Daftar Isi
Apa aman pinjam uang di KTA ? Aman selama KTA dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan yang punya izin resmi dari OJK dan Bank Indonesia.
Banyak dari kita yang kemungkinan besar sudah tahu soal pinjaman KTA atau bahkan mungkin pernah mengajukan kredit di pinjaman tanpa agunan ini.
Namun, tidak sedikit orang yang merasa keberatan dengan jenis pinjaman ini.
Untuk itu, saya mengajukan sendiri KTA di beberapa aplikasi bank. Mencoba pengalaman dengan pengajuan pinjaman ini.
Pengalaman apply KTA tersebut, saya tuliskan dalam analisa kelebihan dan kekurangan di artikel ini.
KTA adalah Kredit Tanpa Agunan yang memberikan pinjaman dana tunai tanpa agunan untuk segala kebutuhan dan dibayar dalam bentuk cicilan selama masa tenor kredit.
KTA paling populer di kalangan masyarakat terutama buat yang sedang butuh dana talangan dalam waktu cepat. KTA seringkali menjadi solusi penyelamat.
Di pasaran saat ini, nama - nama bank yang menawarkan kredit tanpa agunan adalah BCA, KTA Mandiri, BNI, BRI, DBS, BNI Syariah.
Pinjaman KTA aman selama lembaga keuangan dan bank yang mengeluarkan punya izin resmi dari OJK.
Kelebihan KTA | Kekurangan KTA |
---|---|
Bunga KTA lebih murah dari Pinjol | Proses Pengajuan Lama |
Plafon Besar | Syarat dan Ketentuan Rumit |
Tenor panjang | Wajib Lolos SLIK OJK BI Checking |
KTA ditawarkan oleh bank yang punya izin resmi dari OJK. | Pencairan Lama |
Tidak ambil data pribadi di ponsel. | Verifikasi Telepon dan Kunjungan |
Ada KTA Payroll, Bunga Extra Murah | Beban Biaya Admin, Provisi |
Dari pengalaman mengajukan banyak bank, kesan saya soal kelebihan pinjaman KTA adalah:
Plafon KTA bisa sampai Rp 50 juta, bahkan sampai Rp 200 juta. Plafonnya bisa cukup besar ditawarkan oleh bank.
Tenor kredit KTA cukup panjang, bisa sampai 5 tahun atau 60 bulan. Tenor yang panjang membuat besarnya cicilan menjadi lebih terjangkau.
Bunga KTA jauh lebih murah dibandingkan pinjaman online. Saat bunga KTA rata - rata 20% sd 30% setahun, sementara bunga pinjaman online 144% setahun.
KTA ditawarkan oleh bank yang punya izin resmi dari OJK.
Maraknya Fintech ilegal dengan cara yang merugikan, membuat image fintech menjadi negatif. Akibatnya, banyak calon peminjam memilih jalur aman mengajukan pinjaman ke KTA bank.
KTA bank tidak menarik data pribadi di ponsel peminjam, sementara fintech sangat agresif menggunakan data pribadi di ponsel nasabah.
Hanya karyawan yang memiliki rekening penggajian atau payroll di bank tersebut yang bisa mengajukan permohonan KTA. Makanya disebut KTA Payroll.
Saya mengunjungi beberapa bank besar menanyakan cara pengajuan pinjaman KTA. Saya mendapatkan penjelasan bahwa bank-bank ini hanya menjual KTA payroll.
Keuntungan KTA Payroll adalah proses cepat, mudah dan bunga relatif rendah dibandingkan KTA Reguler.
Bank bisa mengamati gaji calon peminjam di KTA Payroll. Evaluasi kredit menjadi lebih akurat, sehingga resiko bisa dikelola dengan baik.
Disamping itu, bank biasanya mewajibkan potong gaji untuk membayar cicilan KTA Payroll.
Namun, saya juga merasakan dari pengalaman pengajuan KTA di bank soal kekurangan pinjaman ini, yaitu:
Membutuhkan waktu paling sedikit 1 sd 2 minggu untuk pengajuan pinjaman KTA diproses. Pinjaman di KTA bukan jenis yang cepat cair.
Banyak syarat dokumen dan persyaratan lainnya yang harus dipenuhi dalam pengajuan KTA. Misalnya, wajib punya NPWP, harus punya kartu kredit.
Ada pula kewajiban minimum penghasilan untuk bisa diterima pengajuannya.
KTA tidak bisa hanya syarat KTP saja.
Bank yang menawarkan KTA mewajibkan nasabah untuk lolos SLIK OJK. Syarat lolos SLIK ini wajib.
Nasabah yang punya catatan kredit butuk di SLIK OJK, karenaa alasan apapun, kemungkinan besar pengajuan pinjamannya akan ditolak.
Bank membutuhkan catatan di SLIK yang bersih, clean, selama beberapa tahun ke belakang. Tidak boleh ada cacat kredit.
Seiring dengan proses pinjaman yang panjang, pencairan ke rekening bank juga lama. Tidak bisa hari ini diajukan, maka hari ini cair.
KTA bukan jenis kredit yang cepat cair atau langsung cair.
Bank akan melakukan sejumlah langkah verifikasi, yang biasanya meliputi telepon atau kunjungan ke rumah dan kantor. Verifikasi ini tidak mudah, terutama verifikasi ke kontak darurat.
Tidak hanya bunga, tetapi KTA juga membebankan biaya kepada peminjam.
Masalahnya, peminjan kerap kurang memperhatikan biaya dan lebih fokus pada bunga. Sementara, jumlah biaya pinjaman KTA tidak kecil.
Biaya provisi adalah biaya yang dipotong dari jumlah pinjaman. Debitur jadi tidak menerima plafon pinjaman KTA secara utuh.
Misalnya, biaya provisi rp 250,000; pInjaman disetujui Rp 5 juta. Peminjam hanya menerima dana Rp 4.75 juta, yaitu Rp 5 juta – 250rb.
Besarnya biaya provisi cukup bervariasi antara satu bank dengan bank lain. Mulai dari persentase pinjaman, misalnya 2%, sampai jumlah tetap Rp 399 ribu berapapun jumlah pinjamannya.
Jumlah biaya provisi ini cukup tinggi. Perhitungan bunga cicilan berdasarkan jumlah pinjaman sebelum dipotong biaya provisi, yaitu Rp 5 juta dalam contoh diatas.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)