Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Apakah Menabung di Reksadana Aman

Daftar Isi

Apakah Menabung di Reksadana Aman

Menabung di Reksadana penting dicermati dengan baik karena tidak aman 100%. Ada resikonya.

Selama kita bisa tahu resiko Reksadana dan mempersiapkan mitigasinya dengan baik maka menabung di Reksadana bisa aman.

Resiko Menabung di Reksadana

Penting diperhatikan ketika menabung di Reksadana, yaitu:

1. Keuntungan Tidak Dijamin

Keuntungan tidak dijamin. Investor harus menyadari bahwa dengan dengan berinvestasi di Reksadana, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian keuntungan, dividen, ataupun kenaikan modal investasi.

2. Resiko Investasi

Reksadana mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang merupakan hasil dari: global, regional atau perkembangan ekonomi nasional; kebijakan pemerintah atau kondisi politik, pergerakan suku bunga secara umum, sentimen investor yang meluas maupun guncangan eksternal (misalnya bencana alam, perang dan lain-lain).

3. Manajer Investasi Bisa Bangkrut, Tutup

Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.

Risiko manajer investasi. Kinerja setiap reksadana sangat tergantung antara lain pada pengalaman, pengetahuan, keahlian dan teknik, proses investasi yang diterapkan oleh manajer investasi, dan setiap kekurangan dari syarat tersebut akan berdampak buruk pada kinerja reksadana sehingga akan merugikan investor.

4. Biaya Manajemen Fee

Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi, yang untuk reksadana ini adalah 3,00% per tahun.

Reksadana untung atau rugi, fee manajer investasi tersebut tetap harus dibayar. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.

5. Likuiditas

Pencairan Reksadana meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu. Tidak bisa cair dalam waktu 1 hari.

Risiko likuiditas yang dapat didefinisikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.

6. Return Tidak Konsisten Diatas Benchmark

Meskipun tujuannya adalah lebih baik dari benchmark, nama data menunjukkan bahwa Reksadana tidak selalu konsisten bisa mencetak return diatas benchmark.

7. Risiko Efek Gagal Bayar

Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek, contohnya adalah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade.

Baca juga - Makmur vs Bibit, Apa Aplikasi Reksadana Terbaik, bri reksadana sekuritas, reksadana batavia dana saham,

Tips Menabung di Reksadana

Sejumlah tips untuk bisa berhasil dalam Reksadana adalah:

  • Punya Tujuan Investasi sejak awal. Ini penting sekali karena tujuan akan mengarahkan strategi investasi, seperti jenis Reksadana yang dipilih, jumlah yang perlu diinvestasikan dan evaluasi yang perlu dilakukan.
  • Pahami Jenis Reksadana. Terdapat berbagai jenis Reksadana di pasaran. Pilih yang paling sesuai dengan tujuan investasi.
  • Gunakan platform Reksadana yang tepat. Pilih platform untuk memulai investasi Reksadana, yang mudah, murah, online serta menyediakan banyak fasilitas untuk bisa mencapai tujuaan investasi dengan cepat dan selamat

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait