk membayar cicilan angsuran kredit
  • Penghasilan diverifikasi dengan baik.

5. Hitung Suku Bunga dan Biaya Kredit

Cari tahu besarnya ‘suku bunga dan biaya kredit. Ini penting agar kita bisa mendapatkan bunga pinjaman terbaik.

Skema dan cara perhitungan suku bunga perlu dipahami dengan baik. Karena ada berbagai jenis cara perhitungan bunga, seperti fixed rate, floating rate.

Pastikan juga bahwa suku bunga fixed rate hanya akan terjadi selama beberapa tahun, sehingga perlu melihat kapan suku bunga floating akan diterapkan setelah masa fixed rate selesai.

Umumnya, setelah masuk ke bunga floating, cicilan akan naik cukup signifikan. Konsumen perlu mengantisipas masalah ini.

Untuk proses peminjaman, selain bunga, konsumen juga harus membayar sejumlah biaya, seperti provisi. Hitung biaya tersebut agar bisa menentukan dengan cermat berapa sebenarnya biaya kredit yang harus ditanggung dari mengambil pinjaman.

Biaya Admin Kredit di Bank adalah:

  • Biaya Administrasi. Sampai dengan Rp 100 Ribu
  • Biaya Pelunasan Dipercepat
  • Biaya Keterlambatan Pembayaran

6. Tentukan Jumlah Pinjaman 

Calon peminjam perlu menentukan besarnya pinjaman yang dibutuhkan dan akan diajukan ke Bank.

Menentukan jumlah plafon pinjaman penting karena:

  • Menentukan produk pinjaman yang akan diajukan karena setiap produk punya ketentuan yang berbeda
  • Menghitung cicilan bulanan yang menjadi kewajiban berdasarkan jumlah pinjaman yang akan diambil

7. Pilih Tenor Kredit

Masa tenor kredit menentukan besar kecilnya cicilan dan seberapa lama membayar cicilan. 

Karena itu, tenor perlu ditentukan saat mengajukan pinjaman di Bank.

Untuk bisa menentukan tenor yang tepat, konsumen bisa melakukan simulasi kredit di Bank untuk menghitung besarnya cicilan per bulan berdasarkan plafon pinjaman dan masa kredit.

Di samping itu, Bank memiliki syarat dan ketentuan soal maksimum masa tenor pinjaman, yaitu tidak boleh melebihi usia pensiun untuk karyawan dan usia tertentu untuk pengusaha. 

8. Lakukan Simulasi Kredit

Bank menyediakan simulasi kredit yang bisa digunakan untuk menghitung besarnya cicilan per bulan berdasarkan jumlah plafon kredit dan tenor pinjaman.

Melakukan simulasi kredit penting dilakukan oleh setiap calon debitur karena:

  1. Memberikan gambaran berapa cicilan yang harus dibayar setiap bulan
  2. Menghitung kemampuan pembayaran berdasarkan cicilan tersebut

9. Hitung Kemampuan Pembayaran Pinjaman

Konsumen perlu menghitung kemampuan pembayaran sebelum mengajukan pinjaman ke Bank. Tujuannya agar bisa memperkirakan apakah pengajuan pinjaman disetujui atau tidak.

Untuk menghitung kemampuan pembayaran, konsumen menggunakan ukuran 30% dari penghasilan adalah maksimum total cicilan, termasuk cicilan baru jika mengambil pinjaman uang.

10. Ajukan Pinjaman. Upayakan Apply Online.

Kita bisa melakukan pengajuan pinjaman KTA dengan beberapa cara. 

Dua cara yang utama adalah:

  1. Marketing. Penawaran datang dari marketing KTA melalui media WA atau telepon.
  2. Online. Mengajukan KTA secara online melalui aplikasi mobile banking.

Mana yang lebih baik ? Antara kedua cara pengajuan diatas.

Pengajuan lewat online di aplikasi atau offline via marketing KTA, masing - masing punya plus dan minus.

Kalau lewat aplikasi mobile banking, kita bisa mengontrol sesuai kemauan Anda, tidak diburu buru.

Pengajuan lewat marketing KTA lebih simpel, tidak perlu buka aplikasi. Marketing yang akan membantu mengajukan.

Anda juga bisa tanya-tanya ke marketing KTA sebelum memutuskan mengajukan.

Hanya saja, marketing KTA biasanya cukup agresif untuk mengejar supaya Anda segera menyampaikan data dan dokumen. Marketing dikejar target.

Disamping itu, karena data pribadi diserahkan ke seseorang lewat WA, selalu ada resiko, data pribadi tersebut bocor dan digunakan untuk hal - hal lain.

11. Siap Diverifikasi Bank

Bank akan melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh konsumen akurat dan sudah sesuai kebijakan kredit di bank.

Verifikasi biasanya akan dilakukan ke tempat berikut:

  • Konsumen yang mengajukan pinjaman
  • Pekerjaan Kantor
  • Rumah Domisili
  • Supplier, Buyer untuk pinjaman usaha

Pastikan bahwa konsumen siap menerima telepon dari pihak Bank yang akan melakukan verifikasi

12. Catatan Kredit BI Checking

Bank sangat memperhatikan catatan kredit yang terdapat di BI Checking atau SLIK OJK. 

Pastikan bahwa sebelum mengajukan pinjaman di Bank bahwa tidak ada tunggakan tagihan di tempat lain, sehingga muncul gagal bayar di SLIK OJK.

Apa itu BI Checking atau sekarang dikenal sebagai SLIK OJK ?

Semua lembaga keuangan di Indonesia, termasuk, bank, leasing, BPR dan fintech wajib menyampaikan laporan status debitur yang mengambil pinjaman ke OJK (dulu ke BI).

Laporan tersebut disusun dalam satu sistem database yang umum mengenalnya sebagai SLIK OJK (dulu BI Checking). Dalam database tersebut terdapat credit history sampai lima tahun kebelakang yang menunjukkan performa pembayaran dan status terakhir.

Laporan ini digunakan bank untuk mengecek karakter peminjam. Apakah peminjam yang patuh, menyelesaikan kewajibannya atau yang tidak patuh, terlambat membayar kewajiban atau bahkan menunggak.

Umumnya, di hampir semua bank, hasil pengecekan di BI checking menjadi garda pertama sebelum suatu aplikasi pinjaman akan diproses. Jika tidak lolos garda pertama ini maka pengajuan langsung ditolak.

Jika ditemukan, kredit yang sedang menunggak atau dulu pernah kolek 5, maka biasanya marketing akan berhenti memproses ke tahap selanjutnya.

Bagaimana jika punya tunggakan kredit di bank lain ?

  • Jika jumlahnya kecil, dibawah Rp 1 juta, bank akan mengabaikan. Dianggap bukan tunggakan yang material.
  • Jika terlambat dibawah 3 hari, bank tidak akan memperhitungkan. Masih masuk masa grace period yang lumrah dalam pinjaman
  • Jika terlambat diatas 3 hari sd 30 hari, bank masih akan mempertimbangkan. Ini rentang waktu yang masih abu - abu.
  • Jika terlambat diatas 30 hari, kemungkinan besar akan ditolak pengajuannya.
  • Pernah menunggak tapi sekarang sudah lunas maka bank akan melihat berapa lama menunggaknya.

13. Analisis Kemampuan Pembayaran

Salah satu hal yang akan dilihat oleh analis kredit bank adalah apakah aplikan memiliki penghasilan dan apakah penghasilan tersebut cukup untuk membayar angsuran KTA.

Formula standar dari bank adalah maksimum 30% dari penghasilan bulanan untuk membayar semua kewajiban per bulan. 

Beban hutang aplikan dihitung dari akumulasi seluruh kewajiban kredit konsumsi (kartu kredit, PL konvensional dan syariah, kredit kendaraan, dan KPR) calon debitur baik dari internal bank maupun eksternal (BI Checking SID / SLIK OJK).

Kewajiban bulanan yang dihitung mengikuti ketentuan berikut:

  • Fasilitas cicilan tetap: dihitung dari cicilan bulanan
  • Kartu kredit: 10% dari baki debet
  • KTA akan disetujui: dihitung dari cicilan bulanan KTA yang akan disetujui

Contoh:

Nasabah A memiliki penghasilan 15 juta dan sedang mengajukan KTA baru dengan limit yang akan disetujui Rp 10 juta dengan cicilan Rp 1 juta, memiliki 3 fasilitas kredit sebagai berikut:  

  1. KTA Bank A, ditemukan di SLIK OJK, cicilan per bulan  Rp 500 ribu
  2. Kartu kredit Bank B dengan limit 10 Rp juta dan balance Rp 5 juta
  3. Kartu kredit Bank Permata yang tercermin di database internal tetapi tidak tercermin di SID dengan limit Rp 25 juta dan balance Rp 10 juta.

Rasio hutang Nasabah A  adalah: (Total cicilan dari produk cicilan di Bank A + 10% dari balance kartu kredit di Bank B + 10% dari balance kartu kredit di Bank Permata + cicilan dari KTA baru) / Penghasilan x 100%

= (Rp 500,000 + (10% x Rp 5,000,000) + (10% x Rp 10,000,000) + Rp 1,000,000) / Rp 15,000,000 x 100% =  20 %

Ada beberapa poin dari formula ini, yaitu:

  • Semua kewajiban cicilan pinjaman akan dihitung oleh bank. Kata kuncinya ‘Semua’, bukan hanya cicilan KTA yang sedang diajukan
  • Maksimum 30% adalah standar yang umum digunakan, meskipun untuk penghasilan yang lebih besar, bank bisa menggunakan rasio yang lebih tinggi, samping 35%.

Anda bisa menghitung sendiri apakah total kewajiban kredit yang ada sekarang plus tambahan cicilan dari KTA yang diajukan masuk dalam 30% penghasilan. Jika masuk, besar kemungkinan pengajuan KTA akan disetujui.

Tetapi, jika tidak masuk, kemungkinan pengajuan KTA disetujui akan kecil. Meskipun kemungkinan tersebut tetap ada karena keputusan akhir di tangan bank.

14. Keputusan Pinjaman. Disetujui atau Tidak.

Dalam waktu sekitar 1 atau 2 minggu sejak berkas lengkap pengajuan diterima, bank akan memberikan keputusan. Apakah pinjam disetujui atau ditolak.

Bank memiliki sejumlah alasan kenapa pengajuan KTA ditolak. Alasan tersebut memiliki hierarki, mana yang lebih kuat alasan penolakannya dibandingkan alasan yang lain.

Berikut ini adalah daftar contoh alasan penolakan (reject reasons) dan urutan hierarki-nya:

N oAlasan Pinjaman Uang Ditolak Bank
1Warga Negara Asing
2Blacklist (Pernah menunggak)
3Sudah pernah ditolak, pengajuan sebelumnya
4Diluar Coverage Area
5Diluar wilayah survey lapangan
6Sudah Tidak  Bekerja
7Telepon Salah Sambung
8Hasil Survei buruk
9Aplikan Tidak Pernah mengajukan KTA

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait