Daftar Isi
Kemajuan teknologi digital berpengaruh pada investasi emas. Muncullah emas digital yang saat ini populer di banyak platform.
Apa itu emas digital ? Bagaimana kelebihan dan kelemahan jenis instrumen ini.
Dan yang paling penting apakah emas digital itu aman.
Kita akan ulas soal emas digital secara lengkap dan komprehensif.
Emas digital adalah jenis yang dijual lewat platform aplikasi online. Emasnya tidak dipegang tetapi tercatat dalam angka - angka di aplikasi.
Transaksi emas digital dilakukan lewat aplikasi platform online yang menyediakan fasilitas emas digital.
Contoh platform digital adalah Pegadaian Digital, Pluang, BukaEmas, Dana eMas, Tamasya dan lain - lain.
Emas digital bisa dicetak menjadi emas fisik, jika diminta. Tentu saja, ada biaya untuk mencetak emas.
Emas digital aman dan legal karena dikeluarkan dan dikelola oleh platform aplikasi emas yang sudah punya izin dan legalitas dari OJK dan Bappebti.
Selain itu, emas digital di backup oleh emas fisik. Dari hasil pembicaraan dengan petugas di Pegadaian, kami diberitahu oleh petugas tersebut bahwa setiap emas digital akan dibelikan emas fisiknya.
Itu pula sebabnya kenapa emas digital bisa dicetak menjadi emas fisik. Jadi, jangan khawatir bahwa emas digital bisa diambil saat dibutuhkan.
Beberapa platform aplikasi online yang menyediakan fasilitas ini adalah:
Tabungan Emas di Shopee adalah layanan penyimpanan saldo emas yang memudahkan investasi emas secara aman, murah, dan terpercaya di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan investasi mulai dari Rp500, Tabungan Emas Shopee dapat dibeli dan dijual kapan saja, mengacu pada harga emas pada saat melakukan transaksi.
Seluruh transaksi emas dapat dilihat melalui:
Cara membeli emas di tabungan Shopee adalah:
Salah satu unit usaha Antam adalah Brankas LM yang melakukan jual beli emas.
Kita bisa menabung emas lewat Brankas LM.
BRANKAS adalah alternatif penyimpanan emas oleh PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia dengan menawarkan kelebihan bahwa:
Pegadaian Tabungan Emas adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas, di mana:
Anda cukup datang ke outlet Pegadaian atau agen Pegadaian ataupun secara online melalui Aplikasi Pegadaian Digital yang bisa anda download di Playstore atau Appstore. Dengan cara mengisi formulir permohonan pembukaan rekening tabungan emas dan melampirkan kartu identitas diri (KTP/Paspor).
Harga emas digital tidak dipengaruhi ongkos produksi cetak. Hanya murni dari harga emas saja.
Akibatnya, spread harga akan lebih kecil (dibandingkan emas fisik) dan spread sama untuk semua jenis berat logam mulia. Karena tidak ada unsur cetak di dalamnya.
Dalam emas digital, kita bisa beli emas sesuai dengan budget kita. Misalnya, kita punya uang Rp 1 juta, maka jumlah uang tersebut bisa kita belikan emas pada harga yang berlaku saat itu.
Bahkan dengan Rp 100 ribu pun kita sudah bisa beli emas. Hal ini karena bentuknya digital maka jumlah beratnya fleksibel.
Berbeda dengan beli emas fisik yang jumlah gramnya sudah tertentu. Dan tidak fleksibel.
Karena tanpa ongkos cetak, harganya sama untuk setiap gram. Ini berbeda dengan harga emas fisik yang berbeda - beda, tergantung beratnya, dimana makin kecil beratnya maka harga per gram akan makin mahal.
Sangat mudah melakukan jual beli. Cukup dalam genggaman di ponsel.
Tidak perlu keluar rumah. Semuanya bisa dilakukan dari mana saja.
Karena jual beli dilakukan secara online, prosesnya bisa dilakukan kapan saja. Tidak ada batasan waktu untuk itu.
Karena jual beli bisa dilakukan dalam jumlah kecil atau bahkan sesuai dengan jumlah uang yang kita miliki, proses menabung emas menjadi lebih mudah.
Kendala uang yang terbatas, sehingga tidak bisa menabung, praktis tidak terjadi di emas digital. Berapapun uang kita bisa dibelanjakan emas digital.
Salah satu platform aplikasi emas digital bisa menerima pembelian dari Rp 100 ribu. Sangat terjangkau,
Berbeda dengan emas fisik yang harus mulai dari Rp 500 ribuan untuk beli satu keping emas.
Kita hanya melihat harga dan berat gramnya di monitor platform. Fisiknya tidak kita pegang.
Karena tidak pegang fisiknya, jika perusahaan bangkrut maka emas akan hilang karena tidak ada wujud yang kita pegang.
Berbeda dengan, misalnya, emas fisik yang bisa dijual meskipun tokonya sudah tutup.
Dalam emas digital, emasnya kita titip ke pihak ketiga, yaitu platform aplikasi tersebut. Artinya, ada risiko di aplikasi tersebut.
Bisa emas hilang atau aplikasi bubar. Meskipun kemungkinannya kecil, tetap risiko tersebut nyata ada.
Emas digital hanya bisa dijual belikan di aplikasi platform dan tidak bisa dijual ke platform lain. Karena tidak bisa cross-platform, kita tidak bisa membanding - bandingkan harga terbaik.
Ini berbeda dengan emas fisik yang bisa dijual di toko mana saja, tanpa ada batasan, sehingga kita bisa mencari harga terbaik.
Ketika aplikasi bubar atau tutup, risikonya emas akan ikut hilang karena posisinya masih di dalam sistem komputer.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)