Daftar Isi
Ditawari asuransi unit link ? Baca ulasan ini.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami menganalisa proposal asuransi unit link yang pernah kami terima agent asuransi.
Dari pengalaman tersebut, kamu tulis ulasan soal kelebihaan dan kekurangan asuransi unit link.
Asuransi Unit Link adalah asuransi yang menggabungkan proteksi dan investasi, dimana dalam premi unit link akan dialokasikan untuk proteksi dan investasi.
Ciri utama asuransi unit link adalah adanya nilai tunai buat tertanggung, yang merupakan hasil dari penempatan premi dalam instrumen investasi yang dipilih.
Jadi, dalam unit link, jika tidak terjadi klaim, tertanggung bisa mendapatkan pengembalian premi dari hasil alokasi di instrumen investasi.
Yang penting dipahami oleh calon pembeli adalah cara kerja unit link.
Intinya, cara kerja unit link adalah premi dialokasikan untuk:
Karena hasil investasi tidak pasti, bisa naik atau turun, porsi hasil dari investasi bisa untung atau rugi.
Ada resiko investasi di unit link.
Perlu diketahui oleh pemegang polis bahwa risiko investasi ditanggung semuanya 100% oleh tertanggung. Perusahaan asuransi tidak menanggung resiko investasi di unit link.
Jadi, asuransi unit link bukan produk tabungan, yang bunganya pasti.
Dalam unit link ada unsur resiko investasi, sehingga hasilnya nanti bisa untung, sama atau rugi, tergantung dari kinerja instrumen investasi yang dipilih.
Kelebihan Asuransi Unit Link | Kekurangan Asuransi Unit Link |
---|---|
Premi Tidak Hangus, Ada Nilai Tunai | Premi Lebih Mahal |
Produk asuransi unit link paling mudah diperoleh. | Manfaat Nilai Proteksi Jiwa UP Lebih Rendah |
Asuransi unit link menyediakan banyak asuransi tambahan atau rider. | Banyak Potongan Biaya |
Paket Komplit, Asuransi dan Investasi | Produk Investasi yang Sama Bisa Beli di Reksadana dengan Biaya Lebih Murah |
Nett Hasil Return Investasi Kecil | |
Seolah - Olah Cuti Premi, Hanya Bayar 10 Tahun, Padahal Tidak | |
Seolah - Olah Premi Unit Link Tetap, Padahal Tidak | |
Menghadapi Resiko Investasi dan Harus Paham Instrumen Investasi | |
Proposal Unit Link soal Kinerja Investasi Tidak Mencerminkan Kondisi Nyata |
Dari pengalaman dan baca proposal, kami dapat kesan keunggulan asuransi unit link adalah:
Tertanggung bisa menikmati hasil investasi di kemudian hari. Jadi, tidak hanya mendapatkan manfaat dari proteksi asuransi, tetapi juga nilai tunai dari return investasi.
Produk asuransi unit link paling mudah diperoleh. Semua agent pasti menawarkan unit link terlebih dahulu ke calon tertanggung.
Semua perusahaan asuransi memiliki produk unit link saat ini. Sangat mudah menemukan produk asuransi jenis ini di perusahaan asuransi.
Asuransi unit link menyediakan banyak asuransi tambahan atau rider. Adanya rider membuat fleksibilitas bagi calon tertanggung.
Unit Link menawarkan kemudahan bagi konsumen. Tidak perlu repot - repot mengurus investasi, sudah bisa mendapatkan dua produk sekaligus, yaitu asuransi dan investasi, dalam unit link.
Namun, kita bisa menutup mata bahwa banyak komplain soal asuransi unit link. Kekurangan asuransi unit link adalah:
Premi unit link lebih mahal karena premi harus dialokasikan untuk investasi dan asuransi. Bisa dibandingkan dengan mengambil manfaat UP yang sama, premi asuransi tradisional lebih murah.
Di unit link, tertanggung akan menikmati proteksi uang pertanggungan lebih rendah dibandingkan di asuransi tradisional. Sementara, esensi kita membeli asuransi adalah mencari proteksi.
Unit Link membebankan biaya terkait investasi. Sejumlah biaya dipotong dari premi untuk membayar komisi agen, biaya admin dan fee untuk mengelola investasi.
Akibat potongan biaya, premi nett yang bisa digunakan untuk membayar biaya asuransi dan investasi menjadi kecil, yang berujung pada rendahnya manfaat.
Produk investasi yang dijual di unit link bisa kita beli dengan jenis instrumen yang sama persis di reksadana namun dengan biaya lebih murah dan fleksibilitas lebih tinggi.
Kita bisa replicate investasi di unit link di reksadana. Hasil investasinya sama dengan biaya lebih murah di Reksadana.
Kenapa investasi langsung di Reksadana lebih murah karena tidak ada perantara agen di Reksadana.
Berikut ini perbandingan investasi unit link vs Reksadana:
Akibat, banyaknya potongan biaya untuk komisi dan fee di unit link, hasil return investasi menjadi tidak optimal. Untuk produk instrumen yang sama, return imbal hasil di Unit Link lebih rendah dibandingkan investasi langsung di Reksadana.
Salah satu fitur yang dijual oleh agen unit link adalah kebebasan pemegang polis untuk cukup membayar premi hanya 10 tahun saja.
Dalam kenyataannya, pembayaran premi 10 tahun ini tergantung pada hasil return investasi di unit link. Karena return yang akan digunakan untuk membayar premi di tahun ke-11 dan seterusnya.
Jadi, bebas tidaknya pembayaran premi akan tergantung pada hasil investasi. Jika return imbal hasil investasi buruk, pemegang polis tidak akan bisa menikmati bebas premi, alhasil harus tetap bayar premi.
Disamping itu, karena bebas premi diambil dari hasil investasi, maka nilai tunai yang bisa diambil oleh tertanggung akan lebih kecil.
Jadi, sebenarnya, tidak ada istilah bebas premi karena premi ke perusahaan asuransi tetap dibayar dengan uang dari hasil investasi.
Fitur lain yang juga kerap dijual oleh agen adalah premi unit link tetap sedangkan premi asuransi tradisional naik terus.
Kita perlu paham bahwa untuk bisa meraih manfaat perlindungan dari perusahaan asuransi, pemegang polis harus membayar biaya asuransi (cost of insurance). Biaya asuransi akan meningkat seiring usia karena resiko yang makin tinggi dengan semakin tua seseorang.
Kalau begitu, kenapa premi unit link bisa tetap ?
Hasil investasi di unit link digunakan untuk menutupi kenaikkan biaya asuransi.
Selama return investasi sesuai prediksi, pemegang polis akan baik - baik saja.
Namun, ketika hasil investasi memburuk, yang sering terjadi beberapa waktu ini, dimana return tidak sesuai prediksi, pemegang polis harus membayar kenaikkan premi.
Esensi premi di unit link sama dengan premi di asuransi tradisional. Sama - sama untuk membayar biaya asuransi yang selalu meningkat.
Di unit link, premi bisa dibuat tetap dengan menggunakan uang hasil investasi milik pemegang polis.
Karena membeli produk investasi, pemegang polis terekspos pada sejumlah risiko terkait instrumen keuangan.
Nilai tunai, pembayaran premi dan cuti premi semua ditentukan oleh imbal hasil investasi yang penuh ketidakpastian.
Pemegang polis unit link harus paham instrumen investasi dimana uang dari premi yang mereka bayar akan dialokasikan.
Pemahaman instrumen investasi ini penting sekali.
Karena terkait dengan resiko. Setiap instrumen punya resiko dan return yang berbeda - beda.
Kalau tidak paham akan instrumen yang dipilih, pemegang polis bisa mengambil instrumen yang sebenarnya tidak sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan
Ingat, resiko investasi unit link ditanggung sepenuhnya oleh pemegang polis. Perusahaan asuransi tidak menanggung resiko investasi.
Dalam proposal unit link yang disampaikan ke pemegang polis, kinerja investasi disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan.
Kinerja investasi di proposal selalu ditunjukkan dalam grafik yang meningkat dan positif return.
Sementara, realitanya return investasi naik turun dan berfluktuasi. Tidak ada return yang selalu dalam tren positif.
Dan semakin tinggi return, semakin besar resikonya. Artinya, return tinggi punya resiko tinggi.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)