Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Tips Pengajuan KUR BNI Disetujui, Alasan Penolakan (2024)

Daftar Isi

Tips Pengajuan KUR BNI Disetujui, Alasan Penolakan (2023)

Tidak sedikit pengajuan pinjaman KUR yang gagal, ditolak bank.

Bagaimana cara agar permohonan KUR di BNI bisa disetujui dan tidak gagal ? Apa saja alasan penolakan pengajuan KUR yang umum terjadi ?

Pinjaman KUR BNI adalah solusi pembiayaan bagi UMKM karena bunga sangat murah dan tidak butuh jaminan yang ketat. Jadi, cocok untuk pengusaha mikro dan UMKM yang sedang butuh pendanaan.

Namun, banyak orang yang pengajuan KUR BNI ditolak. Tidak sedikit yang menanyakan apa yang perlu dipersiapkan agar permohonan pinjaman bisa disetujui.

Kami mewawancarai beberapa ex AO dan marketing KUR BNI untuk mendapatkan jawabannya.

Ringkasannya kami tulis dalam artikel ini.

Cara Pengajuan KUR BNI Tidak Gagal

Berikut ini hal hal yang harus dipenuhi agar pengajuan KUR bisa disetujui, sekaligus alasan gagalnya permohonan yang umum terjadi.

1. Dokumen Lengkap Sesuai Ketentuan

Selalu cek ulang berkas pengajuan KUR sebab apabila dokumen tidak lengkap, pengajuan akan ditolak.

Penyebab umum kegagalan pengajuan KUR di BNI terkait dokumen adalah:

1. Tidak melampirkan NPWP atau NPWP tidak aktif

Untuk pengajuan KUR di atas 50 juta, nasabah wajib melampirkan NPWP. Namun, seringkali NPWP yang dilampirkan ternyata tidak aktif karena nasabah tidak melaporkan pajak tiap tahunnya.

Jika kondisinya seperti ini, pihak bank tidak bisa memproses pengajuan KUR atau akan menundanya. Apabila ingin tetap diproses, nasabah harus mengaktifkan kembali NPWP ke kantor pajak.

Berbeda lagi jika nasabah tidak mempunyai atau ternyata NPWP nya tidak sesuai, otomatis BNI akan menolak

2. KTP dan Kartu Keluarga berstatus kawin tetapi tidak tertera nama pasangan pada Kartu Keluarga.

Ini biasanya ini terjadi karena pertama, nasabah yang bersangkutan sudah bercerai atau akan bercerai tetapi belum resmi dan belum ada akta cerai dari pengadilan agama. Kedua, sudah menikah siri tetapi belum nikah secara negara.

3. Alamat tidak sesuai

Alamat usaha berbeda dengan alamat domisili atau tempat tinggal.

Jadi saat pengajuan KUR sebaiknya dilakukan di BNI yang sesuai dengan alamat KTP dan domisili, begitupun alamat usaha.

Tujuannya agar petugas kredit BNI tidak kesulitan untuk survei ke tempat usaha terutama apabila tempat usahanya ternyata di luar kota.

2. Punya Usaha Sudah Berjalan Minimum 6 Bulan

Syarat utama KUR BNI adalah peminjam harus punya usaha. Petugas dari BNI akan melakukan survei ke tempat usaha untuk memastikannya.

Jadi, pastikan bahwa peminjam punya usaha yang sudah berjalan selama minimum 6 bulan.

Kalau belum 6 bulan, sebaiknya jangan diajukan. Tunggu sampai 6 bulan.

Banyak yang pengajuannya ditolak karena:

  • Tidak punya usaha dan sumber penghasilan hanya sebagai karyawan saat mengajukan KUR
  • Punya usaha yang baru dimulai atau bahkan baru rencana.

Kalau belum punya usaha, sekarang tidak perlu khawatir karena KUR menyediakan fasilitas pinjaman untuk mereka yang belum punya usaha.

Nama KUR untuk mereka yang belum punya usaha adalah KUR Super Mikro. Namun plafon jenis KUR ini terbatas hanya sampai Rp 10 juta.

3. Tidak Ada Tunggakan, Gagal Bayar di BI Checking SLIK OJK

Semua pengajuan KUR akan dicek ke BI Checking atau SLIK OJK. Gunanya untuk melihat catatan kredit calon peminjam saat ini dan di masa lalu.

Kalau peminjam punya tunggakan atau bahkan gagal bayar di bank lain, kemungkinan besar pengajuan KUR di BNI akan ditolak.

4. Punya Kemampuan Pembayaran Cicilan Mencukupi

Sebagai contoh, saat nasabah dianalisis oleh petugas AO BNI, kemampuan bayar hanya satu juta tapi pengajuan kredit sampai 100 juta. Jangka waktunya misal 3 tahun, artinya nasabah tidak akan mampu menutupi kewajiban setoran.

5. Hasil Survey Cek Lingkungan Bagus

AO BNI akan melakukan kunjungan ke rumah domisili serta lokasi usaha calon debitur, dan melakukan cek lingkungan. Mulai dari melihat kondisi rumah, sampai mewawancarai lingkungan sekitar.

Kalau ditemukan informasi negatif dari cek lingkungan ini yang mempengaruhi, karakter peminjam, pengajuan KUR sangat bisa ditolak.

Contoh, hasil cek lingkungan yang negatif adalah:

  • Sering dikunjungi oleh debt collector lapangan ke rumah untuk menagih pinjaman yang menunggak
  • Punya banyak pinjaman yang terlihat dari seringnya tetangga melihat kunjungan debt collector
  • Calon debitur tidak dikenal oleh lingkungan sekitar
  • Lokasi rumah tidak berhasil ditemukan
  • Lokasi rumah berbeda dengan alamat yang dicantumkan
  • Usaha baru dimulai dan tidak terlihat aktivitas yang berarti

6. Status Bukan PNS Pegawai Negeri, TNI, Polri

KUR tidak bisa diajukan oleh pegawai negeri, TNI dan Polri. Jadi, yang punya profesi ini jangan mengajukan pinjaman KUR karena pasti ditolak.

Namun, pasangan dari pegawai negeri, TNI dan Polri bisa mengajukan KUR. Tidak dilarang.

7. Tidak Sedang Mengambil Kredit Subsidi Bunga Pemerintah di Kredit Modal Kerja atau Investasi di Bank Lain

Perlu diketahui bahwa syarat pengajuan KUR BNI adalah tidak sedang memiliki atau menikmati subsidi bunga dari pemerintah atas kredit modal kerja atau investasi di bank atau lembaga lain.

Ingat, selalu ada SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) merupakan sistem kontrol yang dilakukan OJK.

SIKP berguna untuk mengontrol dan membatasi penerimaan subsidi KUR dari pemerintah.

Apabila calon nasabah ternyata memiliki angsuran KUR di bank lain, angsuran PNM, atau di Pegadaian KUR Syariah maka sistem akan menolak pengajuan kredit.

Sistem SIKP akan membatasi penerimaan kredit subsidi pemerintah atau KUR yaitu total sebesar 100 juta untuk nasabah yang pertama kali akan mengajukan KUR di bawah tahun 2019 dan total 200 juta untuk nasabah yang pertama kali akan KUR di atas tahun 2020.

Nah, jika total akumulasi penerimaan KUR atau kredit subsidi sudah melampaui batas maka pengajuannya akan ditolak dan dialihkan ke kredit non subsidi.

Jadi, apabila masih memiliki pinjaman yang sifatnya modal kerja atau investasi usaha, maka lunasi terlebih dahulu.

Nantinya saat akan mengajukan KUR BNI, nasabah perlu melampirkan surat keterangan lunas karena jika ternyata belum lunas, maka pengajuan akan tertunda atau ditolak.

8. Boleh Punya Pinjaman Online, PayLater, Kredit Konsumsi, Asalkan Pembayaran Lancar

Pinjaman KUR di BNI tidak melarang calon debitur untuk memiliki pinjaman online (pinjol), cicilan paylater atau kredit konsumsi lainnya.

Boleh memiliki tanggungan kredit berupa KPR, kartu kredit, KKB, kredit pensiunan, pinjaman online, dan paylater namun dengan catatan kolektibilitasnya wajib lancar.

Syarat bahwa pinjaman kredit konsumsi tersebut harus berstatus lancar. Tidak ada tunggakan pinjaman atau bahkan gagal bayar.

9. Penggunaan Kredit Sesuai dan Tidak Pindah Tangan

Maksudnya adalah penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukan yang seharusnya seperti pinjaman digunakan atau berencana dipindahtangankan sebagian atau seluruhnya kepada orang lain.

Kemudian juga bahwa pinjaman tidak digunakan untuk investasi bodong, judi online, atau usaha illegal lain yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha.

Dalam hal ini pihak bank berhak menolak pengajuan.

10. Hubungi Customer Service BNI

Untuk mendapatkan informasi yang lengkap soal syarat dan ketentuan pengajuan KUR di BNI, bisa menghubungi layanan pelanggan berikut:

  • Call Center (021) 2511218-19-20-22-24-25-26-29
  • Website www.bni.co.id
  • Alamat Kantor di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220

Kesimpulan

KUR adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk membantu pengembangan usaha kecil dan UMKM, dengan memberikan kredit berbunga murah.

Namun, pengajuan KUR membutuhkan sejumlah persyaratan dan ketentuan. Kita perlu tahu syarat dan ketentuan tersebut agar permohonan di BNI bisa disetujui.

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait