Daftar Isi
FxPro dan Pepperstone adalah dua broker forex internasional yang dikenal dan populer di Indonesia. Mana yang lebih baik untuk trading buat pemula ?
Untuk itu, kami sengaja buka akun di kedua broker untuk merasakan pengalaman sendiri trading di keduanya. Pengalaman tersebut kami tuliskan dalam artikel ini.
Keunggulan Pepperstone adalah minimum deposit rendah, aplikasi trading yang lebih banyak dan beragam base currency untuk trading, sementara keunggulan FxPro adalah platform trading yang dibuat khusus dengan UX/UI yang menarik, banyaknya pasangan mata uang dan biaya deposit serta WD yang murah.
Namun, kekurangan FxPro adalah minimum deposit lebih mahal dan spread lebih tinggi, sementara kelemahan Pepperstone adalah tidak ada website dan support Bahasa Indonesia.
FxPro didirikan pada tahun 2006 dan berkantor pusat di London. Broker ini memiliki pelanggan lebih dari 870.000 dari 173 negara
Izin operasional FxPro diperoleh dari regulator internasional, yaitu:
Trader Indonesia akan berdagang di bawah anak perusahaan, FxPro Global Markets Ltd, yang diregulasi oleh SCB.
FxPro belum memiliki izin Bappebti dan tidak terdaftar di OJK. Hal ini yang menyebabkan FxPro masuk dalam daftar Investasi Bodong di SWI.
Situs FxPro dan berbagai macam variannya selalu kena blokir oleh Kominfo karena belum punya izin resmi untuk beroperasi di Indonesia.
Jadi, FxPro punya regulasi internasional tetapi belum punya regulasi di Indonesia. Tentu saja ini akan mempengaruhi keamanan berinvestasi di FxPro.
Dari pengalaman, kelebihan aplikasi ini adalah:
Akun di FxPro mayoritas tanpa komisi dan menerapkan spread. Hanya 1 jenis akun di FxPro, yang menerapkan komisi.
Nasabah bisa menikmati tingkat leverage sampai dengan 1:500. Cukup tinggi, walaupun bukan yang tertinggi.
Saat ini, FxPro menyediakan lebih dari 70 pasangan mata uang. Jumlah mata uang valas yang banyak.
Beragamnya pilihan valas untuk trading membuat investor bisa membentuk portofolio dengan diversifikasi yang efektif.
Yang terakhir, last but not least, adalah FxPro memiliki layanan customer service lewat berbagai macam kanal informasi, seperti email, live chat dan telepon. Disediakan pula layanan CS dalam Bahasa Indonesia.
Dari pengalaman, kekurangan aplikasi FxPro ini adalah:
Untuk trader mulai membuka akun mudah. Minimum deposit akun mulai dari $100.
Jelas, tidak adanya izin dari Bappebti membuat situs FxPro selalu kena blokir jika dibuka di Indonesia. Nasabah dari Indonesia tidak bisa membuka situs FxPro karena diblokir SWI OJK.
Memang, FxPro selalu kreatif membuat situs baru dengan alamat yang berbeda untuk menghindari blokir tersebut. Namun, situs baru tersebut, usianya singkat karena dalam setiap gelombang pemblokiran oleh SWI OJK akan kena blokir lagi.
FxPro tidak memiliki support bahasa Indonesia.
Pepperstone adalah broker global yang telah mendapatkan izin dari regulator, seperti FCA, ASIC, dan CySEC.
Berpusat di Melbourne, Australia, Pepperstone termasuk jajaran broker yang ternama. Performanya tersebut berhasil membuahkan pengakuan dari sejumlah ajang penghargaan.
Trader Indonesia memperdagangkan aset melalui kantor satelit Pepperstone yang berlokasi di Bahama. Sehingga pengaturannya mengacu kepada regulasi dari SCB.
Dari pengalaman mencoba, keunggulannya adalah:
Tersedia banyak pilihan instrumen keuangan di broker ini, yaitu:
Deposito minimal di Pepperstone adalah 0
Pepperstone menyediakan tiga pilihan platform, yaitu: MetaTrader 4, MetaTrader 5, dan cTrader.
Mata uang dasar yang berlaku di Pepperstone adalah AUD, USD, JPY, GBP, EUR, CAD, CHF, NZD, SGD, dan HKD.. Selain dari mata uang tersebut, trader dikenai biaya konversi mata uang.
Pepperstone tidak membebankan inactivity fee bagi trader pasif dengan saldo positif.
Sejumlah kekurangan yang dialami ketika mencoba broker ini adalah:
Pepperstone tidak menyediakan website dalam Bahasa Indonesia
Pepperstone tidak menyediakan support CS dalam Bahasa Indonesia
Pepperstone tidak memiliki izin dari Bappebti untuk beroperasi di Indonesia
Saat ini, akses website Pepperstone diblokir oleh kominfo karena tidak punya izin Bappebti, sehingga akses harus dilakukan lewat VpN.
Kantor resmi Pepperstone tidak ada di Indonesia karena memang belum punya izin operasional dari Bappebti.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif, kita bisa melihat perbandingan kedua broker internasional dalam tabel dibawah ini:
Fitur | FxPro | Pepperstone |
---|---|---|
Izin Bappebti | Tidak | Tidak |
Izin Internasional | CySEC, FSCA | FCA, ASIC, CySEC, BaFin |
Jenis Broker | Market Maker | Market Maker |
Instrumen Keuangan | Mata Uang Kripto, Daya, Stock CFDs, Forex, Kontrak Berjangka, Indices, Logam | Komoditas, Kripto, Stock CFDs, ETF, Forex, Indeks, Logam |
Platform Trading | MT4, MT5, cTrader, FxProEdge | MT4, MT5, cTrader |
Spread Terkecil | 0.40 pips | 0,17 pips |
Order Lot | 0,001 | 0,001 |
Max Leverage | 500:1 | 500:1 |
Deposit | $100 | $0 |
Akun Islami | Ya | Ya |
Scalping | Ya | Ya |
CopyTrading | Ya | Ya |
Website Bahasa Indonesia | Ya | Tidak |
Support Bahasa Indonesia | Tidak Ada Bahasa Indonesia | Tidak |
keduanya belum memiliki izin bappebti tapi punya izin dari berbagai regulasi internasional
FxPro dan Pepperstone mencatat leverage yang sama, mencapai 500:1.
Pepperstone menentukan minimum deposit 0 lebih murah di dibandingkan FxPro yang $100.
FxPro dan Pepperstone memiliki fasilitas copy trading untuk membantu investor pemula.
Spread di FxPro bisa mencapai 0.17 pips tergantung jenis akun, sementara Pepperstone bisa 0.40 pips.
FxPro menyediakan tim CS yang bisa melayani dalam Bahasa Indonesia, sementara Pepperstone tidak.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)