Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Beli Saham Syariah Buat Pemula (2024)

Daftar Isi

Cara Beli Saham Syariah Buat Pemula 2022

Cara beli saham Syariah penting untuk pemula kita bahas. Kesempatan untuk investasi trading jual beli saham sekarang sangat dimudahkan secara online.

Cara beli saham syariah dimulai dengan hubungi broker sekuritas, unduh aplikasi, daftar rekening saham, cari kode saham syariah, setor deposit, analisa fundamental dan teknikal saham, beli saham, cek portfolio atas saham.

Apalagi, saat ini, proses jual beli saham sudah sangat gampang, cukup lewat ponsel dan tidak perlu pergi ke kantor broker sekuritas lagi. Ini semua berkah kemajuan teknologi digital.

Sudah banyak sekuritas yang menyediakan fasilitas trading online di ponsel, seperti IPOT, Ajaib, Mirae, Mandiri Sekuritas, Stockbit Bibit dan lainnya.

Berikut ini langkah - langkah untuk beli saham syariah lewat HP secara online (2023):

1. Unduh Aplikasi Broker Sekuritas

Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi jual beli saham online di Playstore. Sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi transaksi saham.

Beberapa nama sekuritas yang terkenal untuk trading online adalah IPOT, Ajaib, MOST Mandiri Sekuritas, Mirae, Bibit Stockbit dan masih banyak lainnya.

Semua sekuritas ini menyediakan fasilitas trading di HP ponsel nasabah. Semuanya cukup dilakukan via HP.

2. Buka Rekening Saham 

Setelah selesai mengunduh aplikasi, kita harus daftar dan buka akun saham di aplikasi sekuritas tersebut lewat HP. 

Sekarang pembukaan rekening sudah bisa dilakukan secara online, nasabah tidak perlu lagi datang dan bertatap muka ke kantor broker.

Proses pembukaan rekening saham sudah 100% online.

Siapkan dokumen berikut ini untuk pendaftaran akun rekening saham baru:

  • e-KTP
  • NPWP
  • Akun bank pribadi

Selanjutnya, mulai registrasi dan isi data pribadi di aplikasi.

Verifikasi data diri dengan foto selfie dan tandatangan.

Saat berhasil dibuka, nasabah akan memperoleh dua rekening sekaligus yang dibuka saat mulai berinvestasi saham, yaitu rekening Efek di Perusahaan Efek dan RDN (rekening dana nasabah) di Bank.

RDN akan dibukakan oleh sekuritas sebagai perusahaan efek tempat berinvestasi. RDN adalah rekening atas nama nasabah yang disimpan di bank yang terpisah dari rekening Perusahaan Efek. 

3. SID Nasabah

Registrasi telah selesai, Jika tidak ada kendala pada data yang didaftarkan atau berhasil, maka nasabah akan mendapatkan email berupa SID, SRE, dan Nomor RDN (Rekening Dana Nasabah).

Jika sudah mendapat rekening RDN/RDI, pengguna sudah bisa melakukan deposit atau top up dana ke rekening tersebut (a.n nasabah sendiri) untuk transaksi Saham, Reksa Dana, ETF, dan Obligasi.

SID merupakan NIK di pasar saham. Bisa digunakan untuk melakukan pengecekan kepemilikan instrumen pasar modal secara terpusat di KSEI, dengan cukup menginput SID yang kita miliki.

Kalau pindah sekuritas, SID tidak akan berubah dan kita cukup menyampaikan no SID yang kita miliki.

4. Deposit Uang ke RDN

Setelah akun dan RDN berhasil dibuka, selanjutnya adalah kita harus melakukan deposit uang yang akan digunakan untuk beli saham.

Uang ditransfer ke RDN atas nama nasabah. Jumlahnya disesuaikan dengan rencana investasi.

Kita bisa mengecek saldo RDN di bank. Hal ini untuk memastikan bahwa uang yang di transfer untuk deposit, berhasil terkirim.

Berapa minimal transaksi beli saham Jago ?

Bisa dari Rp 100 ribu, tergantung pada broker sekuritasnya. Ketentuan di bursa saham bahwa minimal pembelian adalah 100 lembar, sehingga nilai pembelian tergantung pada harga saham yang dibeli. 

5. Cek Kode Saham Syariah

Untuk bisa melakukan jual beli di BEI, kita harus tahu kode saham yang akan kita beli.

Kita perlu mencari daftar kode saham syariah yang dikeluarkan oleh otoritasa BEI. Kode ini yang digunakan dalam semua kebutuhan transaksi di bursa.

Saham syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Definisi saham dalam konteks saham syariah merujuk kepada definisi saham pada umumnya yang diatur dalam undang-undang maupun peraturan OJK lainnya. 

Ada dua jenis saham syariah yang diakui di pasar modal Indonesia. 

  1. Saham dinyatakan memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah,
  2. Saham yang dicatatkan sebagai saham syariah oleh emiten atau perusahan publik syariah berdasarkan peraturan OJK no. 17/POJK.04/2015.

Semua saham syariah yang terdapat di pasar modal syariah Indonesia, baik yang tercatat di BEI maupun tidak, dimasukkan ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK secara berkala, setiap bulan Mei dan November. 

Saat ini, kriteria seleksi saham syariah oleh OJK adalah sebagai berikut;

Emiten tidak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

  1. perjudian dan permainan yang tergolong judi;
  2. perdagangan yang dilarang menurut syariah, antara lain:
    1. perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa;
    2. perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu;
  3. jasa keuangan ribawi, antara lain:
    1. bank berbasis bunga;
    2. perusahaan pembiayaan berbasis bunga;
  4. jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional;
    1. memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, dan/atau menyediakan antara lain:
    2. barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi);
    3. barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram lighairihi) yang ditetapkan oleh DSN MUI;
    4. barang atau jasa yang merusak moral dan/atau bersifat mudarat;
  5. melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah); dan Emiten memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
    1. total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45% (empat puluh lima per seratus); atau
    2. total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus);

6. Analisa Saham Syariah

Sebaiknya, sebelum beli, kita analisa dulu sahamnya. Analisa penting untuk memastikan informasi dan kinerja saham tersebut.

Secara umum dikenal dua jenis analisis di pasar saham, yaitu:

  • Analisa Fundamental. Fokus pada laporan keuangan perusahaan untuk melakukan valuasi untuk menentukan harga wajar saham
  • Analisa Teknikal. Fokus pergerakkan harga saham untuk menentukan trend harga saham

Di dalam aplikasi trading, seperti di IPOT, Ajaib, Mandiri Sekuritas, tersedia berbagai macam tools untuk melakukan analisa saham.

Kita tinggal memasukkan kode saham maka akan muncul berbagai analisa atas saham tersebut. Dan analisa ini semua tersedia gratis.

7. Order Beli Saham Syariah

Langkah selanjutnya adalah melakukan order beli atau pemesanan saham Syariah. Kita harus masuk ke aplikasi trading.

Ini contoh dengan aplikasi IPOT Indopremier. 

Masuk ke aplikasi IPOT, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih Simple Buy. Masukkan kode saham Syariah yang kita akan dibeli.

Setelah itu, masukkan harga pembelian dan jumlah yang ingin dibeli (Lot). 1 Lot = 100 lembar saham. Dana yang dibutuhkan akan menyesuaikan dengan harga dan jumlah saham yang akan dibeli.

Klik Submit untuk melakukan pembelian. Cek di Order Status untuk melihat apakah saham Syariah sudah terbeli atau masih dalam antrian order book saham Syariah tersebut.

Dalam melakukan pembelian saham syariah, kita punya dua pilihan jenis order, yaitu:

  • Market Order. Kita order di harga saham Syariah saat itu, sehingga order jual langsung tereksekusi.
  • Limit Order. Kita order di harga saham Syariah yang kita mau, sehingga order tidak langsung tereksekusi, namun menunggu di antrian

Untuk limit order, bisa saja sampai akhir penutupan jam bursa, order saham Syariah di harga yang kita inginkan tidak tereksekusi. Maka order saham Syariah akan dihapus dan esok hari kita masukkan lagi order yang baru.

Namun, saat ini di beberapa sekuritas sudah tersedia jenis order GTC. Untuk GTC ini, order saham Syariah dipasang terus selama beberapa hari, sesuai dengan jumlah hari pilihan kita.

Jadi, dengan GTC, order beli saham Syariah yang belum tereksekusi akan otomatis dipasang lagi di hari berikutnya oleh sistem broker sekuritas. Kita, nasabah, tidak perlu pasang lagi order beli saham Syariah setiap hari.

8. Amend

Bagaimana jika kita berubah pikiran dan merubah order saham Syariah yang telah kita pasang ? Bisa dengan masuk ke fungsi Amend.

Disinilah fungsi Amend. Contohnya di aplikasi IPOT kembali. 

Masuk ke aplikasi IPOT, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih OrderBook. Masukkan kode saham Syariah yang akan dirubah.

Nanti di order book akan muncul icon, klik icon tersebut. Icon ini menunjukkan order yang tengah dilakukan dan masih dalam antrian.

Setelah icon di klik, order muncul dan klik Amend. Ubah harga atau jumlah lot dari saham Syariah dan klik Submit untuk melakukan perubahan order.

9. Withdraw

Bagaimana kalau kita ingin membatalkan order saham Syariah? Bukan merubah seperti amend, tetapi mencabut order yang sudah dilakukan.

Disinilah fungsi Withdraw.

Masuk ke aplikasi IPOT, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih OrderBook. Masukkan kode saham Syariah yang akan kita batalkan ordernya.

Nanti di order book akan muncul icon, klik icon tersebut. Icon ini menunjukkan order yang tengah dilakukan dan masih dalam antrian.

Klik icon kotak sampah yang terdapat pada order yang ada, itu artinya kita hanya membatalkan order tertentu.

Kita juga bisa membatalkan semua order pada saham tersebut, misalnya kita pasang beberapa order pada hari tertentu, dengan klik icon sampah yang terdapat di bagian kanan order book.

Klik Submit untuk melakukan pembatalan order.

10. Portofolio

Untuk mengetahui, jumlah lembar dan nilai saham Syariah yang kita miliki, kita bisa cek setiap saat di portfolio.

Nanti, di portfolio, kita bisa melihat apa saja saham yang kita miliki saat ini dan berapa nilainya, serta kita untung atau rugi dari saham tersebut.

Di aplikasi IPOT, kita bisa mengetahui posisi portfolio di aplikasi HP dengan Klik Portfolio yang terdapat di Home Page, kemudian kita akan bisa melihat saham dan Reksadana yang dimiliki.

11. Order Jual Saham Syariah

Untuk menjual saham Syariah, kita masuk ke aplikasi trading. 

Ini contoh dengan aplikasi IPOT Indopremier. 

Masuk ke aplikasi IPOT, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih Simple Sell. Masukkan kode saham Syariah yang kita akan jual.

Setelah itu, masukkan harga penjualan dan jumlah yang ingin dijual (Lot). 1 Lot = 100 lembar saham. Dana yang diterima akan menyesuaikan dengan harga dan jumlah saham yang akan dijual.

Klik Submit untuk melakukan penjualan. 

Cek di Order Status untuk melihat apakah saham Syariah sudah terjual atau masih dalam antrian order book saham tersebut.

Sama dengan order beli, dalam melakukan penjualan saham Syariah, kita punya dua pilihan jenis order, yaitu:

  • Market Order. Kita order di harga saham Syariah saat itu, sehingga order jual langsung tereksekusi.
  • Limit Order. Kita order di harga saham Syariah yang kita mau, sehingga order tidak langsung tereksekusi, namun menunggu di antrian

Untuk limit order, order jual saham Syariah di harga yang kita inginkan dan bisa tidak tereksekusi sampai akhir penutupan jam bursa. Maka order jual saham Syariah akan dihapus dan esok hari kita masukkan lagi order jual yang baru.

Namun, saat ini di beberapa sekuritas sudah tersedia jenis order GTC. Untuk GTC ini, order saham Syariah dipasang terus selama beberapa hari, sesuai dengan jumlah hari pilihan kita.

Jadi, dengan GTC, order jual saham Syariah yang belum tereksekusi akan otomatis dipasang lagi di hari berikutnya oleh sistem broker sekuritas. Kita, nasabah, tidak perlu pasang lagi order jual saham Syariah setiap hari.

12. Tarik Uang Cashout

Bagaimana jika ingin menjual saham Syariah dan mengambil uangnya ?

Setelah order jual saham Syariah berhasil, hasil penjualan akan masuk ke rekening RDN yang kita miliki. Kita bisa cek saldo RDN di bank terkait.

Prosesnya memakan waktu T+2. Jadi, kalau hari ini saham Syariah kita jual, maka lusa uang akan masuk ke rekening RDN.

Kalau hasil jual sudah masuk, kita bisa pilihan untuk mengambil uang tersebut atau membeli saham lain.

Untuk beli saham lagi, prosesnya sama dengan order beli saham Syariah yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Untuk menarik uang dari RDN, kita bisa melakukan dengan mengirimkan ke rekening pribadi kita yang sudah kita sampaikan di saat melakukan pembukaan rekening saham di awal.

Perlu diketahui bahwa kita tidak bisa menarik uang tunai langsung dari RDN. Kita harus mengirimkan uang dari RDN ke rekening pribadi.

Ini contoh cashout dari RDN ke rekening pribadi, menggunakan aplikasi IPOT. 

Penarikan dana dilakukan dengan klik Icon member menu di kanan atas yang ada gambar orang. Lalu, pilih sub-menu withdrawal di menu cash & portfolio.

Sebelum melakukan penarikkan, cek saldo terlebih dahulu untuk memastikan jumlah dana yang bisa ditarik. Ceklis persetujuan Syarat dan Ketentuan, kemudian pastikan Rekening pribadi untuk menerima penarikan dana.

Klik Submit. Dana akan masuk ke rekening T+2 atau sekitar 2 harian.

13. Broker Sekuritas Bisa Beli Jual Saham Syariah

  1. IPOT Indopremier Sekuritas
  2. Ajaib Sekuritas
  3. Mirae Sekuritas HOTS
  4. Mandiri Sekuritas MOST
  5. BNI Sekuritas BIONS
  6. Sinarmas Sekuritas
  7. Stockbit Bibit
  8. Philip POEMS
  9. MNC Sekuritas

14. Cek Portofolio Saham Syariah di KSEI

Untuk mengetahui posisi kepemilikan saham dan portofolio saham Syariah, nasabah bisa mengecek di Laporan KSEI. Laporan KSEI bisa digunakan untuk memastikan bahwa laporan di sekuritas akurat.

Bandingkan Kartu Kredit Terbaik !

Bandingkan kartu kredit dan temukan sesuai kebutuhan Anda!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait