Daftar Isi
Uniswap adalah exchange kripto terdesentralisasi terbesar di dunia saat ini. Menawarkan pengalaman jual beli atau tukar menukar (swap) kripto yang berbeda dibandingkan dengan exchange terpusat seperti Indodax, TokoCrypto atau Binance.
Keunggulan Uniswap adalah tidak perlu proses KYC, mudah digunakan dengan UX/UI yang seamless, siapa saja dimana saja bisa pakai selama terkoneksi dengan internet, biaya transaksi murah karena proses dilakukan oleh code di Smart Contract.
Namun, kekurangan Uniswap adalah tidak ada layanan call center yang terpusat, pengguna harus bertanggung jawab sendiri, ada risiko smart contract kena hacked, jaringan Blockchain bermasalah.
Kita ulas pengalaman menggunakan Uniswap untuk transaksi jual beli kripto, apa kelebihan dan kelemahan.
Apa aman transaksi di decentralized exchange ini?
Uniswap adalah Decentralized Exchange (DEX) terbesar dari nilai trading volume saat ini, yang menawarkan pengalaman trading jual beli aset kripto dalam jaringan Ethereum secara terdesentralisasi.
Berbeda dengan dengan centralized exchange (CeX), seperti Binance, Indodax atau Tokocrypto, maka Uniswap tidak membutuhkan proses KYC dalam pembukaan akun, penyimpanan aset kripto dilakukan secara non-custodial dan proses transaksi menggunakan protokol automated market maker (AMM).
Untuk menjalankan operasionalnya, Uniswap menggunakan Smart Contract (SC).Setiap aplikasi terdesentralisasi didukung oleh satu smart contract atau serangkaian smart contract.
Smart contract adalah bagian dari program komputer yang akan aktif secara otomatis ketika suatu kondisi tertentu telah terpenuhi.
Smart contract ini disimpan di dalam blockchain. Blockchain merupakan teknologi buku besar terdistribusi yang digunakan untuk merekam dan memvalidasi data yang dikirim melalui jaringan aset kripto. Blockchain terpopuler untuk membuat aplikasi DeFi saat ini adalah Ethereum.
Jika telah menyimpan smart contract di blockchain, artinya DEX Uniswap tersebut tidak dapat disensor atau diubah lagi. Ini juga berarti siapapun di dunia ini yang memiliki askes kepada koneksi internet dan perangkat digital (smartphone, tablet, atau laptop) dapat menggunakan Uniswap.
Uniswap merupakan exchange terdesentralisasi sehingga tidak berada dalam naungan otoritas keuangan tertentu.
DEX dijalankan oleh code yang terdapat dalam Smart Contract. Code tersebut bersifat open-source sehingga semua orang bisa melihat, menganalisa dan mengajukan perubahan.
Karena dijalankan oleh code yang open-source, kemungkinan salah lebih kecil. Namun juga muncul risiko di hacked.
Uniswap sudah menjalani berbagai audit untuk memastikan bahwa sistem mereka aman. Dan dengan usia yang sudah cukup lama dan nilai transaksi yang besar merupakan indikasi bahwa Uniswap cukup aman dan dipercaya.
Uniswap mendukung jaringan blockchain, Ethereum, Polygon, Optimism, Arbitrum, Celo.
Sesuai dengan masing - masing jaringan blockchain, aset kripto yang didukung adalah:
Blockchain | Jumlah Kripto |
Ethereum | 100 |
Polygon | 28 |
Optimism | 18 |
Arbitrum | 25 |
Celo | 6 |
Kita tidak perlu melakukan KYC dengan menyerahkan data - data pribadi, seperti identitas, info pribadi, di Uniswap.
Kita cukup menghubungkan wallet di Uniswap dan sudah bisa melakukan transaksi jual beli.
Aset kripto kita tersimpan di wallet pribadi yang kita kontrol sendiri. Uniswap tidak menyimpan aset kripto kita.
Berbeda dengan exchange tersentralisasi seperti Binance, Indodax, dimana kita menyerahkan aset kita ke exchange. Jadi ada resiko bahwa aset kripto bisa disalahgunakan oleh exchange.
Kasus runtuhnya FTX adalah contoh sempurna penyalahgunaan dana pengguna oleh exchange. Hal yang tidak akan terjadi di Uniswap karena aset dipegang di wallet sendiri dan bukan di exchange.
Karena Uniswap, pada dasarnya adalah code Smart Contract, dan tidak perlu proses KYC dalam pembuatan akun baru, proses menjadi lebih efisien dan biaya transaksi menjadi lebih murah.
Pengalaman menggunakan Uniswap untuk transaksi jual beli kripto, sangat mudah dan cepat. Interface UX/UI dirancang dengan apik yang membuat penggunaan bisa seamless, tanpa banyak halangan.
UNiswap dijalankan oleh code di Smart Contract yang punya resiko bahwa code-nya salah dan menimbulkan masalah buat pengguna atau code di hacked.
Menghadapi resiko ini, Uniswap selalu melakukan audit untuk memastikan code di smart contract, aman.
Uniswap berada dalam jaringan blockchain Ethereum dan ada resiko bahwa jaringan blockchain ini menghadapi masalah di kemudian hari.
Meskipun Ethereum adalah salah satu jaringan Blockchain yang paling solid saat ini.
Pengguna tidak bisa melakukan jual beli mata uang fiat di Uniswap.
Kalau punya Rupiah atau US$, uang fiat, kita harus menukarkannya ke aset kripto di exchange sentralisasi dengan KYC, seperti Indodax atau Binance.
Setelah ditukar kripto, baru kita bisa kirim kripto tersebut ke Uniswap.
Uniswap tidak punya layanan call center yang bisa dihubungi setiap saat. kalaau ada masalah, kita harus baca sendiri dokumentasinya di situs resmi.
Karena trading di Uniswap berlangsung anonymous, tidak dicek siapa pemiliknya, risiko money laundering menjadi besar.
Uniswap hanya bisa melakukan trade crypto di jaringan Ethereum, Polygon, Optimism, Arbitrum, Celo.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)