Daftar Isi
Pinjaman kredit di BPR, apakah dilaporkan ke BI Checking dan SLIK OJK ? Mari kita lihat ketentuan OJK soal ini.
Kenapa ini penting.
Karena sekarang data debitur pinjaman di BI Checking SLIK OJK tidak hanya digunakan untuk mengajukan kredit lagi di tempat lain tetapi juga digunakan untuk pengecekan penerimaan pegawai oleh perusahaan.
BPR adalah Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sementara, BPRS adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Analisa kami menemukan bahwa BPR masuk dalam laporan BI Checking SLIK OJK.
BPR melakukan kegiatan usaha setelah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sesuai ketentuan OJK, yang tertuang dalam POJK 64, BPR harus membuat laporan debitur mereka ke SLIK OJK.
POJK Nomor 64 /Pojk.03/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2017 tentang Pelaporan Dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan, menyebutkan bahwa
Itu artinya kalau kita sedang dan pernah punya kredit di BPR, maka kinerja pembayaran akan tampil di laporan BI Checking.
Jika pernah atau sedang menunggak pembayaran BPR, maka laporan tersebut akan tampil di BI Checking dan bisa dilihat pihak lain.
Contoh laporan debitur BPR di SLIK OJK adalah berikut:
Bagian penting yang perlu dicermati dalam laporan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah Kualitas / Jumlah Hari Tunggakan dan laporan Kolektibilitas (KOL).
Kalau dalam laporan SLIK OJK BI Checking masuk dalam Kol 2 keatas (3 sd 5), maka biasanya catatan kredit dianggap jelek, sehingga pengajuan kredit di tempat lain akan ditolak atau lamaran kita sudah ditolak oleh HR.
Kalau statusnya Kol 3, Kol 4 atau Kol 5, pengajuan kredit atau lamaran kerja biasanya ditolak.
Meskipun ada juga yang memberikan kebijakan bahwa kita bisa diminta membereskan dulu status Kol 2 nya, yaitu dengan melakukan pelunasan dulu. Tergantung kebijakan masing - masing.
Lunasi semua tagihan pinjaman di BPR yang tertunggak.
Tidak harus melunasi semua hutang pokoknya, namun yang penting yang tertunggak dulu di BPR, yang dibayar lunas.
Misalnya, total sisa pokok pinjaman di BPR Rp 10 juta, sementara cicilan tertunggak Rp 2 juta. Maka, kita cukup membayar Rp 2 juta agar laporan di SLiK OJK BI Checking bersih.
Jadi, kata kuncinya adalah “tagihan yang tertunggak”. Tagihan yang sudah jatuh tempo dan kita belum melunasinya.
Selama tidak ada tagihan tertunggak, nama kita akan bersih di BI Checking, meskipun pinjaman belum lunas.
Pastikan membayar angsuran kredit sebelum jatuh tempo pembayaran kredit, karena jika tidak, maka data akan dilaporkan ke BI Checking dengan status menunggak.
Bagaimana cara membersihkan status menunggak pinjaman BPR di BI Checking sebagai berikut:
Ada dua cara untuk mengecek SLIK, Online dan Offline, tapi kami sarankan lebih baik offline, karena lebih cepat.
Ada berapa banyak tunggakan tagihan pinjaman di BPR yang belum dibayar? Kita bisa lihat di dalam laporan SLIK tersebut.
Jika belum mengerti cara baca laporan SLIK, kita bisa minta bantuan ke staf OJK untuk konsultasi.
Kita bisa melihat sisa tagihan kredit tertunggak di BPR berdasarkan laporan BI Checking / SLIK OJK tersebut.
Segera lakukan pelunasan.Ingat tidak harus lunas semua, tetapi cukup yang tertunggak.
Jika sudah melunasi tagihannya, jangan lupa minta "Surat Lunas" dari pihak bank BPR yang bersangkutan.
Perhatikan apakah status Kol mengalami perubahan. Jika belum ada perubahan, kita bisa mengajukan komplain ke BPR.
Pihak BPR wajib menyampaikan kondisi nasabah terkini ke laporan BI Checking /SLIK OJK.
Jika kondisi nasabah di laporan tidak sesuai dengan kenyataan, tugas pihak BPR memperbaiki laporan tersebut ke OJK.
Konfirmasikan ke OJK bahwa kita telah menuntaskan kewajiban kredit. Lalu tunggu sampai BI Checking/SLIK dinyatakan benar-benar bersih.
Jika menghadapi masalah soal status laporan di SLiK OJK, kita bisa menghubungi:
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)