Daftar Isi
Tertarik ingin investasi di Reksadana SCHRODER DANA MANTAP PLUS II Indonesia ? Baca ulasan ini.
Kami mengulas pengalaman buka akun di Reksadana SCHRODER DANA MANTAP PLUS II dan menuliskan hasil pengalaman tersebut dalam ulasan soal kelebihan kekurangan Reksadana SCHRODER DANA MANTAP PLUS II di artikel ini.
Kita akan mengkaji Reksadana ini. Apakah aman, berapa return, biaya, serta apa kelebihan dan kelemahannya.
SCHRODER DANA MANTAP PLUS II adalah salah satu jenis Reksadana Obligasi yang sudah beroperasi sekitar 15 tahun sejak 29 Januari 2007 dan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 2.089 Triliun.
SCHRODER DANA MANTAP PLUS II merupakan jenis Reksadana Obligasi yang bertujuan memberikan suatu tingkat pengembalian yang menarik dengan penekanan pada stabilitas modal..
Strategi investasi yang dilakukan adalah: Efek Bersifat Utang 97.10%, Kas 2.90%.
Investasi di SCHRODER DANA MANTAP PLUS II aman dan legal karena reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi PT Schroder Investment Management Indonesia yang sudah memiliki izin dan legalitas resmi dari OJK.
Disamping itu, aset pemegang Reksadana disimpan terpisah di bank kustodian dari rekening Manajer Investasi. Jika Manajer Investasi bangkrut atau tutup, aset dan dana milik investor Reksadana aman.
Total jumlah dana kelolaan di Reksadana ini mencapai Rp 2.089 Triliun
Besar kecilnya dana kelolaan menunjukkan berapa jumlah dana yang ditempatkan investor ke Reksadana.
Semakin besar akan semakin baik, karena menunjukkan kepercayaan investor atas kinerja Reksadana.
Dalam periode 5 tahun, kinerja SCHRODER DANA MANTAP PLUS II menunjukkan pencapaian return 25%.
Sejak peluncuran, Reksadana sudah mencetak keuntungan 211% vs return benchmark 153%.
Untuk bisa menilai kinerja Reksadana sebaiknya membandingkan dengan acuan atau benchmark.
Kinerja bisa dilihat dari Fund Fact Sheet yang disediakan gratis oleh Manajer Investasi.
Reksadana ini membebankan biaya sebagai berikut:
Biaya pembelian dihitung dari jumlah investasi di Reksadana, sementara fee MI dihitung dari jumlah dana kelolaan.
Karena ini adalah jenis Reksadana Obligasi maka isi portofolio SCHRODER DANA MANTAP PLUS II adalah OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA FR0082 sd FR0059.
Isi portofolio ini bersifat dinamis, sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi.
Jumlah minimum pembelian di Reksadana adalah Rp 10 ribu.
Tersedia pula program auto investment untuk melakukan investasi secara rutin sesuai dengan jadwal dan jumlah uang telah ditentukan.
Jumlah minimum pembelian Reksadana ini adalah Rp 10 ribu. Cukup terjangkau untuk semua kalangan.
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.
Reksadana SCHRODER DANA MANTAP PLUS II aman dan legal karena dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki izin serta legalitas dari OJK.
Bisa masuk ke instrumen Obligasi dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa langsung terjun investasi di Obligasi.
Keunggulan di Reksadana adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.
Risiko investasi Obligasi Sedang dibandingkan jenis instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi.
Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.
Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi, yang untuk reksadana ini adalah 1,25% per tahun.
Reksadana untung atau rugi, fee manajer investasi tersebut tetap harus dibayar. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.
Pencairan Reksadana meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu. Tidak bisa cair dalam waktu 1 hari.
Meskipun tujuannya adalah lebih baik dari benchmark, nama data menunjukkan bahwa SCHRODER DANA MANTAP PLUS II tidak selalu konsisten bisa mencetak return diatas benchmark.
SCHRODER DANA MANTAP PLUS II merupakan salah satu jenis Reksadana Obligasi yang sudah cukup lama beroperasi dan dipercaya masyarakat yang terbukti dari besarnya dana kelolaan.
Namun investasi dalam instrumen keuangan yang beresiko perlu dipertimbangkan matang dan wajib disesuaikan dengan tujuan keuangan.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)