Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Apa itu Asuransi Pendidikan: Manfaat, Contoh, Kelebihan Kelemahan

Daftar Isi

Apa itu Asuransi Pendidikan: Manfaat, Contoh, Kelebihan Kelemahan

Apakah asuransi pendidikan adalah solusi yang tepat untuk merencanakan dana sekolah anak ? Apa risikonya dan aman tidaknya.

Kita kupas pengertian, resiko, manfaat, kelemahan dari jenis asuransi yang satu ini.

Pengertian Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi yang menjadi pilihan banyak orang tua untuk mempersiapkan tingginya kenaikan biaya sekolah setiap tahun.

Namun, tidak sedikit orang kemudian kecewa dengan jenis asuransi ini karena hasilnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan di awal.

Cara Kerja Asuransi Pendidikan

Kewajiban peserta adalah:

  • Memberikan informasi dengan benar dan lengkap
  • Membayar Premi tepat waktu sebelum jatuh tempo secara berkala (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan tahunan) untuk memastikan Polis tetap aktif.
  • Apabila Premi tidak dibayarkan tepat waktu, ada risiko status Polis bisa menjadi tidak aktif (lapsed) dan klaim Manfaat Asuransi dapat tidak dibayarkan.

Manfaat Dana Pendidikan sebagai berikut: 

  • Manfaat Penarikan Tunai Sekaligus akan diberikan pada saat Masa Tunggu Manfaat Dana Pendidikan berakhir sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, dan besarnya bergantung pada Masa Tunggu Manfaat Dana Pendidikan yang dipilih;
  • Manfaat Penarikan Tunai Berkala akan diberikan setiap akhir bulan dimulai dari 1 (satu) bulan setelah Masa Tunggu Manfaat Dana Pendidikan berakhir sampai dengan Tanggal Akhir Kepesertaan atau berakhirnya Polis (yang mana yang lebih dahulu terjadi), dan besarnya dijamin sebagaimana tercantum pada Ringkasan Polis;
  • Tambahan Manfaat Penarikan Tunai Berkala yang akan diberikan ketika Ulang tahun Polis setelah melewati Masa Tunggu Manfaat Dana Pendidikan
  • Tambahan Manfaat Akhir Kepesertaan akan diberikan kepada Pemegang Polis dalam hal Peserta Utama Yang Diasuransikan masih hidup pada Tanggal Akhir Kepesertaan.

Contoh Asuransi Pendidikan

a. Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas (AXA Mandiri)

Perusahaan patungan PT Bank Mandiri Tbk dan AXA ini menawarkan Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas dengan berbagai manfaat. 

Contohnya, manfaat meninggal berupa santunan 100% uang pertanggungan. Lalu, total nilai premi mencakup seluruh premi yang telah dibayarkan, plus semua premi yang seharusnya dibayarkan sampai akhir masa asuransi. 

Untuk manfaat investasinya, yakni nilai investasi yang terbentuk sesuai perkembangan kondisi pasar. 

Untuk bisa memiliki Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas, premi dasarnya mulai Rp 209.000 per bulan yang bisa nasabah bayarkan secara bulanan atau tahunan. Masa pertanggungan produk tersebut selama 25 tahun dikurangi dengan usia anak. 

b. Xtra Eduplan (Sun Life)

Xtra Eduplan jadi andalan Sun Life, dengan menyediakan dana pendidikan untuk jenjang SD hingga perguruan tinggi. 

Kelebihan produk ini adalah memberi manfaat dana pendidikan sampai 200% uang pertanggungan bila nasabah meninggal, ditambah dana pendidikan yang akan dibayarkan sesuai jadwal.

Manfaat lainnya, dana pendidikan sebesar 105% dari yang nasabah rencanakan (uang pertanggungan), yang diberikan secara bertahap mulai 5%, 10%, 15%, dan 75%. 

Kemudian, santunan 100% uang pertanggungan jika nasabah meninggal, dan tambahan santunan 100% uang pertanggungan kalau meninggal akibat kecelakaan. 

Sun Life memasarkan Xtra Eduplan dengan premi mulai Rp 300.000-an per bulan. Untuk waktu pembayaran premi, nasabah bisa menyesuaikan dengan program yang mereka pilih. 

c. PRUlink, PRUlink Syariah Prudential

PRUlink dan PRUlink syariah generasi baru adalah inovasi produk teranyar dari Prudential Indonesia. Hasil investasi jangka panjang yang ada sangat bisa menjadi sumber dana pendidikan masa depan anak. 

Sedang unsur proteksinya melindungi pencari nafkah dan keluarga saat terjadi risiko yang dapat mengancam keberlangsungan masa depan finansial keluarga.

Salah satu fitur utama yang inovatif dan jadi unggulan dari kedua produk itu: PRUbooster investasi. 

Prudential Indonesia mengklaim, itur ini merupakan yang pertama ada di pasar. PRUbooster investasi memberikan tambahan alokasi investasi sejak polis terbit 5% dari premi berkala untuk 10 tahun pertama. Untuk tahun polis selanjutnya, tambahannya sebesar 10%.

Alokasi investasi yang telah terbentuk sejak pembayaran premi pertama dari PRUlink dan PRUlink syariah generasi baru bisa menjadi pilihan yang tepat untuk merencanakan biaya pendidikan anak.

Masih ada lagi, yaitu PRUbooster proteksi. Dengan itur ini, nasabah bisa memilih agar uang pertanggungannya meningkat setiap tahun tanpa perlu pernyataan kesehatan. Lalu, dua kali nilai uang pertanggungan kalau nasabah meninggal akibat kecelakaan. 

Juga, tidak ada biaya administrasi bila pembayaran premi menggunakan transaksi elektronik dan autodebet rekening. 

Apa Bisa Mencairkan Asuransi Pendidikan

Bisa. Hasil investasi asuransi pendidikan bisa dicairkan oleh peserta.

Ketentuan pencairan asuransi pendidikan adalah:

  • Hasil investasi sesuai dengan harapan. Bisa terjadi hasil investasi jelek, sehingga tidak ada dana yang bisa ditarik
  • Sesuai jadwal pencairan dana yang tercantum dalam polis asuransi pendidikan.

Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Asuransi pendidikan adalah memberikan perlindungan jiwa orang tua atau pembayar premi asuransi. Jadi, proteksi dana pendidikan bersama dengan hasil investasinya dapat digunakan sebagai dana pendidikan jika individu yang membayar premi meninggal dunia, mengalami kondisi tertentu yang tercatat dalam kesepakatan, atau telah jatuh tempo.

Sementara, tabungan pendidikan adalah simpanan bank yang dikhususkan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, mulai dari persiapan dana untuk kebutuhan biaya sekolah TK, SD, hingga perguruan tinggi. 

Dibandingkan asuransi, tabungan pendidikan umumnya hanya memiliki masa simpan selama 2-5 tahun. Tabungan pendidikan juga umumnya tidak memiliki potensi hasil pengumpulan dana dari investasi, melainkan sebatas bunga bank yang terkadang lebih kecil dari bunga tabungan reguler.

Namun, tabungan pendidikan sangat aman karena dijamin oleh LPS, sementara asuransi pendidikan memiliki resiko lebih tinggi karena dipengaruhi oleh hasil investasi yang fluktuatif.

Apa itu Asuransi Pendidikan Syariah

Asuransi pendidikan syariah memiliki Surplus Underwriting. Contohnya di PRUlink Syariah.

Dalam PRUlink syariah generasi baru, terdapat surplus underwriting yakni dana yang akan diberikan kepada pemegang polis yang berhak bila terdapat kelebihan dana dari rekening Tabarru. 

Surplus Underwriting dibagikan kepada Pemegang Polis dengan ketentuan sebagai berikut: 

  • 80% (delapan puluh persen) dibagikan kepada seluruh Pemegang Polis;
  • 10% (sepuluh persen) dari kelebihan tersebut tetap disimpan dalam Dana Tabarru’, dan
  • 10% (sepuluh persen) merupakan hak dan diserahkan kepada Pengelola.

Manfaat dan Kelebihan Asuransi Pendidikan

1. Persiapan Dana Pendidikan Antisipasi Biaya Sekolah Anak

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi biaya pendidikan per tahun 2019 mencapai angka 3,81 persen. Angka ini akan terus bertambah setiap tahunnya, terlebih Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi pendidikan yang tinggi.

Dengan data tersebut, pendidikan tinggi menjadi yang paling terasa kenaikannya, karena jika dirata-ratakan membutuhkan biaya paling besar. Terlebih lagi biaya antara kampus swasta dan negeri juga berbeda sehingga Anda butuh persiapan sejak jauh-jauh hari 

2. Memudahkan dengan Proteksi dan Investasi Dana Pendidikan dalam Satu Paket 

Asuransi pendidikan memberikan kemudahan dengan tidak hanya menyediakan sarana investasi untuk biaya pendidikan anak, tetapi juga asuransi untuk memproteksi risiko orang tua meninggal dunia.

Cukup dengan membayar satu premi, nasabah menikmati investasi dan proteksi sekaligus.

3. Mendapat Proteksi Jika Kepala Keluarga Meninggal Dunia

Melindungi pendidikan anak saat terjadi risiko meninggal dunia/kesehatan yang menimpa orang tua

4. Tidak Pusing Memikirkan Pilihan Investasi

Dalam asuransi pendidikan, pilihan investasi untuk dana pendidikan anak sudah disediakan dan tinggal dipilih oleh pemegang polis. Caranya sangat mudah dan tidak perlu paham soal investasi.

Investasi akan dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah sangat berpengalaman dalam soal investasi.

5. Mudah Dibeli, Banyak Tersedia di Bank

Saat ini, penjualan asuransi pendidikan tidak hanya melalui agent tetapi juga gencar ditawarkan di kantor cabang bank. Hal ini mempermudah orang untuk membeli asuransi pendidikan.

Kekurangan Asuransi Pendidikan

1. Target Dana Pendidikan Bisa Tidak Tercapai

Kenapa ? Mungkin ini pertanyaan yang langsung mencuat saat membaca pernyataan saya diatas.

Tujuan mengambil asuransi pendidikan adalah memenuhi biaya sekolah. Kenapa sekarang justru saya mempertanyakan efektivitas asuransi ini.

Menurut riset, kenaikkan biaya sekolah di Indonesia mencapai 15% sd 20% setahun. Saya setuju dengan angka ini karena sudah mengalami dan menjalani sendiri betapa tingginya kenaikan uang sekolah setiap tahun, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Berapa return asuransi pendidikan ? 

Tidak lebih dari 6% sd 10% setahun. Itupun belum dipotong pajak. Jadi, nett setelah dipotong pajak mungkin sekitar 4 sd 8% setahun.

Anda bisa hitung sendiri bagaimana mungkin return asuransi pendidikan yang 6% setahun (belum pajak) bisa mengalahkan kenaikkan biaya sekolah yang 15% setahun.

Hampir bisa dipastikan mustahil !

Itu artinya Anda tidak bisa hanya mengandalkan asuransi pendidikan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Karena jika hal tersebut dilakukan, Anda akan menghadapi resiko tidak cukupnya dana pendidikan saat nanti anak akan masuk sekolah.

2. Iuran Premi Mahal

Sebagai gambaran, jika saat ini punya anak berusia 3 tahun dan membeli asuransi Prudential PRUCerah dengan 

  • Premi sebesar Rp12.034.000 per tahun untuk Masa Pembayaran Kontribusi dan
  • Masa Tunggu Manfaat Dana Pendidikan selama 15 tahun, maka Masa Perlindungan berlaku hingga anak berusia 22 tahun (Masa Tunggu Manfaat Dana Pendidikan 15 tahun dan Manfaat Dana Pendidikan 4 tahun).

Manfaat Dana Pendidikan yang kelak kamu dapat klaim antara lain Manfaat Penarikan Tunai Sekaligus (mencapai Rp 90 juta) dan Manfaat Penarikan Tunai Berkala per Bulan (Rp2,5 juta selama 4 tahun).

3. Banyak Potongan Biaya

Dalam asuransi pendidikan terdapat banyak potongan biaya. Rinciannya bisa lihat di polis atau proposal.

Akibatnya banyak potongan biaya, hasil investasi tidak akan optimal.

4. Bukan Tabungan

Asuransi Pendidikan bukan tabungan. Jadi, risiko bahwa hasil investasi di asuransi pendidikan tidak tercapai, sangat bisa terjadi.

Kalau tabungan, risikonya boleh dibilang nihil. Karena akan ada LPS jika terjadi masalah di banknya.

5. Informasi Tidak Transparan Saat Penjualan Produk

Banyak komplain di media massa dan sosial media bahwa penjualan asuransi pendidikan tidak selalu transparan.

Yang kerap terjadi bahwa asuransi pendidikan dijual ‘seolah - olah’ produk tabungan. Nasabah diiming-iming hasilnya investasi yang besar dengan tingkat keamanan setara tabungan.

Padahal, risiko asuransi pendidikan dan tabungan sangat berbeda. Tabungan dijamin LPS, sementara asuransi pendidikan tidak ada jaminan.

Baca juga - Panduan Asuransi Jiwa, Kesehatan Keluarga Terbaik

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait