Daftar Isi
Bagaimana memilih tabungan pendidikan anak terbaik? Ikuti ulasannya dalam tulisan ini.
Mencari jawabnya, saya menganalisa tabungan pendidikan dan tabungan berjangka tiga bank terkemuka, Tabungan Berjangka Mandiri, BNI Tapenas dan CIMB Niaga. Hasilnya mengejutkan dan insightful. Update 2019 2020: tabungan pendidikan anak BRI, Permata, Panin, BTN. Apa tabungan pendidikan anak yang bagus 2019 2020?
Kuncinya, pilih yang sesuai kebutuhan dan jangan mudah terkecoh tawaran tidak perlu.
Dalam mempersiapkan biaya sekolah anak, Tabungan Pendidikan masih pilihan paling populer. Survei Kompas di 2012 mengenai cara mempersiapkan biaya pendidikan menunjukkan hampir 90% responden menyebutkan tabungan pendidikan sebagai pilihan mereka.
Survei majalah Swa akhir 2012 mengenai perilaku keuangan kelas menengah menemukan hal senada, mayoritas memiliki tabungan rencana untuk mempersiapkan biaya sekolah.
Tidak mengherankan, bank berlomba – lomba menawarkan tabungan pendidikan. Muncul dengan nama yang berbeda – beda di setiap bank, esensinya sama, tabungan untuk mempersiapkan biaya pendidikan di masa depan.
Sebelum masuk ke tabungan pendidikan, saya ingin menjelaskan bahwa sebenarnya istilah yang umum di bank adalah tabungan berjangka. Tabungan berjangka adalah jenis tabungan dimana nasabah punya komitmen untuk melakukan tabungan dalam jangka waktu tertentu.
Karena itu jika datang ke bank, mereka biasanya akan menawari nasabah dengan tabungan berjangka jika dilihat nasabah memutuskan tabungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan tabungan berjangka ini bisa untuk macam - macam tergantung keinginan calon nasabah. Salah satunya yang paling umum adalah untuk biaya pendidikan anak sekolah.
Kembali lagi ke tabungan pendidikan, yang sebenarnya adalah tabungan berjangka, persoalannya adalah memilih yang tabungan pendidikan anak terbaik bukan perkara mudah karena banyaknya produk yang ditawarkan dengan fitur dan klaim manfaat yang beragam.
Supaya jelas, saya memutuskan mendatangi langsung tiga cabang bank tersebut, yang setahu saya terbesar dalam tabungan pendidikan, berbicara dan berdiskusi dengan customer service sebagai calon nasabah. Hasilnya saya rangkum dalam tulisan ini.
Meskipun tidak memberikan keuntungan yang optimal, seperti dibahas lengkap disini, tabungan pendidikan masih menjadi pilihan mayoritas orang tua untuk mempersiapkan biaya sekolah anak. Ada banyak penyebabnya, tapi beberapa yang penting adalah sebagai berikut:
Pertama, proses keikutsertaannya sangat mudah dan convenience. Tinggal datang ke bank, bertemu customer service, Anda sudah bisa langsung membuka rekening dan menabung. Semuanya dilayani di satu tempat dalam waktu yang relatif singkat.
Setoran dilakukan dengan fasilitas auto-debit. Auto-debit membuat nasabah tidak perlu pergi ke cabang setiap saat ingin menyetorkan dana tabungan. Cukup sediakan dana, lewat transfer atau setor tunai di teller, ke rekening tabungan biasa (bukan tabungan pendidikan), maka setiap bulan pada tanggal tertentu bank otomatis akan memotong tabungan tersebut dan menyetorkannya ke rekening pendidikan.
Proses ini tentu berbeda jauh kompleksitasnya dengan instrumen investasi lain, seperti Reksadana dan emas. Jika ingin membeli emas, Anda harus pergi ke toko emas, kemudian masih harus menyewa tempat penyimpanan yang biayanya tidak murah untuk memastikan emas aman. Begitu pula dengan reksadana. Meskipun saat ini proses investasi reksadana sudah jauh lebih mudah, karena bisa dilakukan secara online, namun proses setoran di tabungan tetap lebih mudah.
Kedua, tabungan adalah produk bank yang paling dikenal. Sejak kecil, kita semua sudah dikenalkan dengan tabungan (ingat: Tabanas atau Tapenas!). Tabungan adalah intrumen keuangan paling awal yang diketahui anak – anak. Berbeda dengan instrumen lain yang baru dikenal setelah beranjak dewasa.
Karena dikenal, masyarakat cenderung lebih berani mempercayakan menempatkan uangnya di tabungan. Walapun instrumen investasi lain, seperti reksadana dan saham, punya sejumlah keunggulan dibandingkan tabungan, namun karena belum dikenal, instrumen ini tidak banyak jadi pilihan.
Ketiga, tabungan pendidikan menawarkan disiplin menabung. Ini penting karena banyak masyarakat yang saat ini tidak punya kebiasaan menabung yang baik. Istilahnya perencana keuangan, tidak punya ‘Good Money Habits’.
Mereka tahu bahwa menabung itu penting untuk masa depan keluarga. Penting untuk pensiun, sekolah anak atau bahkan travelling. Tapi, implementasinya, jauh panggang dari api. Sulit sekali. Selalu keduluan oleh hasrat konsumsi yang tidak terbendung.
Tabungan pendidikan ‘memaksa’ pesertanya menabung. Setiap bulan sudah ada tanggal pasti dimana peserta harus menyetor jumlah tertentu secara rutin. Jika alpa, bank memberikan reminder dan ujungnya denda. Mau tidak mau, peserta ‘dipaksa’ menyisihkan penghasilannya untuk disimpan.
Dalam instrumen investasi lain, sifat memaksa ini tidak hadir sekuat tabungan pendidikan. Jika ingin berinvestasi di saham atau emas, Anda harus melakukannya sendiri. Tidak ada mekanisme auto-invest yang menjadi ciri tabungan pendidikan, di investasi lain.
Keempat, menawarkan iming – iming bunga lebih tinggi dari umumnya tabungan. Fitur ini merupakan daya tarik karena biaya sekolah yang semakin mahal setiap tahun membuat orang tua mengharapkan return yang tinggi.
Bank sadar betul akan kondisi ini. Makanya, bunga tabungan pendidikan yang relatif lebih tinggi menjadi poin yang rajin dipromosikan oleh bank.
Sebelum membedah produk, sebaiknya kita pahami dahulu apa kriteria tabungan pendidikan yang baik. Tentu saja, kriteria masing – masing dari kita bisa sangat berbeda – beda karena kebutuhan yang beragam. Panduan ini membahas kriteria umum yang kemungkinan besar diperlukan.
Ini adalah kriteria yang wajib dilihat. Karena tujuan menabung adalah mengumpulkan dana untuk kebutuhan di masa depan. Bunga yang kecil menimbulkan risiko tujuan menabung tidak tercapai. Apalagi biaya pendidikan yang gerakkannya selalu melesat keatas dan tidak pernah turun.
Pastikan mencari tabungan yang menawarkan bunga menarik. Namun, jangan terkecoh, hanya melihat bunga semata. Ada hal lain yang tidak kalah penting.
Bagaimana penetapan ketentuan bunga? Ada yang bunganya bersifat mengambang, artinya bank bisa merubah tingkat bunga setiap saat. Namun ada pula yang bunga bersifat tetap, artinya selama masa kontrak tabungan, bunga tidak akan berubah (meskipun bunga pasar berubah).
Satu hal lain adalah apakah tingkat bunga yang ditawarkan patuh pada batasan bunga maksimum dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kenapa? Jika bunganya diatas batasan maksimum, tabungan tidak dijamin oleh LPS. Artinya, saat bank-nya collapse, tabungan tidak aman karena tidak akan dibayar oleh LPS.
Ada tidaknya proteksi asuransi jiwa menjadi kriteria berikutnya. Dengan adanya proteksi ini, ketika pihak yang memiliki tabungan pendidikan meninggal dunia, dana tabungan tetap aman. Pihak tertanggung, yaitu anak atau keluarga yang ditinggalkan, tidak terganggu masa depan sekolahnya.
Yang perlu dilihat, pertama adalah siapa yang membayar premi asuransi jiwa ini. Ada yang preminya gratis dibayar oleh bank, namun ada pula yang nasabah membayar premi.
Yang kedua, berapa pertanggungan yang dilindungi oleh asuransi jiwa. Banyak bank membatasi pertanggungan maksimum. Jika jumlah dana di tabungan pendidikan lebih tinggi dari pertanggungan maksimum itu, maka asuransi tidak akan mengganti semua. Makanya, perlu dilihat seberapa besar maksimum pertanggungan asuransi jiwa.
Ketika mengambil tabungan pendidikan, nasabah membuat kontrak dengan bank untuk menyetor secara rutin jumlah tertentu selama periode tertentu. Bagaimana jika ingin menarik dana sebelum kontrak berakhir?
Kebijakan masing – masing bank mengenai masalah ini bisa berbeda – beda. Ada yang tidak boleh diambil sama sekali selama jangka waktu tertentu, namun ada yang bisa diambil (tanpa batas waktu) dengan membayar sejumlah denda.
Jumlah setoran penting karena jumlahnya menentukan besarnya dana pendidikan yang akan terkumpul. Jumlah setoran yang kecil punya risiko dana pendidikan tidak cukup.
Namun jumlah setoran yang kelewat besar juga ada risikonya. Bisa mengganggu keuangan rumah tangga. Jangan sampai karena tingginya kewajiban iuran tabungan pendidikan tiap bulan, Anda terpaksa berhutang pakai kartu kredit. Ini jelas tidak bijaksana.
Makanya, persyaratan jumlah setoran harus jadi pertimbangan. Tidak hanya jumlahnya, tetapi apakah ada pula tambahan setoran awal, disamping setoran bulanan. Jumlah setoran awal biasanya lebih besar dari setoran bulanan, sehingga harus diperhitungkan dengan matang.
Produk Bank Mandiri terkait tabungan pendidikan adalah Mandiri Tabungan Rencana atau Tabungan Berjangka Mandiri. Anda bisa menemukan produk Bank Mandiri ini di semua cabang bank BUMN ini.
Setoran awal tabungan berjangka ini sangat terjangkau, minimum hanya Rp 100 ribu dan harus memiliki tabungan Mandiri.
Mandiri Tabungan Rencana menerapkan jangka waktu menabung minimum 1 tahun. Tidak dilakukan setoran selama 3 bulan berturut –turut otomatis tabungan ditutup dan saldo dicairkan ke rekening awal.
Ketentuan bunga Mandiri Tabungan Rencana adalah Suku Bunga Mandiri Tabungan Tertinggi (SBMT) plus prosentanse tertentu (tergantung masa kontrak tabungan rencana). Selengkapnya di tabel bunga dibawah.
Penggunaan SBMT menunjukkan komitmen Bank Mandiri memberikan bunga tertinggi kepada tabungan berjangka untuk pendidikan dibandingkan produk Bank Mandiri lainnya.
Bunga di Mandiri Tabungan Rencana adalah floating. Artinya, Anda harus siap bahwa bunga bisa berubah sewaktu – waktu sesuai kebijakan bank.
Penarikkan dana diperbolehkan setelah 1 tahun dan dibatasi paling banyak 30%. Biayanya Rp 100 ribu. Pengambilan diatas 30% dianggap berhenti.
Perlindungan asuransi dalam tabungan berjangka ini diberikan gratis, tanpa pemeriksaan kesehatan, dengan pertanggungan maksimum setoran bulanan Rp 5 juta. Misalnya, nasabah memiliki setoran bulanan Rp 5.1 juta, maka hanya mendapat perlindungan sampai Rp 5 juta, sedangkan sisanya Rp 100 rb tidak ditanggung oleh asuransi.
Pembayaran asuransi ditawarkan dalam dua pilihan. Pertama, setoran dilanjutkan oleh asuransi sampai jatuh tempo. Kedua, sisa setoran bulanan sampai jatuh tempo dibayarakan di muka (lump sum) yang dhitung menggunakan net present value (NPV).
Di Mandiri Tabungan Rencana, asuransi tidak memiliki masa tunggu untuk meninggal akibat sakit. Pertanggungan mulai berlaku sejak pembukaan rekeningan tabungan.
Bank CIMB Niaga merupakan pelopor tabungan pendidikan di Indonesia. Saat ini, CIMB Niaga menawarkan dua jenis tabungan pendidikan, yaitu reguler dan X-tra. Keduanya punya fitur yang berbeda.
Setoran bulanan minimum adalah Rp 100 ribu. Namun, tabungan ini mensyaratkan setoran awal sebesar 10x setoran bulanan. Artinya, nasabah paling sedikit harus menyetor 100 rb per bulan dan setoran awal Rp 1 juta.
Tidak ada batasan minimum masa kontrak. Namun, kontrak dibawah dua tahun mendapatkan tingkat bunga yang lebih rendah dan bersifat floating (mengikuti pasar), sementara kontrak dua tahun keatas diberikan bunga lebih tinggi dan bersifat fixed (tetap sampai jatuh tempo).
Bunga yang ditawarkan termasuk paling menarik. Bahkan dalam brosur, Niaga mengklaim bahwa bunga mereka tertinggi diantara tabungan pendidikan bank lain. Bunga selengkapnya bisa dilihat dalam tabel dibawah. Bunga ini bersifat tetap, artinya tidak berubah sampai masa jatuh tempo.
Penarikkan dana cukup fleksibel. Tidak ada batasan berapa dana yang bisa ditarik. Hanya, biaya pinalti cukup besar, yaitu 1% dari saldo akhir tabungan untuk penarikkan dibawah 2 tahun dan 2% untuk diatas 2 tahun.
Perlindungan asuransi diberikan gratis, tanpa pemeriksaan kesehatan, dengan pertanggungan hingga setoran bulanan Rp 5 juta. Pertanggungan diberikan dengan melanjutkan setoran bulanan sampai masa jatuh tempo. Tidak ada pilihan pembayaran klaim asuransi di depan.
Yang penting diperhatikan, adanya masa tunggu asuransi. Jika meninggal dunia di tahun pertama kontrak, pertanggungan hanya untuk meninggal kecelakaan sedangkan meninggal sakit tidak ditanggung. Meninggal karena sakit punya masa tunggu, yaitu setelah 2 tahun sejak pembukaan rekening.
Perbedaan tabungan ini dengan tabungan pendidikan Niaga sebelumnya adalah perihal pertanggungan asuransi. Dalam tabungan ini, premi tetap gratis, namun jumlah pertanggungan tidak dibatasi dimana sesuai jumlah setoran tabungan pendidikan setiap bulan (sebelumnya - maksimum setoran Rp 5 juta per bulan). Selain itu, masih ada pertanggungan tambahan lagi sebesar 5x setoran jika meninggal dunia.
Jadi saat pemilik tabungan pendidikan meninggal dunia, setoran terus berlanjut serta mendapat tambahan 5x setoran bulanan di saat jatuh tempo.
Namun, kondisi pertanggungan asuransi yang jauh lebih baik ini, bukannya tanpa biaya. There’s no free lunch.
Pertama, minimum masa kontrak adalah 5 tahun. Ini masa yang cukup panjang karena biasanya tabungan pendidikan lebih bermanfaat dalam jangka pendek, 1 sampai 3 tahun, mengingat bunganya yang tidak terlalu tinggi.
Kedua, nasabah diwajibkan lolos pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan fasilitas asuransi,. Hal mana yang tidak ada di tabungan sebelumnya.
Ketiga, bunga relatif lebih rendah. Selengkapnya dalam tabel dibawah ini. Bunga bersifat tetap untuk masa interval 5 tahun, artinya setiap periode itu bunga dikaji kembali, bisa tetap, sama atau berubah.
Bunga Tabungan Pendidikan X-Tra Bank CIMB Niaga
Keempat, setoran awal minimum Rp 10 juta dan setoran bulanan minimum Rp 1 juta. Peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp 1 juta (awal) dan Rp 100 ribu (bulanan).
Ini adalah tabungan pendidikan anak BNI.
Produk Bank BNI Tabungan pendidikan BNI disebut Tabungan Perencanaan Masa Depan, disingkat Tapenas BNI.
Apa itu Tapenas BNI?
Setoran bulanan BNI Tapenas minimum adalah Rp 100 rb. Tidak ada setoran awal.
Setoran bulanan mulai Rp. 100.000,- sd Rp. 5.000.000 (kelipatan Rp 50.000,-) atau USD 20 sd USD 500 (kelipatan USD 10)
Periode kontraktabungan pendidikan anak BNI, BNI Tapenas, adalah minimum 2 tahun sampai 18 tahun. Tidak dilakukan setoran selama 3 bulan berturut –turut otomatis tabungan ditutup dan saldo dicairkan ke rekening awal.
Bunga saat ini adalah 4% setahun. Ini adalah bunga mengambang, bisa berubah setiap saat tergantung kebijakan bank.
Terkait penyetoran dana, Tapenas mengatur sebagai berikut:
Persyaratan Pembukaan Tapenas BNI:
Tidak diperkenankan melakukan penarikkan dana di tabungan tapenas BNI atas setoran bulanan. Dana setoran tetap bulanan berikut hasil pengembangannya tidak bisa ditarik hingga jangka waktu Tapenas berakhir. Ketika peserta menarik dana, Tapenas harus ditutup. Penarikan yang disertai penutupan ini dikenakan denda 1% terhadap saldo akhir.
Namun, BNI masih memperbolehkan penarikan dana untuk setoran tambahan. Frekuensi penarikan setoran tambahan maksimum 1 (satu) kali dalam setahun. Maksimum nominal penarikan sebesar 30% dari total setoran tambahan
Pada saat jatuh tempo, akumulasi dana dan pengembangannya secara otomatis ditransfer ke rekening afiliasi nasabah sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor Cabang BNI pada saat jatuh tempo
BNI Tapenas menyediakan asuransi gratis tanpa pemeriksaan kesehatan. Pertanggungan adalah melanjutkan setoran bulanan sampai jatuh tempo dengan total maksimum penggantian Rp 1.5 miliar. Perhitungan saya, nilai proteksi ini relatif lebih tinggi dibandingkan proteksi dengan maksimum setoran bulanan. Nilai Rp 1.5 miliar itu kira – kira ekuivalen dengan setoran bulanan Rp 6.5 juta, lebih besar dari maksimum pertanggungan Rp 5 juta per bulan yang diberikan tabungan pendidikan lainnya.
Meninggal dunia sebab kecelakaan ditanggung sejak pembukaan tabungan, namun sebab bukan kecelakaan (antara lain sakit) harus punya masa tunggu, yaitu setelah 6 bulan sejak tanggal pembukaan tabungan.
Yang penting adalah meminta Simulasi Tapenas BNI karena dari simulasi tersebut Anda bisa melihat apakah BNI tapenas bisa mencapai target dana pendidikan untuk anak masuk sekolah.
Simulasi BNI Tapenas bisa dihitung hasilnya setelah menabung selama beberapa lama dengan menggunakan bunga per tahun dan periode tabungan. Yang mungkin sulit adalah menentukan bunga tabungan tapenas BNI karena biasanya bunga bisa berubah-ubah setiap waktu.
Jangan lupa soal biaya, yaitu biaya kelolaan Rekening/Administrasi Rp 18.000,- atau USD 3 per rekening/tahun (dikenakan di akhir tahun); Biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo (PSJT) 1% dari saldo akhir min Rp 100.000,- atau USD 10; Pajak 20% atas bunga yang dibayarkan.
Jadi apa pilihan terbaik dari ketiga produk tabungan pendidikan dan tabungan rencana? Tidak ada yang terbaik.
Bukan karena ketiganya jelek. Sama sekali bukan. Definisi saya mengenai produk yang terbaik adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan kita. Karena itu, satu tabungan mungkin terbaik untuk saya, namun mungkin tidak terbaik untuk orang lain dikarenakan kebutuhan kita sangat mungkin berbeda.
Makanya, perbandingan ini bukan untuk menunjukkan produk mana yang terbaik. Ini rangkuman penilaian berdasarkan kriteria tabungan yang sudah disebutkan sebelumnya.
Demikian review ketiga tabungan pendidikan yang mudah – mudahan memberikan manfaat. Ingat, tidak ada produk terbaik. Cari yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut rangkuman perbandingan masing - masing produk tabungan berjangka untuk pendidikan.
Satu hal lagi, tabungan berjangka atau tabungan pendidikan itu berbeda dengan asuransi unit – link. Kesalahan pemahaman ini bisa menjerumuskan Anda karena keduanya punya risiko dan fitur yang completely different.
Supaya tidak salah ambil, simak tulisan selanjutnya mengenai perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan Unit – Link dan Hindari Kesalahan dalam Memilih Asuransi Pendidikan.
GRATIS Konsultasi Premi Asuransi
Memasuki 2019 2020, sejumlah bank menawarkan tabungan pendidikan anak. Dibungkus dalam produk tabungan rencana, sejumlah bank memberikan fasilitas tabungan dengan bunga diatas tabungan reguler untuk tujuan persiapan dana pendidikan anak.
Fitur penting tabungan pendidikan anak adalah proteksi asuransi jiwa gratis untuk nasabah dimana jika nasabah meninggal dunia maka pembayaran tabungan pendidikan anak dilanjutkan oleh pihak asuransi sehingga target dana pendidikan anak tetap terwujud meskipun orang tua yang menabung menghadapi musibah.
Bank Permata memiliki tabungan pendidikan anak, yaitu: PermataProteksi Masa Depan.
Apa itu Permata Proteksi Masa Depan?
Tabungan berjangka dengan setoran awal, setoran bulanan dan jangka waktu menabung yang disesuaikan dengan kebutuhan Nasabah, serta dilengkapi dengan manfaat perlindungan Asuransi Jiwa GRATIS.
Fitur tabungan pendidikan anak Bank Permata ini adalah:
Apa itu tabungan pendidikan anak BRI?
BRI memiliki tabungan pendidikan anak, yaitu: Britama Rencana.
Apa itu Britama Rencana?
Britama Rencana adalah tabungan investasi dengan setoran tetap bulanan yang dilengkapi dengan fasilitas perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah. Jenis tabungan yang cocok untuk persiapan pendidikan anak sekolah.
Fitur yang ditawarkan tabungan pendidikan anak BRI adalah:
Bank BTN menawarkan tabungan pendidikan anak, yaitu: Tabungan BTN Siap.
Apa itu Tabungan BTN Siap.?
Tabungan BTN Siap adalah untuk Perencanaan Masa Depan, termasuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Setoran rutin bulanan minimum Rp100.000,00 dan kelipatannya dan untuk WNI berusia 17 s.d. 64 tahun (jangka waktu menabung max usia 65 tahun), dengan suku bunga 3% per tahun.
Fitur tabungan pendidikan anak BTN ini adalah:
Bank Panin memiliki tabungan pendidikan anak, yaitu Panin Tabungan Rencana.
Apa itu Panin Tabungan Rencana?
Tabungan Rencana Panin kini hadir untuk membantu mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan masa depan Anda. Tabungan pendidikan anak Panin ini memiliki sejumlah keunggulan, yaitu:
Tabungan pendidikan ini dikhususkan untuk perorangan dengan setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu tertentu untuk mencapai target dana pendidikan tertentu, ditambah asuransi jiwa untuk memproteksi dana pendidikan anak jika kepala keluarga mengalami musibah.
Jangka waktu menabung minimal 12 bulan dan maksimal 240 bulan.
Autodebet setoran bulanan dari rekening sumber dana. (misalynya, sumber dana rekening Tahapan Pendidikan di BCA bisa berasal dari Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, atau Tapres BCA).
Setoran bulanan mulai dari Rp. 500.000 per bulan (kelipatan Rp 50.000).
Nasabah tidak dapat melakukan penarikan dana atau penutupan rekening sebelum jangka waktu menabung berakhir. Apabila dilakukan penarikan dana atau penutupan rekening, nasabah akan dikenakan biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo.
(1) Uang Pertanggungan sebesar setoran rutin Tahapan Pendidikan yang belum disetorkan;
(2) Santunan kematian sebesar jumlah tertentu sebagai tambahan dari Uang Pertanggungan.
(3) Dapat disesuaikan dengan keinginan Anda: Tanggal jatuh tempo tabungan, Setoran rutin bulanan dan Setoran awal.
Jika dana tidak tersedia pada tanggal pendebetan, akan dilakukan pendebetan ulang pada akhir bulan berjalan. Jika pendebetan gagal 3 bulan berturut-turut, rekening Tahapan Pendidikan otomatis ditutup dan dana dikembalikan ke rekening sumber dana.
– Mengisi formulir pembukaan rekening.
– Menyerahkan fotokopi KTP yang masih berlaku.
– Memiliki Tabungan sumber dana untuk pendebetan setoran bulanan.
– Berusia minimal 18 tahun pada saat pembukaan rekening
Daftar Isi
Komentar (31 Komentar)