Cara Pelunasan KPR Bank DKI Sebelum Tenor Berakhir

Apakah bisa melunasi KPR Bank DKI dipercepat sebelum tenor pinjaman selesai ? Bisa dan ini cara serta langkah - langkahnya.

Banyak masyarakat yang setuju bahwa perjalanan pembayaran KPR tidaklah selalu mulus. Ada masyarakat yang mengambil tenor panjang dan ada pula yang bisa mempercepat pembayaran angsuran KPR sebelum tenor berakhir.

Namun, umumnya KPR yang dilunasi sebelum masa tenor berakhir akan dikenai denda dari bank. Nah, besarnya denda bergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Sebagai nasabah Bank DKI, berikut ini adalah cara melunasi angsuran KPR Bank DKI sebelum tenor berakhir.

1. Persiapkan Syarat Pelunasan Angsuran KPR Bank DKI

Pastikan kamu telah melengkapi persyaratan berikut agar pelunasan angsuran bisa berjalan dengan baik.

1. Buku tabungan
2. Dokumen asli KTP dan KK
3. Kartu ATM
4. Materai tempel bernilai Rp6.000,- atau Rp10.000,-

2. Berikan Persyaratan Pelunasan KPR

Proses pelunasan KPR Bank DKI tidak bisa dilakukan secara online, sehingga kamu wajib mendatangi kantor Bank DKI yang menjadi tempat akad KPR. Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk melakukan pelunasan di Bank DKI.

1. Ambil nomor antrian untuk menuju bagian customer support
2. Setelah dipanggil, sampaikan pada karyawan bahwa keperluanmu adalah pelunasan KPR sebelum tenor berakhir
3. Pastikan persyaratan lengkap, kemudian serahkan pada karyawan
4. Kamu akan mendapatkan rekening koran yang memuat cicilan KPR Bank DKI

3. Minta Perhitungan Sisa Pokok Pinjaman untuk Pelunasan

Perlu meminta ke Bank DKI soal perhitungan sisa pokok pinjaman KPR yang harus dilunasi. Jumlah ini nanti yang harus dibayar untuk proses pelunasan KPR.

Yang harus dilunasi adalah sisa pokok pinjaman. Bunga tidak perlu dibayar untuk pelunasan.

Nilai pokok pinjaman akan berubah seiring waktu. Jadi, nilai sisa pokok pinjaman bulan ini akan berbeda dengan bulan depan.

Karena itu, pastikan soal kapan pelunasan akan dilakukan. Perubahan waktu pelunasan akan mempengaruhi nilai pembayaran pelunasan pinjaman KPR.

4. Cermati Jumlah Denda Pelunasan KPR Dipercepat

Bank DKI akan memberikan denda atas pelunasan KPR dipercepat. Nilai denda atas pelunasan KPR sebelum tenor berakhir dicantumkan dalam perjanjian kredit KPR.

Denda ini bisa berbeda - beda di setiap debitur karena dipengaruhi oleh:

• Kapan pelunasan KPR dilakukan. Semakin cepat pelunasan, semakin besar denda.
• Jenis KPR Syariah vs Konvensional. Denda KPR Syariah lebih besar.

Berikut ini contoh denda pelunasan dipercepat KPR Rumah:

Contoh perhitungan denda pelunasan KPR:

• Sisa Pokok Pinjaman Rp 200 juta
• Denda 2%
• Jumlah denda pelunasan dipercepat Rp 4 juta

Denda harus dilunasi pada saat pelunasan KPR.

5. Lakukan Pembayaran Pelunasan KPR dan Dendanya

Setelah menyerahkan persyaratan pelunasan, kamu akan diarahkan ke petugas teller untuk melakukan pembayaran. Berikut ini tahapan yang akan dilalui.

1. Kamu akan mendapatkan formulir penyetoran dan Rincian Pelunasan Dipercepat
2. Lengkapi formulir tersebut dengan benar
3. Teller akan memandu untuk melakukan pembayaran
4. Pembayaran berhasil, angsuran KPR telah dinyatakan lunas

6. Mendapatkan Berkas Pelunasan KPR

Setelah melunasi KPR, kamu berhak mendapatkan sejumlah dokumen, sebagai berikut.

1. Perjanjian kredit
2. Sertifikat Hak Guna Bangunan
3. Akta Jual Beli
4. Izin Mendirikan Bangunan
5. Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan
6. Polis Asuransi

Pastikan kamu membawa bukti pelunasan KPR saat mengambil berkas-berkas tersebut.

7. Pelunasan KPR Bank DKI Sebagian

Selain pelunasan, KPR Bank DKI memperbolehkan pelunasan sebagian atas jumlah pinjaman. Pelunasan sebagian dilakukan untuk:

• Mengurangi pokok pinjaman
• Mengurangi cicilan angsuran KPR
• Mempercepat tenor pinjaman agar lebih cepat lunas.

Namun, bank biasanya akan menetapkan jumlah maksimum yang bisa dibayar dalam pelunasan sebagian.

8. Bank DKI Berhak Merubah Syarat dan Ketentuan Pelunasan Dipercepat

Meskipun syarat dan ketentuan pelunasan KPR sebelum tenor dicantumkan dalam Perjanjian Kredit (PK), namun bank berhak melakukan perubahan atas syarat dan ketentuan tersebut.

Perubahan tersebut termasuk soal besarnya denda pelunasan dan ketentuan lainnya.

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum melakukan pelunasan dipercepat menghubungi Bank DKI terlebih dahulu untuk memastikan proses dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga - Cara Top UP KUR Bank DKI