Daftar Isi
Memiliki proteksi kesehatan yang memadai sampai usia tua jadi impian banyak orang. Namun, tantangannya adalah bagaimana punya asuransi kesehatan yang bisa mengcover sampai tua tanpa perlu terus membayar premi sampai tua.
Memasuki usia pensiun bisa menjadi berkah tetapi juga musibah. Salah satu tantangan terberat adalah mengelola biaya kesehatan.
Kita semua maklum bahwa saat memasuki usia tua maka kebutuhan biaya kesehatan meningkat.
Saat masih usia produktif, masih bekerja, Anda tidak ambil pusing karena ada kantor tempat Anda bekerja yang menyediakan fasilitas penggantian biaya rumah sakit.
Bagaimana setelah pensiun?
Mengandalkan dana pensiun bisa menjadi opsi. Meskipun, kalau melihat besarnya biaya tagihan rumah sakit di usia tua, Anda membutuhkan dana pensiun yang tidak sedikit agar aman secara keuangan.
BPJS Kesehatan? Itu bisa jadi solusi lain.
Tapi kita semua maklum, meskipun iurannya sangat terjangkau, kualitas jaminan kesehatan nasional ini kerap kali belum sesuai harapan. Sementara, saat sakit, kita pasti mengharapkan layanan yang terbaik.
Ada alternatif lain, yaitu Asuransi Kesehatan karena bisa memberikan kualitas layanan, dan kemudahan yang jauh lebih baik dari BPJS.
Hanya saja, memiliki asuransi kesehatan di masa tua punya tantangan tersendiri.
Pertama, premi asuransi meningkat tajam saat memasuki usia tua. Lonjakan premi yang akan sangat signifikan tentu saja memberatkan Anda yang nanti sudah tidak terima penghasilan rutin saat pensiun.
Di saat kemampuan keuangan terbatas karena sudah tidak bekerja lagi, Anda justru harus membayar premi asuransi yang jumlahnya meningkat.
Kedua, perusahaan asuransi membatasi usia masuk peserta asuransi kesehatan. Pembatasan ini membuat Anda yang baru akan bergabung ketika masa pensiun akan kesulitan untuk diterima.
Bagaimana menghadapi ini?
Saya menemukan salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa mengatasi masalah tersebut.
Produk ini dikeluarkan oleh Manulife.
Cara bekerjanya adalah Anda membayar premi asuransi secara flat (tidak berubah) selama 10 tahun (atau bisa 5 tahun dan 20 tahun - tergantung pilihan) dan untuk itu Anda mendapatkan proteksi asuransi kesehatan sampai usia 80 tahun.
Dengan demikian, Anda tidak perlu membayar premi sampai pensiun. Anda bisa membayar saat masih bekerja untuk bisa menikmati proteksi kesehatan sampai usia tua.
Bukankah itu, yang Anda cari?
Agar lebih jelas, saya menghitung berapa premi dan bagaimana manfaat perlindungan kesehatan yang di dapat kan.
Case ini saya ambil dari seorang pembaca blog yang mengirimkan email dan meminta saran asuransi kesehatan untuk masa pensiun beliau.
Peserta: Wanita usia 34 tahun, tidak merokok, tinggal di jakarta yang membutuhkan asuransi kesehatan untuk dirinya sendiri.
Pembayaran premi Rp 12.754.200/tahun tetap selama 10 tahun.
Setelah 10 tahun, pembayaran premi stop namun manfaat asuransi kesehatan masih terus mengcover sampai usia beliau mencapai 80 tahun.
Untuk lebih jelas, saya cuplikan proposal asuransi kesehatan yang Anda bisa lihat di
Apa saja manfaat asuransi kesehatan ini?
Bisa Anda lihat di cuplikan manfaat dibawah ini, yaitu:
Maksudnya tanpa limit tahunan?
Selama ini, asuransi kesehatan memberikan batasan jumlah maksimum yang bisa diklaim dalam 1 tahun. Dalam asuransi kesehatan ini tidak, peserta bisa mengklaim berapa pun nilainya dalam 1 tahun.
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengambil program ini.
Jika dibandingkan dengan asuransi term life, premi asuransi kesehatan ini lebih mahal. Tetapi, ini yang perlu diperhatikan, premi asuransi term life akan meningkat sangat tinggi di tahun ke 21 dan seterusnya.
Premi asuransi term life hanya flat selama masa kontrak, yaitu periode 20 tahun. Setelah masa kontrak selesai, premi akan meningkat.
Ada ketentuan maksimum usia masuk untuk asuransi kesehatan. Kondisi ini yang perlu diperhatikan oleh calon peserta.
Asuransi kesehatan menetapkan batas usia 65 tahun. Diatas itu pendaftaran tidak akan diterima.
Mungkin pertanyaannya, “kalau begitu berarti saya harus bergabung masuk sejak awal sebelum mencapai usia tua tersebut? Bagaimana dengan saya yang sekarang sehat - sehat saja”
Dalam mempersiapkan dana kesehatan untuk usia tua, Anda punya dua opsi:
Pertama, menabung sejak muda dengan menyisihkan dana khusus (dliuar dana pensiun) untuk membiayai biaya kesehatan. Dengan dana ini, meskipun nantinya tidak punya asuransi kesehatan, Anda tidak masalah karena sudah ada dana talangan yang siap memenuhi kebutuhan biaya kesehatan.
Namun, tidak semua orang memiliki kedisiplinan dalam mengelola dana keuangan. Apalagi, persiapan dana kesehatan ini harus Anda lakukan jauh jauh hari agar jumlahnya cukup.
Kedua, agar tidak merepotkan, Anda ikut program asuransi kesehatan ketika masih bekerja dan punya penghasilan. Memang kalau dipikir - pikir ngapain membayar premi asuransi ketika masih sehat.
Tapi, ini Anda membeli masa depan.
Karena dengan membayar selama 10 tahun, Anda bisa menikmati proteksi biaya asuransi kesehatan sampai usia 80 tahun.
Perkembangan produk asuransi kesehatan sudah semakin baik. Sudah ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan proteksi biaya kesehatan di masa tua.
Problem bahwa harus membayar premi yang cukup mahal ketika sudah pensiun, bisa diatasi dengan mengambil produk asuransi yang memberikan perlindungan sampai tua tetapi pembayaran premi dilakukan hanya dalam beberapa tahun saja.
Daftar Isi
Komentar (2 Komentar)