Daftar Isi
Awal tahun 2024 ini memang membawa banyak berita baik untuk dunia kripto. Mulai dari halving Bitcoin yang sudah di depan mata, diluncurkannya upgrade Deneb dan Cancun untuk Ethereum, dan meningkatnya ketertarikan investor pada ETF spot kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Banyak mata uang kripto sekarang yang harganya naik, termasuk harga BNB, Bitcoin, dan Solana. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan mengenai tujuh mata uang kripto yang sedang naik momentumnya di tahun 2024 ini.
Kenaikan persentase Bitcoin memang tidak sedrastis beberapa mata uang kripto lain dalam artikel ini. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa nilai Bitcoin yang sangat tinggi membuat perubahan persentase kecil pun memberikan kesempatan besar bagi investor untuk meraup keuntungan yang signifikan. Jadi, ketika Bitcoin sempat naik hingga 68,81% pada tanggal 31 Maret 2024 dibandingkan harganya pada tanggal 31 Desember 2023, tak aneh jika para pemilik Bitcoin sangat bahagia atas kesuksesan tersebut. Selain itu, di periode yang sama, tepatnya pada tanggal 14 Maret 2024 Bitcoin juga berhasil mencetak all-time high baru di harga $73.750 per BTC.
Salah satu alasan yang diperkirakan menyebabkan kenaikan signifikan harga Bitcoin adalah rilisnya banyak produk ETF Bitcoin spot yang membuka ruang baru agar dana segar bisa masuk ke pasar Bitcoin. ETF Bitcoin spot sendiri adalah jenis exchange-traded fund (ETF) yang terdiri dari portofolio yang mencerminkan nilai tukar Bitcoin secara langsung.
Mata uang kripto yang sering disandingkan dengan Bitcoin ini turut naik performanya di awal tahun 2024 ini dibandingkan di waktu yang sama di tahun 2022 dan 2023. Ethereum berhasil mengalami kenaikan persentase harga sebesar 59,82% di bulan Maret 2024 dibandingkan harga di akhir Desember 2023. Meskipun begitu, Ethereum tidak berhasil mencetak all-time high baru di periode yang sama, walau hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini akan terjadi pula pada Ethereum di tahun 2024.
Potensi kenaikan harga Ethereum ke depannya bisa saja bertambah setelah ETF Ether spot disahkan oleh Security Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat. Selain itu, efek dari upgrade Deneb dan Cancun, termasuk restrukturisasi biaya transaksi (gas fees) yang diluncurkan di akhir Maret 2024 bisa saja baru dirasakan di bulan-bulan berikutnya.
Mata uang kripto buatan platform jual-beli raksasa Binance ini juga sedang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 31 Desember 2023, tercatat bahwa closing price BNB sebesar $312,44, sedangkan pada tanggal 31 Maret 2024, closing price BNB berhasil mencapai $606,91; yang menunjukkan kenaikan persentase sebesar 94,36%.
Kemungkinan-kemungkinan alasan di balik performa cemerlang BNB ini sebenarnya tidak terlalu kentara dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya. Namun, mengingat status Binance sebagai salah satu platform jual-beli kripto dengan jumlah pengguna terbanyak, tinggi kemungkinan bahwa alasan di balik kenaikan harga BNB salah satunya disebabkan oleh meningkatnya jumlah transaksi di pasar kripto secara menyeluruh, yang mendorong tingginya permintaan akan BNB.
Solana, mata uang kripto yang memiliki julukan “si pembunuh Ethereum”, juga masih mengalami kenaikan harga signifikan di awal tahun 2024 ini, walau memang momentumnya sudah jauh berkurang dibandingkan dengan pada akhir tahun 2023. Dari awal bulan Oktober sampai Desember 2023, harga Solana naik 325,21%, sedangkan dari awal Januari hingga Maret 2024, harga Solana naik 99,85%.
Bisa dikatakan bahwa Solana masih menunjukkan tren harga naik berkat keberhasilannya di tahun lalu. Adopsi massal Solana oleh berbagai pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta inovasi-inovasi terbaru seperti peluncuran Solana Mobile 2, membantu meningkatkan harga koin kripto satu ini di pasar.
Toncoin, dimana TON adalah singkatan The Open Network, adalah mata uang kripto yang asal mulanya terkait dengan aplikasi Telegram. Harga mata uang kripto ini sedang naik cukup signifikan di awal tahun ini, dengan kenaikan sebesar 193,07% di akhir bulan Maret 2024 dibandingkan dengan harganya saat akhir tahun lalu.
Walau Telegram sudah tidak terkait langsung dengan pengembangan proyek ini, aplikasi chat satu ini masih secara aktif menggunakan TON dan solusi blockchain yang ditawarkannya. Mengingat jumlah pengguna Telegram yang melebihi 900 juta orang di seluruh dunia, dan dimulainya transisi ke TON dari Euro sebagai mata uang utama untuk berbagai proses transaksi terkait Telegram (mis. pembayaran iklan dan kompensasi untuk content creator), tak aneh jika harga TON naik cukup drastis akhir-akhir ini.
Memecoin ini masih menunjukkan performa yang sangat baik di tahun 2024 ini, dengan kenaikan persentase harga yang mencapai 197,1% pada bulan Maret 2024, dibandingkan dengan performanya di akhir tahun lalu. Koin-koin terkait Shiba Inu turut dipengaruhi oleh performanya pula; Bone ShibaSwap (BONE) juga menunjukkan kenaikan signifikan.
Beberapa analis kripto berspekulasi bahwa alasan mengapa harga Shiba Inu sedang naik adalah karena kenaikan harga pasar kripto secara menyeluruh, yang turut berkontribusi pada peningkatan pembelian Shiba Inu sebagai bentuk diversifikasi portofolio investor.
Hard fork dari Bitcoin ini adalah salah satu proyek independen Bitcoin yang paling sukses, walau asal mulanya dimulai dari ketidaksetujuan beberapa pihak atas implementasi BIP SegWit. Bitcoin Cash berhasil mencetak kenaikan persentase sebesar 162,45% di Maret 2024; nyaris tiga kali lipat lebih tinggi dari kenaikan yang dialami Bitcoin.
Salah satu kemungkinan alasan di balik kenaikan signifikan ini mungkin terletak pada halving BCH yang baru saja terjadi di awal April 2024. Antisipasi akan meningkatnya nilai BCH setelah halving mungkin membuat banyak orang untuk membeli BCH sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)