Daftar Isi
Gadai dan pinjaman online sama - sama menawarkan dana tunai yang cair ke rekening nasabah. Mana yang lebih baik?
Kami mencoba menelusuri kelebihan serta kekurangan gadai vs pinjaman online berdasarkan pengalaman sendiri dan orang lain yang pernah menggunakannya.
Gadai punya keunggulan soal dana tunai dengan bunga murah, aman dan sesuai syariah, tidak ada akses ke data pribadi, serta tidak dilaporkan ke SLIK OJK.
Namun, kelemahan gadai adalah perlu punya jaminan untuk bisa mengajukan gadai, jaminan yang umum diterima adalah emas, dengan nilai plafon tergantung hasil taksasi jaminan.
Sedangkan, pinjaman online punya kelebihan dana tunai tanpa jaminan, proses pengajuan cepat dan mudah, hanya modal KTP dana langsung cair masuk ke rekening nasabah.
Namun, kekurangan pinjaman online adalah bunga tinggi mencapai 9% per bulan, masuk dalam SLIK OJK, semua data pribadi di HP akan diakses, dan limit awal kecil dengan tenor pendek.
Mana yang lebih baik antara gadai atau pinjaman online?
Kalau butuh pinjaman dana tunai dan punya aset, terutama emas, gadai bisa menjadi pilihan utama dibandingkan pinjaman online.
Namun, realitanya banyak orang yang butuh pinjaman adalah orang yang tidak punya aset sehingga tidak mungkin bisa mengajukan gadai.
Keputusan mengajukan pinjaman online harus dilakukan secara sangat hati-hati dengan memperhitungkan besarnya bunga yang harus dibayar dan konsekuensinya.
Gadai merupakan fasilitas pinjaman dengan jaminan, bisa berupa emas atau jenis jaminan lainnya, untuk memperoleh uang tunai dengan mudah dan cepat.
Jenis jaminan yang paling umum digunakan untuk gadai adalah emas karena nilai yang tinggi dan mudah ditaksasi.
Meskipun sekarang, misalnya di Pegadaian, sudah diterima jenis aset lain, selain emas untuk digadaikan.
Sejumlah keuntungan melakukan gadai adalah sebagai berikut:
Gadai memberikan dana tunai dengan cepat dan mudah.
Bunga gadai berkisar di 1.5% sd 2.5% per bulan yang jauh lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman online yang mencapai 9% per bulan.
Gadai yang dilakukan oleh bank, seperti BSI, aman karena diatur dan diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia.
Gadai adalah salah satu akad yang mengikuti ketentuan syariah. Cocok buat mereka yang ingin mengambil pinjaman dengan patuh pada akad Syariah dan tidak riba.
Proses pengajuan gadai tidak meminta akses terhadap data pribadi di handphone. Proses gadai ini berbeda dengan proses pinjaman online yang meminta akses ke pribadi pengguna di handphone lewat aplikasi.
Masa tenor gadai panjang bisa mencapai 36 bulan dan cukup fleksibel buat nasabah karena sistemnya di gadai adalah perpanjangan.
Nasabah gadai tidak harus mengambil tenor yang langsung panjang namun bisa mengambil tenor pendek terlebih dahulu, baru kemudian memperpanjang masa gadai sesuai kebutuhan.
Gadai menyediakan fasilitas perpanjangan otomatis. Ini membantu nasabah supaya jaminan tidak dieksekusi saat jatuh tempo.
Gadai tidak melakukan proses collection nasabah yang gagal bayar. Berbeda dengan di pinjaman online, dimana nasabah menghadapi penagihan yang kadangkala agresif saat gagal bayar pembayaran cicilan pinjaman.
Gadai tidak melaporkan status gadai nasabah ke SLIK OJK. Hal ini penting karena itu artinya nasabah yang terlambat atau tidak bisa melunasi gadai tidak punya catatan kredit buruk di SLIK OJK.
Sementara, pinjaman online wajib melaporkan status pinjaman nasabah ke SLIK OJK, sehingga nasabah yang gagal bayar di pinjaman online akan memiliki catatan negatif di SLIK OJK yang akan mempersulit pengajuan pinjaman ke bank nantinya.
Sejumlah kelemahan yang perlu diantisipasi saat pengajuan gadai:
Gadai mewajibkan kepemilikan aset yang menjadi jaminan. Biasanya aset yang paling bagus untuk menjadi jaminan adalah Logam Mulia atau Emas batangan.
Besarnya plafon pinjaman tergantung hasil taksasi dari jaminan. Semakin besar nilai jaminan, semakin besar plafon gadai dan sebaliknya.
Pengajuan gadai belum bisa dilakukan sepenuhnya online seperti di pinjaman online. Nasabah harus datang ke kantor perusahaan gadai untuk menyerahkan aset jaminan.
Asset yang digadaikan tidak bisa digunakan oleh nasabah karena asset harus disimpan oleh perusahaan gadai.
Nasabah harus membayar biaya admin di muka dari potongan terhadap plafon pinjaman gadai yang disetujui.
Dana tunai yang cair ke rekening tidak 100 persen dari yang disetujui tapi lebih rendah karena dipotong biaya admin dimuka.
Saat gadai jatuh tempo dan nasabah tidak melakukan pelunasan maka jaminan akan dijual oleh perusahaan untuk melunasi pinjaman.
Pinjaman online adalah kredit dana tunai dan atau paylater untuk beli barang yang diajukan secara online lewat aplikasi yang menawarkan kemudahan pengajuan dan kecepatan pencairan dana ke rekening nasabah.
Saat ini, pinjaman online diatur dan diawasi oleh OJK lewat skema P2P atau Peer to Peer Lending.
Terdapat sejumlah keunggulan pinjaman online dibandingkan gadai, yaitu:
Salah satu keunggulan utama pinjaman online dibandingkan gadai adalah pinjaman online tidak membutuhkan jaminan, sementara gadai mensyaratkan kepemilikan aset untuk dijaminkan.
Kemudahan dalam proses pengajuan. Cukup unduh aplikasi, foto selfie dan isi form.
Pinjaman online tidak meminta slip gaji dalam pengajuan pinjaman. Ini berbeda dengan umumnya pinjaman lain di fintech, apalagi bank, yang mewajibkan konsumen mengirimkan dokumen slip gaji.
Proses persetujuan dilakukan secara cepat. Nasabah sudah memperoleh kabar apakah pengajuan disetujui atau tidak dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pinjaman online P2P sudah terdaftar, izin dan diawasi OJK. Keberadaannya legal dan resmi.
Memiliki alamat kantor yang jelas sehingga bisa dihubungi jika terjadi apa-apa. Eksistensinya jelas.
Pinjaman online tidak perlu biaya titip untuk menyimpan aset yang menjadi jaminan, sementara di gadai nasabah harus membayar biaya titip untuk menyimpan aset jaminan yang digadaikan.
Pengajuan pinjaman online dilakukan 100% online. Cukup lewat handphone dengan modal KTP, pinjaman bisa diajukan dan mendapatkan persetujuan pencairan dana.
Kita bisa melihat kekurangan pinjol, yaitu
Bunga yang jauh lebih besar di pinjaman online dibandingkan gadai.
Pinjaman online menawarkan bunga per hari 0.3% maka sebulan bunga yang harus dibayar 9%. Dalam setahun, bunga menjadi lebih dari 100%.
Bandingkan dengan bunga gadai yang di kisaran 1.5% sd 2.5% per bulan. Jauh lebih rendah dari bunga di fintech pinjaman online.
Dibandingkan gadai, limit pinjaman online relatif kecil.
Buat mereka yang butuh dana tunai dalam jumlah besar, pinjaman online tidak selalu cocok. Lebih tepat mengajukan ke KTA bank atau gadai jika punya jaminan.
Masa kredit atau tenor di pinjaman online cukup pendek. Mungkin ini terkait plafon pinjaman yang kecil dan pengelolaan risiko.
Berbeda dengan gadai yang bisa diperpanjang sampai dengan waktu yang cukup lama.
Dalam pengajuan pinjaman secara online menggunakan aplikasi selalu muncul resiko bahwa data pribadi di ponsel atau HP kita akan bisa diakses. Umumnya, pihak pinjol akan meminta akses atas data pribadi tersebut.
Tidak ada akses data pribadi sewaktu mengajukan gadai.
Berikut ini contoh data pribadi yang diambil oleh aplikasi pinjaman online, berdasarkan keterangan di PlayStore, yaitu:
This app has access to:
Meskipun OJK memperbolehkan beberapa data pribadi diambil dari aplikasi, namun pengguna perlu sadar bahwa data di ponsel mereka diakses oleh perusahaan pinjaman online.
Pinjaman online wajib melaporkan status pinjaman nasabah ke SLIK OJK, sehingga nasabah yang gagal bayar di pinjaman online akan memiliki catatan negatif di data SLIK OJK yang akan mempersulit pengajuan pinjaman ke bank nantinya.
Akad pinjaman online yang konvensional tidak sesuai syariat. Ini menjadi masalah buat mereka yang ingin melakukan pinjaman yang tidak riba.
Perbandingan berbagai pinjaman online terbaik bnerdasarkan berbagai faktor pilihan
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)