Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered (2024)

Daftar Isi

Cara Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered 2022

Kartu Kredit Standard Chartered bisa untuk tarik tunai dengan batasan limit 60%, bunga 1.75% per bulan, biaya admin dari jumlah uang yang ditarik.

Apakah kartu kredit Standard Chartered bisa tarik tunai ? Bagaimana proses, cara, syarat dan ketentuan? Kita review berdasarkan pengalaman melakukan cash advance di Bank Standard Chartered. Apa pula kelebihan dan kelemahan mengambil uang tunai dari kartu kredit Standard Chartered.

Cara tarik tunai di Kartu Kredit Standard Chartered adalah kunjungi mesin ATM bank, masukkan kartu kredit Standard Chartered ke mesin ATM, Pilih menu “Transaksi”, Input PIN kartu kredit Standard Chartered Anda, Pilih menu “Cash Advance”, dan uang tarik tunai akan keluar dari mesin ATM.

Kebutuhan akan dana darurat bisa dihadapi siapa saja dan kapan saja. Kadang tidak mudah dihadapi karena sesuai namanya, dana harus bisa segera diperoleh.

Salah satu contohnya, saat butuh dana mendadak untuk urusan berobat di rumah sakit. Mau tidak mau, harus siap dengan uang cash.

Dalam menghadapi situasi kebutuhan dana darurat, salah satu fitur di kartu kredit Standard Chartered adalah tarik tunai atau cash advance, yang bisa menjadi solusi.

Apa itu Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered

Tarik tunai kartu kredit dapat didefinisikan sebagai pencairan limit kartu kredit menjadi uang tunai melalui bantuan mesin ATM. 

Kartu kredit Standard Chartered merupakan salah satu jenis kartu berbasis kredit yang mendukung metode penarikan ini. 

Dengan demikian, kita ketahui bahwa kemampuan mengeluarkan uang tunai tidak hanya dapat kita peroleh melalui kartu debit Standard Chartered, namun juga kartu kredit Standard Chartered.

Penarikan uang tunai atau cashout  melalui metode ini memungkinkan pemilik kartu kredit Standard Chartered untuk dapat mengoptimalkan fungsionalitas kartunya dengan praktis. 

Cukup dengan berbekal kartu kredit, kita dapat bertransaksi sekaligus tidak perlu khawatir jika dihadapkan pada situasi yang mengharuskan ketersediaan uang tunai.

Tarik Tunai vs Gesek Tunai di Kartu Standard Chartered

Pengguna kartu kredit pasti sudah familiar dengan metode cashout lainnya, yaitu gesek tunai atau yang secara populer disingkat dengan gestun. 

Perbedaan tarik tunai dan gesek tunai terletak pada media yang digunakan untuk melakukan pencairan kredit menjadi uang fisik.

  • Tarik tunai adalah istilah yang digunakan apabila cashout dari kartu kredit Standard Chartered dilakukan melalui mesin ATM.
  • Gesek tunai adalah penarikan uang fisik dilakukan melalui merchant yang menyediakan mesin gesek kartu kredit, sebagaimana mesin yang digunakan dalam transaksi via kartu kredit, seperti mesin Electronic Data Capture (EDC).

Untuk alasan keamanan serta menghindari penggunaan kartu kredit yang tidak tepat guna, cashout dengan kartu kredit lebih disarankan untuk dilakukan melalui metode tarik tunai melalui ATM.

Gesek tunai dilarang oleh bank penerbit kartu kredit, seperti Bank Standard Chartered, dan dilarang juga oleh Bank Indonesia. 

Jika ketahuan, merchant yang menyediakan jasa gestun akan dicabut izin dan di blacklist untuk tidak bisa jadi merchant kartu kredit di semua bank.

Sedangkan, pemegang kartu yang ketahuan melakukan gestun, akan dikenakan sanksi dan di blacklist oleh bank penerbit kartu kredit.

Jadi gestun itu resikonya besar. Tarik tunai lebih baik.

Persyaratan Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered

Beberapa persyaratan yang penting dalam melakukan tarik tunai di kartu kredit Standard Chartered adalah:

  1. Memiliki kartu kredit Standard Chartered yang masih aktif;
  2. Pastikan limit kartu kredit masih tersedia;
  3. Pastikan mesin ATM kompatibel dan mendukung penarikan uang dengan jenis kartu kredit yang Anda miliki;
  4. Pastikan untuk memilih nominal dan kelipatannya sesuai jenis uang yang tersedia di mesin ATM. Misalnya, apabila suatu ATM memuat kelipatan uang Rp100.000,-, maka pastikan untuk tidak memilih nominal tarik tunai sebesar Rp50.000,- atau kelipatan ganjilnya.

Proses Tarik Tunai Kartu Kredit di Standard Chartered

Dilakukan langkah-langkah di bawah ini:

  1. Datang ke ATM Standard Chartered atau ATM terdekat;
  2. Masukkan kartu kredit Standard Chartered Anda pada slot kartu yang tersedia;
  3. Pilih menu “Transaksi”;
  4. Input PIN kartu kredit Standard Chartered Anda;
  5. Pilih menu “Cash Advance”;
  6. Pilih opsi “Tunai” kemudian tentukan nominal uang yang ingin ditarik;
  7. Pada tampilan menu pencetakan struk, pilih “Ya” apabila Anda ingin mencetak struk atau pilih “Tidak” jika Anda tidak ingin mencetaknya;
  8. Tunggu penarikan diproses otomatis hingga mesin ATM mengeluarkan uang;
  9. Ambil uang tersebut dan pastikan nominal uangnya sesuai;
  10. Ambil struk jika Anda menekan “Ya” pada menu pencetakan struk;
  11. Jangan lupa untuk mengambil kartu kredit Anda sebelum meninggalkan ATM.

Setelah memahami step by step untuk melakukan tarik tunai kartu kredit Standard Chartered, masih ada beberapa hal penting yang harus Anda pahami ketika melakukan cashout, terutama mengenai maksimal penarikan, biaya penarikan, dan bunga saat pelunasannya.

Biaya dan Bunga Tarik Tunai Kartu Kredit Bank Standard Chartered

  • Suku Bunga Pengambilan Tunai adalah 1.75% per bulan/ 21% per tahun
  • Biaya Pengambilan Tunai : 4% (Kartu reguler), 5% (World Access), 6% (Visa infinite) dari nominal tarik tunai atau minimum Rp 60,000 per transaksi.  Dikenakan atas setiap Transaksi Penarikan Tunai dengan menggunakan Kartu Kredit.
  • Maksimum cash advanced tarik tunai adalah 60% dari limit kartu kredit

Cara perhitungan bunga tarik tunai adalah bunga dihitung sejak uang diambil. Bukan dari tanggal pembayaran jatuh tempo.

Di saat jatuh tempo, due date, konsumen harus membayar pokok dan bunga sejak tarik tunai dilakukan. Meskipun, konsumen membayar lunas, bunga tetap harus dibayar di transaksi tarik tunai.

Perhitungan bunga tarik tunai menjadi lebih mahal dibandingkan dengan perhitungan bunga ritel karena di ritel bunga hanya dihitung ketika pembayaran tidak lunas.

Jadi, meskipun tingkat suku bunga ritel dan tarik tunai sama, yaitu 1.75% per bulan, namun dengan nilai transaksi yang sama, nilai pembayaran akan berbeda karena cara perhitungan bunga yang berbeda.

Itu sebabnya kenapa orang memilih gesek tunai ketimbang tarik tunai di mesin ATM. Karena bunga gesek tunai dikenakan bunga ritel (bunga dihitung dari jatuh tempo), yang lebih murah dibandingkan bunga tarik tunai (bunga dihitung dari sejak uang diambil).

Kendala dalam Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered

Jika Anda sudah melakukan prosedur penarikan sesuai tahapan di atas, namun mesin ATM tetap tidak mengeluarkan uang, hal tersebut dapat terjadi akibat beberapa faktor kendala.

Beberapa kendala gagal diprosesnya tarik tunai kartu kredit Standard Chartered antara lain:

1. Limit kartu kredit Standard Chartered tidak mencukupi atau habis

Kartu kredit Standard Chartered dengan masing-masing jenisnya memiliki jumlah limit yang berbeda-beda. 

Kapasitas limit yang tidak mencukupi atau bahkan habis adalah salah satu faktor yang menyebabkan penarikan tunai kartu kredit Standard Chartered gagal untuk diproses.

2. Kartu kredit diblokir oleh pihak Standard Chartered

Pemblokiran kartu kredit Standard Chartered dapat terjadi atas beberapa alasan, misalnya nasabah menunggak pembayaran tagihan melebihi batas waktu yang ditentukan. 

Salah memasukkan PIN kartu kredit Standard Chartered sebanyak tiga kali juga dapat berakibat pada pemblokiran sementara.

3. ATM tidak mendukung jenis kartu kredit

Pada setiap ATM terdapat logo jenis kartu, yang berlaku bagi kartu debit maupun kredit, untuk memudahkan pemilik kartu dalam mencocokkan kompatibilitas kartunya dengan mesin ATM. 

Contohnya apabila kartu kredit Standard Chartered Anda berjenis MasterCard, maka tarik tunai juga harus dilakukan pada ATM yang menampilkan logo MasterCard. Merek kartu kredit Standard Chartered sendiri terdiri dari kartu kredit Standard Chartered Card, VISA, MasterCard, JCB, UnionPay, dan American Express.

4. Nominal yang ditentukan saat penarikan tidak sesuai ketentuan

Seperti yang kita ketahui, nominal yang didukung dalam penarikan tunai di ATM adalah sebesar Rp50.000,- dan kelipatannya atau Rp100.000,- dan kelipatannya. 

Oleh sebab itu, penarikan tunai kartu kredit Standard Chartered juga tidak dapat diproses apabila angka yang anda ketik tidak sesuai dengan ketentuan tersebut.

5. ATM kehabisan uang

Meski merupakan mesin layanan otomatis, ATM masih memerlukan persediaan uang yang harus diisi manual secara berkala oleh petugas. 

Ada kalanya mesin ATM kehabisan persediaan uang sebelum petugas mengisinya, sehingga ATM tidak dapat memproses segala jenis instruksi penarikan tunai.

6. Mesin ATM error

Sebagaimana mesin lainnya, ATM juga memerlukan pemeliharaan atas eror yang mungkin terjadi. Kendala seperti ini hanya dapat ditangani oleh teknisi yang berwenang. Sementara ATM sedang error, segala jenis fasilitas layanan, termasuk tarik tunai kartu kredit Standard Chartered, tidak dapat diproses.

Merubah Tarik Tunai Menjadi Cicilan di Bank Standard Chartered

Apakah memungkinkan Nasabah untuk mengubah atau mengkonversi penarikan tunai atas pinjaman yang telah dilakukan pada bulan berjalan menjadi Pembayaran dalam bentuk Cicilan Tetap ? 

Harus ditanyakan langsung ke pihak bank. Karena setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan untuk nasabah bisa mengkonversi tarik tunai menjadi cicilan.

Kelebihan Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered

Sejumlah keuntungan melakukan tarik tunai di kartu kredit Standard Chartered adalah:

1. Solusi Kebutuhan Dana Tunai

Fasilitas tarik tunai di kartu kredit Bank Standard Chartered adalah solusi kebutuhan dana tunai. 

Pemegang kartu bisa dengan sangat mudah menarik dana tunai dari kartu kredit.

2. Mudah Dilakukan

Sangat gampang dilakukan. Tinggal ke mesin ATM, uang bisa langsung ditarik dari kartu kredit Standard Chartered.

Tidak perlu proses pengajuan dan approval lagi. Selama limit di kartu tersedia, tarik tunai bisa dilakukan.

3. Cepat

Dana emergensi bisa diatasi dengan tarik tunai karena proses tarik tunai yang cepat. Tidak perlu proses approval, uang bisa langsung ditarik dari kartu kredit.

Hanya dalam hitungan detik, yang sudah bisa diambil.

4. Bisa Dirubah Menjadi Cicilan 

Cash advance bisa dirubah menjadi cicilan jika diinginkan oleh konsumen. Jadi, pilihannya cukup fleksibel, yaitu revolving atau cicilan.

Dengan menjadi cicilan, bunga tetap selama masa tenor yang dipilih.

5. Bunga Tarik Tunai Lebih Rendah dari Pinjaman Online

Sekarang, sedang marak pinjaman online yang menawarkan dana tunai dengan proses cepat dan mudah hanya syarat KTP saja.

Namun, dana dari tarik tunai kartu kredit bank Standard Chartered jauh lebih murah dari bunga pinjaman online.

Berikut ini perbandingan bunga per bulan:

Bunga Tarik Tunai Kartu Kredit Bank Standard CharteredBunga Pinjaman Online
1.75%12%

Jadi, buat nasabah yang punya kartu kredit Standard Chartered, jauh lebih menggunakan fasilitas tarik tunai dibandingkan pinjam ke pinjol. Uang tunai yang diterima sama, namun bunga pinjol beberapa kali lipat lebih tinggi.

Kekurangan Tarik Tunai Kartu Kredit Standard Chartered

Sejumlah kekurangan dari cash advance di Standard Chartered

1. Bunga Mahal

Bunga transaksi tarik tunai lebih mahal dari bunga transaksi ritel karena cara perhitungan tarik tunai yang menghitung bunga sejak uang diambil (bukan saat gagal bayar).

2. Biaya Tinggi

Tidak hanya bunga, peminjam tarik tunai harus membayar biaya pengambilan tarik tunai. Biaya ini mencapai 6% dari jumlah yang diambil.

3. Plafon Pinjaman Kecil

Dana tarik tunai dibatasi oleh limit di kartu kredit. Akibatnya, plafon untuk tarik tunai biasanya rendah.

Jadi, buat yang membutuhkan dana tunai dalam jumlah besar, tarik tunai bukan pilihan yang tepat karena jumlah limit yang relatif kecil.

Bandingkan Kartu Kredit Terbaik !

Bandingkan kartu kredit dan temukan sesuai kebutuhan Anda!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait