Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Saham vs Reksadana Saham, Apa Investasi Terbaik

Daftar Isi

Apa Beda Saham vs Reksadana Saham, Mana Pilihan Terbaik

Perbedaan utama antara saham dan Reksadana adalah Investasi Reksadana dikelola oleh  Manajer Investasi yang menempatkan uang pada berbagai jenis portfolio asset, sementara dalam iniestasu saham investor mengelola sendiri.

Saham dan Reksadana Saham adalah dua instrumen investasi penting yang paling dikenal saat ini. Apa beda kedua instrumen ini  dan mana yang terbaik ?

Untuk mengetahuinya, kami menugaskan salah satu penulis untuk melakukan review kelebihan dan kekurangan keduanya dan menuliskan hasilnya di artikel ini.

Ringkasan Saham vs Reksadana

Investasi Reksadana adalah dana dikelola oleh professional Manajer Investasi yang menempatkan uang pada berbagai jenis portfolio asset sesuai dengan jenis yang dipilih, sehingga bisa dilakukan diversifikasi secara optimal dan investor tidak perlu repot mengurus investasinya.

Untuk itu, investor harus membayar komisi fee ke Manajer Investasi yang mengelola Reksadana.

Sementara, investasi saham adalah investor mengelola sendiri semua keperluan investasi, mulai dari jual beli saham sampai dengan diversifikasi serta pengeloalaan resiko.

Tidak ada komisi atau fee pengelolaan dana yang harus dibayar oleh investor saham karena semuanya dilakukan sendiri.

Apa itu Saham

Saham adalah investasi berbentuk ekuitas sebagai pemilik perusahaan dengan sumber keuntungan dari kenaikkan harga (capital gain) dan dividen.

Saham merupakan bukti kepemilikan atas penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Jadi, berinvestasi di saham itu artinya ikut menjadi pemilik di perusahaan tersebut.

Sebagai pemilik, investor punya konsekuensi, yaitu menikmati tidak hanya keuntungan profit, tetapi juga kerugian loss yang dialami perusahaan 

Sebagaimana dalam UU Perusahaan Terbatas No 40 @@@@, definisi Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya. 

Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Itu pula  sebabnya saham disebut sebagai surat berharga.

Fitur Saham

  • Investasi dilakukan sendiri
  • Keuntungan dari deviden dan kenaikan harga saham
  • Terbatas untuk bisa melakukan diversifikasi portfolio
  • Butuh kemampuan analisa sendiri

Kelebihan Saham

Berikut ini kelebihan saham adalah

1. Potensi Return Tinggi

Keunggulan saham dalam soal keuntungan. Saham dikenal menawarkan return paling tinggi, diatas rata - rata, lebih baik dari instrumen keuangan lainnya.

Investasi saham memberikan keuntungan dari 

  1. dividen dibayar perusahaan dan
  2. kenaikkan harga saham di bursa.

Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Jumlahnya tergantung keputusan RUPS.

Dinamika permintaan dan penawaran saham di bursa menentukan tingkat harga saham. Kenaikkan harga saham memberikan keuntungan bagi pemegang saham dari selisih harga beli dan harga jual.

Buat gambaran, dalam 20 tahun terakhir, harga saham di Bursa Efek Indonesia secara rata - rata sudah mengalami kenaikan 14 kali lipat. Itu artinya kenaikan 1,400% uang 1 juta akan jadi 14 juta dan seterusnya.

Kenaikkan ini diukur secara rata - rata seluruh saham di bursa berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kenaikkan per individual saham bisa lebih tinggi lagi.

Jarang ada aset keuangan yang paling menguntungkan seperti saham ini.

2. Likuid, Mudah Dijual Belikan

Saham adalah aset likuid karena bisa dengan mudah dijual belikan di bursa efek. Selama harga jual beli cocok, pemilik bisa menjual atau membeli saham.

3. Pasar Internasional

Keuntungan lain investasi di saham  bisa bersifat lintas negara. Investor bisa dengan mudah beli saham di pasar Amerika Serikat, Inggris, Euro, China dan negara lain.

Investasi saham di bursa internasional membuat portofolio terdiversifikasi dengan baik. Investor jadi tidak tergantung pada kinerja ekonomi di suatu negara saja, tetapi bisa menempatkan investasi di banyak perekonomian.

4. Mudah untuk Diversifikasi

Pembentukan portofolio di saham sangat mudah dilakukan. Hal ini dilakukan dengan cukup membeli indeks. Berinvestasi di indeks saham, yang terdiri atas puluhan atau ratusan perusahaan.

Cara ini membuat resiko investasi bisa dibagi dan dimitigasi dengan baik. satu saham turun, masih ada saham lainnya.

5. Penghasilan Rutin dari Dividen

Investor bisa mendapatkan penghasilan rutin dari pembayaran dividen oleh perusahaan. Memang tidak semua perusahaan bagi dividen, tapi kita bisa memilih berinvestasi di perusahaan yang bayar dividen secara rutin.

6. Minimum Investasi Terjangkau

Investasi di saham tidak mahal. Saat ini, banyak broker sekuritas yang tidak menetapkan syarat minimum setoran untuk bisa membuka rekening saham.

Saat nanti ingin membeli saham, baru investor diminta menyetor uang senilai saham yang akan dibeli.

Kekurangan Saham

Sementara, sejumlah kelemahan saham adalah:

1. Resiko Investasi Tinggi

Kita tahu high return high risk.

Saham adalah investasi yang beresiko tinggi. Itu sebabnya pula saham memberikan return investasi paling tinggi untuk mengkompensasi tingginya resiko.

Harga saham bisa turun drastis dalam waktu sangat singkat. Menggerus nilai investasi di saham secara signifikan.

2. Butuh Pemahaman Laporan Keuangan

Dalam investasi saham, investor wajib punya pengetahuan yang memadai soal bagaimana melakukan analisa fundamental dan teknikal atas saham yang akan diinvestasikan.

Pengetahuan soal analisa saham ini tidak mudah. Banyak hal yang harus dipelajari.

3. Resiko Perusahaan Delisted

Saham di bursa efek bisa di delisting karena ulah perusahaan yang melanggar ketentuan.

Dengan delisting, harga saham akan hancur dan investor jelas rugi.

Apa itu Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis yang menginvestasikan dananya dengan komposisi investasi sebesar: 

  • minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas (saham) yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri;
  • minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito; sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.

Fitur Reksadana Saham

  • Dikelola Manajer Investasi
  • Investor tidak terlibat dalam aktivitas pemilihan saham
  • Diversifikasi lebih optimal
  • Return Reksadana saham tidak setinggi saham

Kelebihan Reksadana Saham

Keuntungan beli Reksadana Saham adalah:

1. Diversifikasi Investasi

Berinvestasi pada Reksadana memberikan benefit berupa diversifikasi investasi dan distribusi risiko dengan berinvestasi pada beberapa instrumen investasi

2. Dikelola Secara Profesional

Portofolio reksadana dikelola oleh para profesional dari Perusahaan Manajer Investasi yang telah memiliki keahlian dan pengalaman di bidangnya

3. Tidak Kena Pajak

Keuntungan yang diperoleh melalui Reksadana tidak dikenakan pajak

4. Likuiditas

Likuiditas relatif tinggi karena bisa menjual Reksadana dengan cepat dan mudah. 

Unit Penyertaan mudah dijual kembali, setiap penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan wajib dibeli kembali oleh Manajer Investasi.

5. Minimum Investasi Terjangkau

Saat ini, dari nilai Rp 100 ribu, investor sudah bisa menempatkan uangnya di Reksadanaa.

Kekurangan Reksadana Saham

Tantangan di Reksadana ini

1. Return Lebih Rendah dibandingkan Beli Saham Langsung

Karena dikelola sebagai portofolio, yang di dalamnya terdiri dari banyak saham, return Reksadana Saham menjadi lebih rendah dibandingkan investasi langsung ke beberapa saham semata.

Tentu saja, hal ini terkait dengan besar kecilnya resiko.

2. Bayar Management Fee ke Manajer Investasi

Para peserta Reksadana harus membayar management fee ke Manajer Investasi setiap tahun. Fee dihitung dari persentase dana kelolaan.

Artinya, kinerja return Reksadana yang buruk tidak akan secara langsung mempengaruhi fee ke Manajer Investasi. Jika nilai dana kelolaan turun, baru akan berpengaruh pada jumlah pembayaran fee.

3. Likuiditas

Apabila seluruh atau sebagian besar Pemegang Unit Penyertaan secara serentak melakukan Penjualan Kembali kepada Manajer Investasi, maka hal ini dapat menyebabkan Manajer Investasi tidak mampu menyediakan uang tunai seketika untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan tersebut. 

Dalam hal terjadi keadaan force majeure, yang berada di luar kontrol Manajer Investasi, yang menyebabkan sebagian besar atau seluruh harga Efek yang tercatat di Bursa Efek turun secara drastis dan mendadak (crash) atau terjadinya kegagalan pada sistem perdagangan dan penyelesaian transaksi, maka keadaan tersebut akan mengakibatkan portofolio investasi dari Reksadana Saham terkoreksi secara material dan Penjualan Kembali dapat dihentikan untuk sementara.

Tabel Perbedaan Saham dan Reksadana Saham

Hasil perbandingan menunjukkan bahwa saham unggul sebagai aset untuk menyimpan kekayaan dengan return tinggi, underlying perusahaan jelas dan bisa dijual dengan cepat kapan saja, sedangkan Reksadana Saham punya keuntungan lebih kecil. 

Keunggulan Reksadana Saham adalah lebih aman,dibantu dikelola professional, sementara saham relatif lebih beresiko dibandingkan Reksadana Saham.

Namun, keduanya, Saham dan Reksadana Saham adalah instrumen investasi resmi berizin di Indonesia, yang diawasi oleh OJK.

1 Resiko

Resiko Reksadana Saham lebih rendah dibandingkan saham karena terjadi diversifikasi portfolio di Reksadana saham

2 Return

Potensi keuentungan di saham lebih tinggi dibandingkan Reksadana Saham

3 Minimum Investasi

Investasi di Reksadana saham lebih rendah dibandingkan langsung di saham

InstrumenSahamReksadana Saham
ResikoTinggiRendah
ReturnTinggiSedang
Aman LegalitasLegalLegal
LikuidLikuidLikuid
Minimum InvestasiSedangKecil
Otoritas PengawasOJKOJK
Dikelola ProfessionalTidakYa

Apa Pilihan Terbaik, Saham atau Reksadana Saham

Kalau bisa mengelola sendiri, saham punya potensi return lebih tinggi karena tidak perlu bayar fee ke mnajer investasi. Tapi, kalau masih baru dan belum punya pengalaman, investasi di Reksadana saham bisa jadi pilihan karena dikelola oleh professional Manajer Investasi.

Saham unggul sebagai instrumen investasi yang return tinggi, likuid, underlying jelas. Reksadana Saham unggul sebagai instrumen investasi yang aman, dikelola professional.

Namun, yang paling penting, kedua instrumen ini saham  dan Reksadana Saham, aman dan kredibel karena punya izin resmi OJK.

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait