Daftar Isi
Mengubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan menjadi fitur yang banyak ditawarkan oleh bank BCA, CIMB Niaga, BRI, BNI sebagai penerbit kartu kredit. Apakah perubahan ini menguntungkan? Ikuti review soal cara dan tipsnya.
Salah satu fitur di kartu kredit yang kerap ditawarkan oleh bank saat ini adalah perubahan tagihan belanja kartu kredit menjadi cicilan tetap. Fitur ini ditawarkan karena dianggap bisa membantu para nasabah kartu kredit.
Nasabah menjadi tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membayar lunas tagihan belanja kartu kredit yang jatuh tempo di akhir bulan. Kita tahu bahwa membayar lunas tagihan seringkali membutuhkan uang yang tidak sedikit, apalagi jika pemakaian kartunya besar.
Cicilan membuat pemegang kartu cukup membayar dalam jumlah yang lebih rendah, secara mengangsur, selama beberapa bulan.
Proses konversi ke cicilan juga mudah sekali, cukup dilakukan lewat aplikasi perbankan online.
Tapi, apa betul merubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan tetap, menguntungkan? Bagaimana cara dan tips soal konversi ke cicilan di kartu kredit?
Bank penerbit kartu kredit mempermudah para nasabah untuk bisa dengan gampang merubah tagihan belanja kartu kredit menjadi cicilan. Contohnya ada di bank BCA, BRI, Niaga
Ada beberapa cara.
Cara pertama adalah menghubungi CS atau Customer Service bank. Ajukan untuk mengubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan.
Pihak CS akan menerima permintaan tersebut dan menjalankan perubahan sesuai permohonan pemegang kartu. Mudah karena cukup dengan menghubungi CS.
Cara kedua adalah secara online.
Belakangan ini, seiring kemajuan digital banking, bank menyediakan fasilitas konversi tagihan belanja kartu menjadi cicilan tetap lewat aplikasi online kartu kredit.
Salah satu contohnya di Citi Online, aplikasi dari Citibank.
Citi Online menyediakan fitur bernama PayLater. Di dalam Paylater, pemegang kartu kredit Citibank bisa merubah tagihan menjadi cicilan, dengan cukup mengajukan di aplikasi secara online.
Pengajuan PayLater secara online membuat proses perubahan menjadi lebih mudah, tidak perlu lagi repot repot menghubungi pihak CS. Proses online ini bisa konsumen lakukan kapan saja, dimana saja, sesuai dengan kebutuhan.
Konversi transaksi belanja menjadi cicilan tetap memiliki beberapa fitur, yaitu:
Pemegang Kartu dapat melakukan konversi cicilan untuk transaksi pembelanjaan yang dilakukan di Merchant. Transaksi diluar merchant tidak bisa dikonversi.
Konversi ke cicilan dilakukan sebelum tanggal cetak tagihan. Apabila konversi dilakukan setelah tanggal cetak tagihan, maka batas maksimum transaksi yang dapat diubah menjadi cicilan adalah Total Tagihan dikurangi dengan pembayaran yang telah dilakukan, dan jumlah Pembayaran Minimum kartu kredit yang harus dilakukan.
Ketentuan ini mengatur bahwa konsumen yang berencana merubah ke cicilan harus segera melakukan sebelum tanggal cetak tagihan. Jika lewat tanggal tersebut, tetap bisa melakukan konversi ke cicilan, tetapi konsumen harus melakukan pembayaran minimum terlebih dahulu dan pembayaran tersebut akan mengurangi jumlah tagihan yang dikonversikan.
Bank penerbit kartu kredit menawarkan berbagai bunga cicilan yang menarik. Dibandingkan bunga kartu kredit, bunga cicilan terlihat lebih rendah.
Contohnya bunga kartu kredit sekarang sekitar 1.75% per bulan atau 21% setahun sejak 1 Juli 2021.
Cicilan kartu kredit dari konversi tagihan transaksi belanja adalah 1.42% efektif per bulan (atau setara dengan 0.79% flat per bulan). Jadi, bunga cicilan lebih rendah dibandingkan bunga kartu kredit.
Di samping itu, penerbit kartu kredit tidak jarang menawarkan bunga 0% untuk nasabah yang mau mengubah tagihan menjadi cicilan. Bunga 0% biasanya berlaku untuk cicilan selama beberapa bulan, seperti 3 dan 6 bulan.
Jumlah tagihan belanja yang dikonversi menjadi cicilan akan mengurangi limit kartu kredit.
Setiap konsumen melakukan pembayaran cicilan maka akan mengembalikan Batas Kredit sebesar Pokok Cicilan yang dibayarkan. Dalam pembayaran cicilan terdapat komponen pokok dan bunga, dimana pembayaran pokok yang akan mengembalikan limit kartu kredit.
Penting diingat juga ketentuan bank bahwa kenaikan sementara Batas Kredit tidak dapat dipakai untuk transaksi cicilan. Hanya kenaikkan limit permanen yang bisa digunakan untuk konversi ke cicilan.
Meskipun sekilas terasa lebih ringan dengan mengkonversi ke cicilan, tetapi konsumen harus memperhatikan bahwa bunga yang harus ditanggung akan berbeda.
Bukankah, bunga cicilan lebih rendah dengan bunga kartu kredit? Betul bahwa bunga cicilan lebih rendah.
Namun, ketika konsumen memutuskan konversi tagihan menjadi cicilan maka sejak itu pula konsumen harus komit membayar bunga sampai masa tenor berakhir. Jumlah bunga cicilan yang harus dibayar sudah terpatok sejak awal.
Konsumen yang merubah ke cicilan sudah sepakat dengan bank bahwa tagihan belanja kartu kredit akan dicicil selama masa kredit tertentu dan jumlah bunga yang akan dibayar sudah jelas sejak awal.
Kondisi ini berbeda dengan pembayaran kartu kredit (sebelum diubah jadi cicilan), yaitu konsumen bisa setiap saat melunasi seluruh tagihan. Bunga tagihan kartu kredit tidak terpatok dari awal.
Konsumen yang punya uang lebih dan ingin melunasi seluruh tagihan kartu kreditnya, bisa melakukannya setiap saat.
Sementara, kalau sudah konversi ke cicilan, konsumen yang ingin melunasi pinjaman lebih cepat dari tenor kredit, bisa tetap melakukannya, tetapi akan dikenakan denda oleh bank. Jumlah dendanya cukup besar.
Dari sini, kita bisa lihat bahwa konversi ke cicilan akan meringankan beban pembayaran tagihan setiap bulan, tetapi konsekuensinya konsumen harus bayar bunga yang sudah terpatok selama beberapa bulan di depan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pelunasan cicilan dipercepat diperbolehkan. Namun, bank akan mengenakan denda.
Konsumen akan dikenakan penalti sebesar Rp250.000,- dan bunga harian berjalan yang dihitung sejak tanggal pembukuan cicilan terakhir hingga tanggal permintaan pelunasan awal.
Perhatikan bahwa jumlah dendanya cukup besar.
Hal ini karena bagi bank, konsumen yang melunasi lebih cepat merupakan suatu kerugian. Potensi pembayaran bunga yang seharusnya bisa diterima menjadi hilang.
Untuk mendapatkan gambaran bagaimana konversi ke cicilan, kita bisa melihat pada simulasi cicilan, sebagai berikut:
Jumlah Transaksi | Rp 5 juta |
Jangka Waktu Cicilan | 12 bulan |
Suku Bunga | 1.42% efektif per bulan (atau setara dengan 0.79% flat per bulan) |
Cicilan per bulan | Rp 456.167 |
Porsi Pokok | Rp 385.052 |
Porsi Bunga | Rp 71.084 |
Disamping simulasi cicilan per bulan, konsumen juga akan mendapatkan simulasi komponen pokok dan bunga dari cicilan yang dibayarkan setiap bulan. Konsumen bisa melihat berapa dari cicilan untuk pokok dan berapa untuk bunga.
Berikut ini adalah contoh simulasi pokok dan bunga:
Cicilan Ke | Sisa Pokok Pinjaman | Porsi Pokok | Porsi Bunga | Cicilan |
---|---|---|---|---|
0 | 5,000,000 | 0 | Bunga harian | Hanya bunga harian |
1 | 5,000,000 | 385,082 | 71,084 | 456,167 |
2 | 4,614,918 | 390,557 | 65,610 | 456,167 |
3 | 4,224,361 | 396,110 | 60,057 | 456,167 |
4 | 3,828,251 | 401,741 | 54,426 | 456,167 |
5 | 3,426,510 | 407,452 | 48,714 | 456,167 |
6 | 3,019,057 | 413,245 | 42,921 | 456,167 |
7 | 2,605,812 | 419,120 | 37,046 | 456,167 |
8 | 2,186,692 | 425,079 | 31,088 | 456,167 |
9 | 1,761,613 | 431,122 | 25,045 | 456,167 |
10 | 1,330,491 | 437,251 | 18,915 | 456,167 |
11 | 893,240 | 443,468 | 12,699 | 456,167 |
12 | 449,772 | 449,772 | 6,394 | 456,167 |
Beberapa tips yang konsumen perlu pertimbangkan ketika mempertimbangkan akan merubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan.
Kita bisa lihat bahwa beban bunga dari cicilan tidak lebih kecil, atau bahkan bisa lebih besar dari bunga kartu kredit. Meskipun jumlah pembayaran menjadi lebih kecil, namun pembayaran cicilan menjadi lebih panjang.
Berbeda dengan pembayaran kartu kredit yang bisa dilunasi dalam 1 bulan, pembayaran cicilan minimum adalah 3 bulan. Tenor yang lebih panjang, tentu saja, membuat beban bunga lebih besar.
Oleh sebab itu, sebaiknya konsumen tidak menggunakan konversi cicilan untuk belanja barang konsumsi. Harga barang konsumsi, seperti elektronik, HP, laptop, yang mahal, justru jangan dibayar dengan konversi cicilan karena total beban pembayarannya akan besar.
Seandainya, kita benar - benar kepepet ingin menggunakan konversi cicilan. Maka pastikan kita bisa membatasi pengunaannya.
Pembatasan penggunaan ini penting. Banyak orang yang karena melihat cicilan per bulan paylater itu kecil menjadi beli barang konsumsi dengan jalan cicilan.
Akibatnya, terjadi penumpukan hutang yang melebihi kemampuan keuangan.
Jadi, cara yang paling efektif adalah kita harus bisa membatasi penggunaan Paylater di transaksi kartu kredit. Buat batasan maksimum penggunaan dari hutang cicilan.
Salah satu cara menghitung berapa maksimum penggunaan cicilan adalah menggunakan formula maksimum 35% dari penghasilan bulanan. Jadi, total semua (sekali lagi … semua!) cicilan per bulan paling tinggi 35% dari gaji.
Contohnya, gaji Rp 10 juta maka total semua cicilan hutang per bulan, termasuk KPR, kredit kendaraan, KTA dan lain - laain adalah Rp 3.5 juta. Jika melewati angka 3.5 juta, keuangan kita sudah tidak sehat.
Saya pernah menerima tawaran untuk merubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan dengan bunga 0%. Saya pikir ini promo yang menarik, dapat pinjaman gratis.
Setelah melakukan transaksi, saya segera merubah transaksi tersebut menjadi cicilan. Memang, betul saya tidak dikenakan bunga alias 0%.
Tetapi, ini twist-nya, bank mengenakan saya sejumlah biaya admin. Jumlah biaya admin nya cukup besar.
Jadi, kalau terima penawaran bunga 0% untuk merubah ke cicilan, jangan cepat senang atau buru - buru belanja. Coba cek biaya - biaya, selain bunga, yang dibebankan ke konsumen yang mengambil program 0%.
Banyak bank sekarang menawarkan kepada konsumen untuk merubah transaksi belanja di kartu kredit menjadi cicilan tetap atau dikenal sebagai PayLater.
PayLater terlihat menguntungkan buat konsumen karena beban pembayaran per bulan menjadi lebih kecil. Sementara, buat bank, cara ini mendatangkan kepastian bunga di depan dibandingkan pembayaran kartu kredit yang bisa setiap saat dilunasi.
Namun, konsumen perlu cermat memperhitungkan untung ruginya sebelum merubah ke cicilan. Khususnya soal beban bunga yang lebih besar (secara total) dan paylater bisa memicu transaksi konsumtif karena melihat cicilan yang rendah.
Bandingkan kartu kredit dan temukan sesuai kebutuhan Anda!
Daftar Isi