Daftar Isi
Permohonan kenaikan limit KTA Kilat sekarang bisa dilakukan. Namun, pengguna wajib paham sejumlah kriteria agar pengajuan kenaikan limit disetujui.
Pengajuan naik limit di KTA Kilat harus dilakukan oleh konsumen dan KTA Kilat biasanya mensyaratkan kenaikan limit jika masa keanggotaan paling tidak sudah 6 bulan. Konsumen yang baru akan sulit mendapatkan kenaikkan limit.
Jumlah kenaikan paling tinggi 100% dari limit sebelumnya. Besarnya kenaikkan tergantung banyak faktor.
Catatan pembayaran tagihan menjadi faktor penting. Konsumen yang menunggak tagihan dan sering telat membayar, permohonannya akan sulit disetujui.
Selengkapnya soal panduan mengajukan kenaikan limit di KTA Kilat 2022:
Telepon call center layanan pelanggan untuk menyampaikan permohonan kenaikkan limit. Sampaikan permohonan dengan menyertakan informasi berikut:
Selain menelpon call center, cara lain yang mudah adalah mengirimkan email permohonan ke email resmi KTA Kilat .
Berapa kenaikan limit yang bisa kita harapkan?
KTA Kilat biasanya menetapkan paling tinggi 100% dari limit sebelumnya. Jika limit akun sekarang Rp 5 juta maka limit baru paling tinggi Rp 10 juta.
Selain itu, KTA Kilat punya kebijakan limit maksimum. Permohonan kenaikkan limit akan melihat batasan limit ini.
KTA Kilat akan melihat masa keanggotaan konsumen. Ini akan jadi pertimbangan disetujui tidaknya permohonan kenaikkan limit.
Umumnya, KTA Kilat menetapkan minimum keanggotaan 6 bulan untuk bisa memberikan kenaikkan limit. Dibawah itu, permohonan kenaikkan limit akan ditolak.
Akun harus aktif digunakan. Jika tidak, KTA Kilat tidak punya alasan untuk menaikkan limit.
Disamping itu, pemberian limit besar untuk akun tidak aktif, biasanya dihindari oleh pinjaman online seperti KTA Kilat karena untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan akun,
Jadi, kalau ingin minta naik limit, pastikan akun aktif digunakan.
Masih punya tunggakan tagihan, jelas, permohonan kenaikkan limit akan ditolak. KTA Kilat hanya mau memberikan kenaikkan limit ke nasabah dengan catatan pembayaran bagus.
Apalagi jika nasabah sudah gagal bayar, permohonan naik limit pasti ditolak.
Jadi, pastikan tidak punya tunggakan tagihan saat mengajukan naik limit.
Meskipun saat mengajukan statusnya Current, tidak ada tunggakan, namun KTA Kilat akan melihat catatan pembayaran selama ini. Jika sering terlambat membayar tagihan, apalagi sampai terlambat diatas 30 hari, kemungkinan permohonan naik limit ditolak.
Pembayaran tagihan tepat waktu menjadi pertimbangan KTA Kilat dalam memproses kenaikkan limit.
Hal ini bisa ya, bisa tidak di pinjaman online seperti KTA Kilat .
Kemungkinan akan juga melihat catatan kredit pemohon di BI Checking atau SLIK OJK. Tujuannya untuk mengetahui status kredit di bank atau lembaga keuangan lain.
Kalau punya pinjaman di tempat lain, pastikan status kreditnya tidak menunggak. Karena jika menunggak, kemungkinan pengajuan kenaikkan limit akan ditolak.
KTA Kilat ingin memastikan orang yang akan diberi naik limit tidak punya masalah keuangan.
Umumnya, KTA Kilat akan memproses kenaikan limit dalam waktu beberapa hari.
Untuk waktu pastinya bisa tanyakan langsung ke call center.
KTA Kilat bisa memberikan kenaikkan limit akun otomatis. Artinya, pemegang akun tidak mengajukan, tapi KTA Kilat sendiri yang memberikan naik limit.
Keputusan naik limit otomatis tergantung kebijakan KTA Kilat . Jadi, kita tidak bisa memastikan kapan kenaikkan limit akan diperoleh.
Jika pembayaran bagus, KTA Kilat akan cenderung menaikkan limit akun tanpa kita ajukan. Apalagi jika dilihat, kita aktif menggunakan akun.
Sejumlah alasan pengajuan naik limit ditolak adalah:
No | Alasan Penolakan Kenaikan Limit KTA Kilat | Keterangan |
---|---|---|
1. | Belum 6 Bulan | KTA Kilat punya ketentuan minimum keanggotaan untuk naik limit |
2. | Limit Sudah Maksimum | Tidak bisa naik limit lagi |
3. | Menunggak Pembayaran | Status Harus Tanpa Tunggakan |
4. | Akun Tidak Aktif | Akun harus digunakan |
6. | Tunggakan Gagal Bayar di Bank Lain | Hasil pengecekan di BI Checking SLIK OJK |
Perbandingan berbagai pinjaman online terbaik bnerdasarkan berbagai faktor pilihan
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)