Daftar Isi
Resiko Usaha adalah hal yang perlu diantisipasi dan dikelola saat menjalankan suatu bisnis. Langkah paling awal adalah mengidentifikasi resiko bisnis yang mungkin datang menghadang, lalu menyiapkan langkah antisipasi atas resiko usaha yang mungkin terjadi sebagai pengusaha. Ada 4 resiko usaha yang perlu diwaspadai.
Salah satu kegiatan yang memiliki banyak resiko ialah berbisnis dan usaha, karena kegiatan bisnis bertujuan memperoleh keuntungan yang mana awalnya membutuhkan suatu modal berupa uang.
Tentu saja resiko terbesar dari berbisnis adalah kerugian berupa uang.
Apa itu resiko bisnis?
Resiko bisnis adalah ketidaksesuaian antara rencana dan hasil, yang ujungnya membuahkan kerugian secara finansial maupun reputasi buat perusahaan atau usaha yang sedang dijalani.
Ultimate risk adalah resiko dan kegagalan usaha!
Yang penting diperhatikan pula bahwa resiko bisnis tidak hanya menyangkut kerugian, tetapi juga resiko peluang usaha.
Resiko kehilangan kesempatan atau moment dalam memanfaatkan peluang usaha.
Namun sebagai seorang pembisnis dan wirasuaha, kita harus optimis bisa mengatasi semua resiko dalam usaha yang ada, paling tidak kita harus meminimalisir resiko dalam usaha yang ada agar nantinya bisnis yang di jalankan berjalan sesuai dengan rencana dan berbuah kesuksesan.
Nah, bagi kamu para pembisnis khususnya yang masih pemula atau bagi kamu yang masih calon wirausaha dan ingin mengetahui apa saja resiko resiko usaha dalam berbisnis bisa langsung membaca beberapa resiko bisnis di bawah ini!
Apa itu resiko usaha terbesar?
Kerugian dan kegagalan usaha!
Kerugian merupakan hal yang paling di takutkan oleh siapa saja terutama oleh pembisnis.
Skala kerugian sendiri cukup bermacam-macam, bisa skala yang kecil dengan kerugian yang tidak begitu berdampak namun ada pula kerugian tingkat menengah sampai skala besar sehingga sangat berdampak terhadap bisnis yang di jalankan.
Bahkan apabila kerugian tersebut tidak bisa di kendalikan akan mengakibatkan kebangkrutan.
Hidup di tahun 2015 seterusnya ini berbeda dengan hidup di tahun 2000 kebawah. Apabila di tahun tersebut persaingan bisnis sangat longgar dan sangat mudah mencari konsumen, maka saat ini sebaliknya.
Dimana sekarang ini persaingan di dalam dunia usaha sangatlah ketat dan banyak pembisnis yang berebut pasar baik dengan cara yang sehat maupun dengan cara yang tidak sehat.
Maka dari itu sebaiknya persaingan tidak perlu terlalu di pikirkan, yang penting kita harus fokus dalam memproduksi atau memberikan jasa kepada konsumen kita.
Intinya semakin baik kualitas yang kita berikan maka semakin setia juga konsumen kita terhadap produk atau layanan yang kita berikan.
Saat ini kondisi pasar sangat sulit stabil, ini di karenakan perekonomian negara kita yang juga tidak stabil. Belum lagi di picu oleh ekonomi global yang mengalami tekanan akhir-akhir ini. Tak heran memang apabila kondisi pasar menjadi tidak stabil, seperti contohnya harga bahan baku, dimana harga bahan baku berubah sewaktu-waktu yang bisa membingungkan kita sebagai pembisnis.
Ketika harga bahan baku naik, kita tidak bisa begitu saja menaikkan produk yang kita jual, karena hal tersebut bisa mengakibatkan konsumen kabur. Namun apabila harga tetap kita tentu mengalami kerugian. Maka solusinya bisa dengan cara mengurangi kuota produksi.
Kerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah merupakan bekal utama seorang wirausaha.
Dan hal ini termasuk resiko usaha, dimana apabila kita tidak mau bekerja keras maka dapat di pastikan usaha yang kita jalankan tidak akan berjalan lancar dan ujung-ujungnya seperti pada poin pertama tadi yakni kerugian. Selain itu menjadi pembisnis itu harus fokus, jujur, tepat, ulet, rajin, tekun, berpikir cerdas dan yang tidak kalah penting ikhlas dalam menjalankan usaha.
Kalau kamu masih membutuhkan modal untuk usaha, manfaatkan fasilitas KTA dari berbagai bank penyedia, bandingkan beberapa produk KTA sekarang, klik di sini!
Suka artikel ini? Klik di sini untuk membaca ratusan artikel menarik lainnya!
Daftar Isi
Komentar (2 Komentar)