Daftar Isi
Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, terpaksa, banyak dilakukan para pekerja karena kondisi ekonomi terutama saat pandemi Covid-19. Bagaimana Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan ? Ikuti tipsnya agar pencairan disetujui.
Dalam suatu perusahaan resmi, BPJS Ketenagakerjaan adalah kompensasi yang wajib diberikan untuk karyawannya, baik yang masih dalam status pegawai tidak tetap, pegawai kontrak, maupun pegawai tetap. Dengan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, seorang karyawan bisa mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan bahkan jaminan hari tua.
Meskipun banyak orang yang sudah memahami manfaatnya, namun ternyata banyak juga yang belum mengetahui cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan.
Simak artikel berikut untuk cari tahu cara dan proses pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

Penting bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mempersiapkan berbagai syarat pencairan BPJS untuk mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Inilah syarat pencairan secara lengkap sesuai dengan jumlah dana BPJS Ketenagakerjaan yang akan dicairkan.
Seorang karyawan yang masih bekerja di suatu perusahaan bisa mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan miliknya, dengan catatan telah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan di perusahaan yang sama, setidaknya selama 10 tahun. Berikut ini syarat yang harus dipersiapkan.
Pegawai yang telah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan dalam suatu perusahaan setidaknya selama 10 tahun, juga berhak untuk melakukan pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 30% dengan membawa persyaratan berikut.
Seorang anggota BPJS Ketenagakerjaan boleh mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 100% selama dirinya tercatat tidak aktif bekerja, baik karena mengundurkan diri maupun terkena PHK. Inilah syarat yang harus disiapkan untuk mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%.
Sebelum pandemi terjadi, anggota BPJS Ketenagakerjaan wajib melakukan pencairan dan klaim BPJS Ketenagakerjaan dengan mendatangi kantor cabang terdekat dan membawa serangkaian persyaratan. Namun, dengan adanya pandemi, kini anggota BPJS Ketenagakerjaan bisa melakukan pencairan saldo dari rumah. Baca selengkapnya di sini untuk mengetahui cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan.
Anda bisa mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan dengan datang langsung melalui 2 cara; datang dan antre, atau daftar melalui e-klaim sebelum melakukan wawancara di kantor cabang terdekat. Simak info selengkapnya berikut.
Apa bedanya pencairan melalui e-klaim dan pencairan secara online? Jika Anda memilih e-klaim, tim BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan pemeriksaan dokumen secara online, jadi Anda tidak perlu mengantri namun masih perlu untuk melakukan kunjungan ke kantor cabang terdekat untuk keperluan wawancara.
Cara ini cocok untuk dipilih jika Anda lebih nyaman mendapatkan konfirmasi secara tatap muka agar bisa menanyakan hal-hal yang dirasa kurang jelas.
Inilah cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dengan metode e-klaim.
Jika Anda sangat menghindari kerumunan selama pandemi, baiknya gunakan cara ini untuk mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan milik Anda dalam langkah-langkah berikut.
Setiap anggota BPJS Ketenagakerjaan pasti memiliki kartu keanggotaan. Kartu tersebut berfungsi untuk mengajukan klaim segala jenis jaminan yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan apabila kartunya hilang? Simak cara berikut.

Pencairan saldo BPJS umumnya dilakukan dalam jam kerja 08.00-15.00 selama 5 hari kerja.
Sebelum melakukan pencairan, petugas BPJS Ketenagakerjaan akan memotret wajah Anda terlebih dahulu sebagai bagian dari verifikasi data yang mana berlangsung selama rata-rata 1 jam.
Berdasarkan testimoni anggota, mereka mendapatkan pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan ke rekening mereka dalam 7-14 hari kerja. Jika ada keterlambatan pencairan, Anda juga bisa melakukan konfirmasi.
Itulah cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara lengkap. Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang kesusahan mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan, ya.
Daftar Isi
Komentar (1 Komentar)