Daftar Isi
Bagaimana penipuan Jenius BTPN palsu terjadi ? Dan cara menghindari dan menghadapinya dengan bijak dan aman.
Jenius BTPN punya berbagai fitur yang nasabah bisa gunakan untuk menghindari kejahatan cyber yang semakin marak dan saat ini banyak menyasar nasabah perbankan.
Jenis penipuan dilakukan dengan beragam kanal sosial media, seperti WhatsApp, Instagram, Email, dan banyak lagi.
Salah satu bank yang sering dijadikan objek untuk penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab adalah Jenius BTPN.
Pelaku umumnya sering berpura-pura menjadi pegawai dan meminta data pribadi korban. OJK sendiri sudah menjelaskan ciri penipuan bank digital, termasuk juga yang terjadi pada kasus Jenius BTPN palsu.
Berikut ciri penipuan Jenius BTPN palsu dan cara mengatasinya.
Jenis penipuan yang pertama yakni nasabah akan ditawarkan untuk upgrade menjadi nasabah prioritas Jenius BTPN dengan merayunya melalui promosi.
Namun, dalam promosi tersebut, pelaku akan meminta data pribadi berupa, nomor kartu ATM, kode OTP, PIN, password, hingga nomor CVV atau CVC.
Ciri penipuan kedua adalah bahwa penipu akan berlagak seperti seorang pegawai Jenius BTPN yang menghubungi nasabah. Mereka akan menginformasikan terkait perubahan transfer dari Jenius BTPN kepada nasabah.
Untuk menjalankan aksinya, penipu akan mengirimkan tautan atau link yang berisi formulir data pribadi, di dalamnya termasuk PIN ATM, password, dan kode OTP.
Tak kehabisal akal, penipuan selanjutnya ini memang cukup menggiurkan tetapi harus diwaspadai, yakni penawaran menjadi agen laku pandai. Laku Pandai adalah singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif.
Penipuan ini dalam bentuk penawaran agen tanpa melalui persyaratan yang rumit. Biasanya, penipu akan meminta nasabah agar melakukan transfer uang untuk mendapatkan mesin EDC.
Rekayasa sosial atau social engineering adalah bentuk kejahatan yang dilakukan dengan manipulasi psikologi untuk mengelabui pengguna, baik disadari atau tidak, supaya memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku, melalui berbagi kanal seperti media sosial, e-mail, SMS, serta melalui telepon atau berbicara langsung.
Lebih detailnya, pelaku akan berusaha mengelabui korban dengan mengirimkan link, melalui e-mail atau SMS yang berisi malware atau yang apabila diklik akan mengarahkan korban ke situs palsu buatan mereka dan memancing korban untuk memberikan data pribadi mereka di situs tersebut.
Teknik lainnya adalah dengan menelepon korban dan berpura-pura menjadi pihak tertentu yang menawarkan bantuan, hadiah dan hal lainnya, dengan tujuan untuk mengelabui korban dan memancing korban agar memberikan data pribadi miliknya.
Bentuk penipuan di atas juga umum disebut sebagai phishing, smishing (SMS phishing), dan vhishing (voice phishing).
Impersonation atau tindakan berpura-pura menjadi orang lain atau pihak tertentu tadi gak hanya terjadi melalui telepon saja, tapi juga dalam bentuk-bentuk lainnya yang mungkin sering kali gak kita sadari. Misalnya, toko palsu di e-commerce/online shop atau akun palsu yang mengatasnamakan Jenius di jaringan media sosial.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan Jenius BTPN palsu tersebut, diantaranya:
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengingat Hotline resmi dari Jenius BTPN. Perlu diingat, Customer Service Jenius BTPN sendiri sudah tersedia mulai dari WhatsApp, Email, Instagram, dan banyak lagi.
Segera melakukan konfirmasi kembali melalui kepada Customer Service 24 jam jika terdapat hal-hal yang perlu nasabah ketahui lebih lanjut.
Harap hubungi Customer Service Jenius BTPN jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut dan/atau menemukan hal-hal yang mencurigakan melalui kontak berikut:
Umumnya, pelaku memanfaatkan psikologis nasabah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Contohnya, mereka menyampaikan hal-hal yang membuat korban terdesak, seperti kartu ATM terblokir apabila tidak segera memenuhi keinginan penipu.
Sebagai nasabah Jenius BTPN yang bijak, Anda harus bisa mengontrol diri dan tidak mudah panik. Ingatlah ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas untuk membantu Anda mengenali pelaku penipuan.
Data pribadi biasanya menjadi kunci utama penipuan, jika Anda memberikan data pribadi, maka kemungkinan besar pelaku berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, Anda harus waspada dan tidak sembarangan memberikan informasi pribadi terutama yang berkaitan dengan akun Jenius BTPN Anda. Selain lembaga Jenius BTPN resmi yang meminta, sebaiknya hindari menginformasikan data pribadi Anda.
Tidak memberikan data-data antara lain seperti nomor kartu debit, User ID, password, passcode, PIN, OTP, M-PIN, CVV dan kode kupon/voucher kepada siapapun dan untuk alasan apapun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan pihak bank, karena Jenius BTPN tidak akan meminta informasi tersebut baik secara langsung maupun online.
Hindari menyimpan informasi kartu di situs-situs e-commerce atau situs lainnya yang meminta kamu untuk menyimpan informasi kartu untuk pembayaran. Ini karena apabila ada kebocoran data yang terjadi pada situs tersebut, data yang kamu miliki akan jatuh ke pihak gak bertanggung jawab.
Kasus yang marak terjadi adalah pembobolan data pribadi melalui WIFI umum, yang mana WIFI tersebut telah diatur untuk mengakses informasi pribadi.
Untuk itu, pastikan Anda menonaktifkan fitur WIFI terutama ketika bertransaksi online menggunakan Jenius BTPN.
Kasus-kasus phishing dan data breach sudah sering terjadi. Karena itu, menjaga kerahasiaan e-mail, password, dan data pribadi lainnya sangatlah penting.
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir kemungkinan terkena kasus penipuan tersebut:
Ketahuilah bahwa 6 digit angka yang Jenius kirimkan lewat SMS namanya OTP atau one-time password atau password sekali pakai. OTP baru akan dikirimkan lewat SMS untuk kamu memverifikasi transaksi dan oktivitas perbankan tertentu.
Jangan pernah berikan 6 digit angka ini kepada siapa pun, apa lagi orang yang gak kamu kenal dan juga orang yang mengaku sebagai staf Jenius. Karena Jenius gak akan pernah meminta kamu memberitahukan 6 digit OTP yang kamu terima.
Waspada terhadap modus akun media sosial palsu (Whatsapp, Instagram, Facebook, Tiktok , Youtube dan Twitter) yang mengaku dan menyerupai pihak Jenius BTPN.
Waspada terhadap modus penipuan melalui iklan yang mencurigakan dan email yang tidak kamu kenal. Jangan membuka lampiran atau link yang mencurigakan dan memberikan informasi pribadi.
Ganti PIN & password secara berkala. Buat PIN yang berbeda untuk setiap Kartu Debit Jenius kamu dan buat password yang berbeda untuk setiap akun digital yang kamu miliki, terutama akun perbankan kamu. Lalu, ganti PIN dan password tersebut secara berkala, misalnya tiga bulan atau enam bulan sekali.
Lakukan pengkinian data jika terdapat perubahan data antara lain seperti data diri, nomor ponsel, email dan alamat tempat tinggal.
Cek transaksi secara berkala melalui Aplikasi Jenius BTPN kamu. Ada pengaturan notifikasi yang menyeluruh dan dapat disesuaikan. Sehingga bila ada transaksi atau aktivitas abnormal atau yang gak kamu lakukan, kamu bisa langsung tau dan bisa bertindak cepat.
Ada pengaturan limit transaksi, yang bisa kamu ubah sesuai kebiasaan transaksimu.
Ada kemudahan block dan unblock kartu debit Jenius langsung melalui aplikasi. Blokir sementara/permanen jika melihat transaksi mencurigakan melalui menu Card Center. Jangan khawatir, kalau kartu ingin digunakan kembali untuk bertransaksi, kamu bisa melakukan buka blokir kartu kapan saja dari aplikasi Jenius.
Fitur Jenius Pay untuk bertransaksi online tanpa perlu memasukkan informasi kartu debit di e-commerce dan marketplace.
Tutupi nomor kartu, CVV, serta tanggal kedaluwarsa kartu, jika kamu ingin membagikan foto atau video pengalamanmu menggunakan Kartu Debit Jenius Visa. Kami sangat senang melihat kamu merasa terbantu menggunakan Kartu Debit Jenius Visa di merchant-merchant Visa di seluruh dunia.
Ada dua pilihan cara pengaduan, yaitu:
Nasabah dapat menghubungi Layanan Nasabah untuk bertanya, mengajukan permintaan, dan/atau mengajukan pengaduan di nomor telepon 1-500-365, layanan chat di dalam aplikasi atau email [email protected].
Jika Nasabah ingin mengajukan pengaduan secara tertulis, Nasabah harus menyertakan bukti yang mendukung pengaduan tersebut.
Jika pengaduan tersebut terkait dengan transaksi keuangan yang telah dilakukan, Nasabah harus mengajukannya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak transaksi keuangan tersebut dilakukan.
Bank akan melakukan pemeriksaan/penyelidikan atas pengaduan tersebut sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku di Bank.
Bank tidak mengenakan biaya dalam melaksanakan kebijakan dan prosedur layanan Pengaduan.
Sesuai dengan Peraturan OJK, Nasabah yang tidak puas dengan penyelesaian pengaduan dapat menyampaikan kepada OJK untuk difasilitasi, melalui:
Nasabah juga dapat menyampaikan Kepada Bank Indonesia:
Apabila hasil penyelesaian pengaduan yang diberikan oleh Bank Aladin Syariah tidak memenuhi harapan Nasabah, Nasabah dapat menyampaikan pengaduan kepada Lembaga AlternatifPenyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK):
Kemajuan teknologi perbankan membawa banyak kemudahan bagi nasabah, termasuk di Jenius BTPN. Namun, muncul juga banyak cara penipuan yang lebih canggih dengan memanfaatkan teknologi.
Untuk itu, penting buat nasabah berhati - hati dengan penipuan yang mengatasanamakan Jenius BTPN palsu. Selalu alert terhadap kemungkinan penipuan.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)