Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Review Bibit Reksadana | Kelebihan Kekurangan, Apa Investasi yang Aman

Daftar Isi

Kelebihan dan Kekurangan Bibit Reksadana

Investasi Bibit apakah aman ? Aman karena Bibit adalah aplikasi Reksadana Online yang punya izin resmi legal dari OJK.

Bibit populer sebagai aplikasi Reksadana online. Banyak promo dan kemudahan yang ditawarkan.

Tapi, apa kelebihan dan kekurangan aplikasi ini ? Manfaat dan resikonya. Apakah aman untuk investasi jangka panjang.

Untuk membuktikannya, kami berinvestasi, mencoba beli dan jual Reksadana di aplikasi Bibit dan menuliskan pengalaman sebagai user yang  berinteraksi dengan Bibit Reksadana Online, dalam tulisan ini.

Apa itu Bibit Reksadana

Pengalaman Apa itu Bibit Reksadana Online

Bibit adalah aplikasi jual beli Reksadana secara online, yang Terdaftar dan Diawasi Oleh OJK, mempunyai izin lisensi APERD resmi dari OJK & Kominfo.

Dari Bibit, orang bisa beli dan jual serta memilih Reksadana cukup dari aplikasi.

Berbeda dengan umumnya pembelian Reksadana selama ini, yang orang memilih sendiri dan sering membuat pemula jadi sulit memulai, Bibit membangun algoritma yang memungkinkan untuk memberikan rekomendasi pilihan Reksadana terbaik.

Cara Daftar dan Resgitrasi Buka Akun di Bibit Reksadana

Proses buka akun sebagai berikut:

  1. Unduh aplikasi Bibit di Playstore dan Klik Register di aplikasi
  2. Masukkan nomor handphone yang aktif kamu gunakan di kolom yang tersedia. Setelah klik Lanjutkan, kamu akan memperoleh SMS yang berisi kode verifikasi. Input kode verifikasi tersebut di kolom yang tersedia, lalu Klik Lanjutkan.
  3. Klik Mulai dan jawab 6 kuesioner singkat dari Bibit. Setelah menjawab 6 pertanyaan, kamu akan mengetahui profil risiko kamu. Untuk melanjutkan ke registrasi. Klik Lanjut Registrasi.
  4. Kamu akan masuk ke halaman Registrasi. Isi kolom yang ada sesuai dengan data diri kamu. Klik Lanjutkan.
  5. Persiapkan KTP kamu untuk ambil foto KTP. Klik Foto dari Kamera atau Ambil dari Galeri untuk lanjut. Pastikan foto KTP terlihat jelas dan dapat terbaca.
  6. Lanjutkan ke proses Foto Selfie dengan KTP. Pastikan semua bagian muka depan dan KTP masuk dalam foto atau tidak tertutupi.
  7. Cek NIK, Nama Lengkap sesuai KTP dan Tanggal Lahir kamu.
  8. Cantumkan tanda tangan digital. Tanda tangan di Bibit dilakukan secara digital, silakan tanda tangan pada kotak yang tersedia seperti gambar di atas. Klik Hapus jika tanda tangan yang kamu lakukan belum sesuai dengan E-KTP, lalu ulangi tanda tangan, jika sudah sesuai klik Daftar Sekarang.
  9. Berdasarkan ketentuan OJK, kamu memerlukan rekening bank untuk berinvestasi. Jika kamu belum memiliki rekening bank, kamu akan diarahkan untuk mendaftar Bank Jago di akhir registrasi Bibit.
  10. Set PIN kamu, kemudian input lagi di halaman Konfirmasi Pin. Perlu diketahui bahwa PIN ini digunakan setiap kali kamu melakukan penjualan reksa dana, jadi pastikan PIN kamu mudah diingat.
  11. Selamat pengisian data kamu sudah selesai dan registrasi kamu sedang kami proses. Kamu juga bisa memasukkan Kode Referral (jika ada) untuk mendapatkan cashback dari Bibit. Klik Selesai untuk kembali ke beranda.
  12. Kamu masuk ke tahap Verifikasi. Silakan buka email kamu, lalu klik Verifikasi Email.
  13. Data kamu akan di verifikasi oleh tim Bibit dan KSEI, proses registrasi kamu akan selesai maksimal 1x24 jam.

Kelebihan Bibit

Dari mencoba, kami melihat kelebihan aplikasi Bibit Reksadana ini adalah:

1. Investasi Aman karena Terdaftar, Diawasi dan Punya Izin OJK

Bibit sudah terdaftar dan mempunyai izin lisensi APERD resmi dari OJK & Kominfo.

Bibit tidak menyimpan dana kamu. Dana yang kamu investasikan ditransfer langsung ke kustodian bank dan dikelola oleh perusahaan berlisensi OJK. Dana hanya dapat dicairkan ke rekening atas nama kamu.

2. Aplikasi Mudah Digunakan Buat Pemula

Calon nasabah masuk ke aplikasi dan mengisi profil risiko mereka, lalu sistem di Bibit akan memilihkan jenis Reksadana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan, profil risiko dan target yang hendak dicapai.

Cara ini membuat mereka yang pemula bisa dengan sangat mudah memulai investasi di Reksadana. Tanpa perlu pengalaman. Tanpa harus bingung. Tinggal terima beres.

3. Gratis Biaya Komisi Nol

Semua pembelian di Bibit tidak dipotong biaya transaksi supaya keuntungan bisa lebih tinggi. Bibit dibayar oleh pihak manajer investasi.

4. Minimum Setoran Sangat Terjangkau, Mulai Rp 10 Ribu Bisa Investasi

Mulai dari Rp 10.000 bisa berinvestasi di Bibit.

Bisa Bayar Pakai GOPAY dan LinkAJa. Gratis biaya transfer. Tanpa perlu upload bukti transfer. Instan tanpa ribet.

5. Menabung Rutin di Reksa Dana dengan GoPay

Untuk mempermudah, Bibit menyediakan fasilitas GoPay AutoPay, sehingga nasabah bisa langsung potong saldo GoPay secara otomatis supaya investasi jadi lebih disiplin.

Bibit menyediakan fitur nabung rutin yang dibuat untuk membantu melakukan investasi secara konsisten setiap bulan pada tanggal yang telah di set di aplikasi Bibit.

Fitur Nabung rutin ini akan mengirim push notification dan email pada tanggal yang telah di set, sekaligus membuat order pembeliannya. Tinggal melakukan pembayaran/transfer saja di order yang telah di set.

6. Sudah Ada Bibit Syariah

Bibit menawarkan jenis Reksadana Syariah yang bisa dimanfaatkan mereka yang ingin opsi berinvestasi sesuai Syariah.

Kekurangan Bibit Reksadana

Sebagai user, ini kesan kami dari pengalaman menggunankan sejumlah kekurangan aplikasi Bibit ini adalah:

1. Opsi Instrumen Keuangan Masih Terbatas

Bibit tidak memiliki beberapa pilihan produk keuangan di luar Reksadana, yaitu Tabungan Umroh, SBN, dan Emas. Sementara, produk ini dicari banyak orang.

2. Investasi Rp 10 ribu, Terbatas Hanya Beberapa Reksadana

Untuk reksadana dengan minimum pembelian Rp 10.000 hanya bisa dibeli melalui pilihan sendiri di beberapa Reksadana tertentu. Tidak semua Reksadana di Bibit, bisa minimum investasi Rp 10 ribu.

Secara umum, minimum investasi di Bibit adalah Rp 100 ribu.

3. UX UI Aplikasi Bibit Cukup Rumit

Website Bibit punya maksud baik dengan menyajikan banyak informasi. Tetapi, kesannya cukup rumit, jadi kurang ramah buat pengguna pemula.

Tampilan aplikasi Bibit tidak semudah dibandingkan kompetitornya. Tampilannya tidak clean.

4. Pencairan Reksadana Bibit Tidak Bisa di Hari Sama

Ada kompetitor Bibit yang bisa pencairan Reksadana di hari yang sama. Sementara, Bibit belum ada fitur pencarian di hari yang sama.

Mungkin Bibit perlu mengembangkan produk dimana dana pencairan bisa diterima lebih cepat, seperti 1 hari cair, namun dikenakan Fee tambahan. Ini bisa jadi solusi buat mereka yang ingin butuh dana darurat untuk cair segera.

5. Informasi soal Pencairan Kurang Jelas

Di halaman situs Bibit, kurang ditekankan bahwa pencairan Reksadana tidak bisa secepat deposito atau tabungan karena adanya proses settlement yang butuh waktu beberapa hari mulai dari T+3 sd T+5.

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait