Ciri Broker Forex Curang, Pemula Wajib Hindari

Anda merupakan seorang trader forex pemula? Jika iya, maka penting dan wajib hukumnya bagi Anda untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri broker forex yang curang. 

Hal ini dikarenakan keberlangsungan trading bagi seorang trader bergantung sepenuhnya pada broker yang dipilih. Tanpa adanya broker, maka seorang trader tidak bisa menempatkan order marker dan tidak bisa juga mendapatkan profit dari tradingnya.

Apa itu Broker Forex Curang

Broker forex curang adalah broker yang bermasalah dan melakukan tindak kecurangan.

Saat ini masalah berkaitan tentang broker kian merajalela. Banyak Oleh karena itu, sebagai trader yang bijak Anda harus bisa menyortir broker agar dapat menemukan broker terbaik menurut preferensi sendiri. 

Ciri Broker Forex yang Melakukan Kecurangan

Untuk itu, Anda bisa menyimak informasi terkait ciri-curu broker forex curang di bawah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap broker-broker yang tidak baik ini.

1. Menawarkan Software Berteknologi Tinggi

Penawaran paling menarik yang umumnya disediakan oleh seorang broker adalah software trading berteknologi tinggi, biasanya disebut dengan software premium. Namun, tahukah Anda walaupun penawaran ini cukup menggiurkan, Anda juga harus berhati-hati. 

Karena tidak jarang pada akhirnya, software tersebutlah yang menggerogoti uang dari akun trader. Biasanya, broker akan melakukan kecurangan dengan melakukan transfer uang ke akun broker itu sendiri. 

Oleh karena itu, walaupun masih tergolong pemula, harusnya trader bisa mendeteksi bahwa broker melakukan kecurangan dengan embel-embel penawaran tersebut.

2. Manipulasi Spread

Ciri broker kedua yang melakukan tindak kecurangan adalah mereka yang memanipulasi besaran spread bid dan ask. Umumnya, nominal spread berkisar antara 1 hingga 3 pip, dan apabila volatilitas sedang tinggi, bisa naik sampai 6 pip. 

Namun, broker curang biasanya akan menaikkan spread sampai 4 pip dalam kondisi market normal dan bahkan 10 pip apabila tingkat volatilitas sedang tinggi. 

Tindakan ini tentu saja sudah melenceng dari aturan yang ditetapkan. Mirisnya, manipulasi spread ternyata sudah umum terjadi di kalangann dunia trading dan dianggap menjadi praktik yang biasa.

3. Memboikot Trader

Tak habis akal, tindak kecurangan yang juga sering dilakukan oleh broker adalah melakukan pemboikotan kepada trader yang mendapatkan profit signifikan dari hasil trading yang dilakukannya. 

Sebagai seorang trader, Anda harus bisa menyadari apabila situasi ini terjadi karena broker akan melakukan cara apapun untuk menghentikan aktivitas Anda, tidak peduli dengan profit yang didapatkan atau tidak. Walaupun hukuman untuk tindakan kecurangan ini sering mendapatkan pinalti besar, ternyata masih banyak jumlah broker yang curang dan terus melakukan hal tidak baik tersebut.

4. Layanan Konsumen Hanya Bagus di Awal Saja

Bisnis apapun itu memang memerlukan dukungan dari layanan konsumen yang baik dan bagus. Namun, tahukah Anda bahwa modus curang broker sangat beragam, termasuk menggunakan fitur layanan konsumen yang hanya bagus di awal saja. 

Ciri-ciri broker yang curang biasanya hanya merespon trader di awal saja dan tidak mampu memberikan saran dan menjelaskan kesulitas yang dialami oleh trader. Jika Anda mendapatkan broker seperti ini, segeralah berganti broker yang memiliki layanan konsumen memumpuni dari awal sampai berjalannya aktivitas trading.

5. Memasukkan Order Hanya Sampai ke Bucket Shop

Sebelum masuk ke penjelasan ciri-cirinya, ada baiknya Anda tahu sekilas tentang bucket shop. Bucket Shop adalah istilah yang dipakai oleh firma broker yang nantinya akan melakukan pencatatan dari trader, tetapi dalam case ini, tidak pernah ada proses eksekusi. 

Tindakan kecurangan ini merujuk pada situasi ketika broker meletakkan order pada wadah atau bucket dan tidak pernah melakukan eksekusi. Kondisi ini menjelaskan bahwa trader hanya membuka transaksi dengan operator dari bucket shop dan tidak pernah ke market forex yang sebenarnya. 

Tentu saja kondisi tersebut membawa dampak buruk dan broker melakukan hal yang tidak jujur, serta sudah masuk ke dalam tindakan yang ilegal.

6. Stop Hunting

Trader pemula umumnya tidak menyembunyikan stop-lossnya, dan membuat broker curang tergiur untuk melaksanakan tindakan aksinya. Contohnya, ketika trader membuat posisi di angka 143.40 dan menaruh posisi stop-loss di angka 143.05, dan kenyataan bergerak melawan hingga menembus level dari stop-loss. 

Ketika trader keluar, ternyata harga kembali naik dan sesuai dengan prediksi awal trader tersebut. Untuk menghindari tindakan kecurangan yang dilakukan oleh broker tersebut, sebagai seorang trader, Anda bisa menyembunyikan stop-loss supaya broker tidak dapat melihatnya dan Anda akan terbebas dari ancaman tindak kecurangan.

7. Menambahkan Komisi

Umumnya, broker hanya mendapatkan uang dari hasil spread, dan apabila nilainya semakin rendah, profit yang kemungkinan didapatkan trader akan semakin besar. Di sisi lain, ciri-ciri broker curang yang selanjutnya adalah ketika broder menarik spread dengan pip yang besarannya berbeda. 

Oleh karena itu, walaupun secara logika trader pasti memilih broker dengan spread rendah dan terjangkau, tetapi Anda tetap harus menyeimbangkannya dengan kemampuan broker lain serta biaya yang kira-kira mereka tawarkan. Dan perlu diketahui lagi, bahwa faktor lain sangat mendukung aktivitas Anda dengan tambahan spreadnya bersifat kompetitif.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri broker curang itu bisa beragam, mulai dari layanan konsumen yang bagus hanya di awal, hingga penambahan konsumsi yang telah dijelaskan di atas. 

Sebagai pembelajaran, jika Anda seorang trader pemula, maka Anda harus ekstra hati-hati dan pastikan tidak gegabah dengan giuran yang terbesar disana disini.