Daftar Isi
Kripto adalah investasi yang sedang booming. Untungnya bisa sangat besar, mencapai ratusan persen. Namun, penipuan di kripto tidak sedikit.
Bagaimana mengenali penipuan kripto dan cara menghindarinya. Kita akan bahas
Jenis penipuan kripto adalah exit scam, rug pull, hacked dan tidak bisa menarik kripto dari platform. Cara mengatasi penipuan kripto adalah cek use case, pelajari whitepaper dan ekosistem, background check founder, developer nya.
Dalam dunia kripto, resiko yang dihadapi investor, tidak hanya soal fluktuasi harga koin tetapi juga resiko penipuan atau scam.
Selama ini, banyak investor pemula yang fokus pada fluktuasi harga semata, tetapi tidak memperhatikan resiko penipuan yang mengintai.
Penipuan bisa menimbulkan kerugian puluhan atau bahkan ratusan miliar.
Ada berbagai jenis penipuan kripto, yaitu:
Exit Scam adalah penipuan yang dilakukan oleh developer proyek kripto. Scam ini terjadi ketika developer membawa kabur uang investor dari hasil Initial Coin Offering (ICO).
Modus yang dilakukan biasanya adalah developer meluncurkan aset kripto baru dan memberikan konsep yang menjanjikan kepada investor.
Setelah proses ICO, developer akan mengumpulkan dana investor dan lalu menghilang begitu saja tanpa jejak sambil membawa uang investor.
Rug Pull terjadi scam atau penipuan lewat jaringan decentralized finance (defi).
Developer akan membuat token kripto dan me-listing aset kripto tersebut di Defi. Untuk menyakinkan, developer akan mem-pair koin baru tersebut dengan koin lama yang sudah terkenal, seperti Ethereum ETH.
Setelah banyak investor menukarkan ETH mereka dengan token yang baru terdaftar tersebut, developer menarik semua likuiditas dan mendorong harga koin menjadi nol.
Untuk menarik, developer membuat promosi tipuan dalam komunitas Telegram, Twitter, dan platform media sosial lainnya. Secara bersamaan, pengembang juga menyuntikkan dana untuk meningkatkan likuiditas guna menumbuhkan kepercayaan investor.
Penyebab proyek Rug Pull bermunculan di platform DEX adalah karena listing koin di DEX dilakukan secara gratis, mudah dan tanpa audit. Kontrol DEX tidak seketat di CEX - Centralized Exchange.
Kejadian rug pull biasanya ditandai oleh harga token yang meroket dalam waktu singkat, hanya beberapa jam, bergerak dari harga 0 hingga 50X lipat dalam waktu kurang dari 24 jam.
Trik ini dimaksudkan untuk mendorong FOMO yang mengarahkan lebih banyak orang untuk berinvestasi dalam token bodong tersebut.
Squid Game (SQUID) merupakan salah satu crypto yang mengalami apresiasi harga cukup signifikan hanya dalam beberapa hari.
Apresiasi ini terjadi didukung oleh tingginya ketertarikan terhadap film Squid Game yang juga menjadi inspirasi terciptanya token SQUID.
Token ini mengalami apresiasi hingga 83533% hanya dalam 11 hari dan terus melonjak lebih tinggi lagi hingga lebih dari 10000% hanya dalam empat jam.
Sayangnya setelah apresiasi tersebut, harga SQUID mengalami penurunan hingga mencapai hampir $0 atau tidak memiliki nilai.
Banyak orang mengalami kerugian berinvestasi di koin kripto SQUID.
Pencurian Crypto Terbesar terjadi di MT Gox. Ini adalah peretasan skala besar pertama di bursa dan masih merupakan pencurian Bitcoin terbesar dari bursa.
Selama beberapa tahun, peretas mencuri 100.000 Bitcoin dari bursa dan 750.000 Bitcoin dari pelanggan bursa. Pada saat itu, Bitcoin masih bernilai $470 juta, bisa diperkirakan seberapa kaya peretas itu diera ini.
MT Gox dilikuidasi tak lama setelah peretasan, dengan likuidator memulihkan sekitar 200.000 Bitcoin yang dicuri.
Kasus lain terjadi di wallet Bitmart. Hampir $ 200 juta dicuri dalam peretasan hot wallet Bitmart pada Desember 2021.
Awalnya, $100 juta diidentifikasi telah dicuri melalui blockchain Ethereum, tetapi penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan $96 juta lainnya telah dicuri atas Blockchain Binance Smart Chain.
Pada bulan Desember 2021, seorang peretas berhasil melakukan pencurian dana dari berbagai crypto wallet di platform DeFi, BadgerDAO.
Penyelidikan masih berlangsung tetapi diyakini bahwa masalah muncul setelah skrip berbahaya dimasukkan ke UI situs web pada awal 10 November.
Saat skrip aktif, transaksi pengguna dapat dicegat. Dalam satu kasus, 896 bitcoin senilai sekitar $50 juta diambil oleh penyerang.
Di Juni 2022, platform pinjam meminjam kripto Celcius mengumumkan bahwa investor tidak bisa menarik atau menjual aset kripto dalam platform Celcius.
Bisa dibayangkan, kita simpan uang di bank, lalu bank mengumumkan bahwa uang tidak bisa diambil sampai waktu yang tidak jelas. Itu yang terjadi di Celcius, tapi dalam bentuk aset kripto.
Kalau di sistem perbankan, hal ini kecil sekali terjadi karena bank sentral dan pemerintah pasti turun tangan untuk melindungi kepentingan nasabah. Bagaimanapun juga pasti pemerintah mengupayakan agar nasabah bisa menarik uangnya.
Di kripto, karena industrinya masih baru dan terdesentralisasi, campur tangan pemerintah atau regulator tidak ada, resiko ada sepenuhnya di tangan investor sendiri.
Karena industri kripto masih baru dan terdesentralisasi dimana peranan regulator diminimalisir, investor harus extra hati - hati. Tidak ada safety net dari regulator, seperti bank sentral, SEC, yang akan melindungi atau menalangi jika terjadi scam di kripto.
Hal - hal yang bisa dilakukan investor kripto untuk menghindari penipuan adalah:
Apa tujuan proyek tersebut ? Masalah apa yang ingin dipecahkan oleh projek kripto tersebut ?
Koin kripto yang investor akan beli perlu dianalisa use case, ekosistem dan keunggulan dibandingkan projek - projek kripto lainnya. Kenapa proyek ini bagus dan bermanfaat sehingga koinnya layak dibeli.
Contohnya, Bitcoin adalah mata uang kripto generasi 1, yang hanya bisa digunakan sebagai emas digital atau store of value. Use cases Bitcoin relatif masih terbatas.
Ethereum adalah mata uang kripto generasi 2, yang berupaya memperbaiki dan memberikan nilai lebih teknologi Blockchain, dengan menawarkan smart contract. Smart contract memungkinkan use cases kripto lebih luas, seperti untuk decentralized finance, nft dan gaming.
Cardano adalah projek kripto generasi 3, yang digadang gadang berupaya lebih baik dari Bitcoin dan Ethereum, dengan menawarkan teknologi smart contract yang lebih cepat, lebih murah dan lebih hemat energi.
Kecepatan, biaya transaksi dan konsumsi energi adalah faktor yang senantiasa menjadi dasar evaluasi proyek kripto. Semakin cepat, murah dan hemat energi, suatu blockchain kripto akan semakin unggul.
Informasi soal projek kripto bisa dicari di youtube atau forum Reddit. Hampir selalu ada youtuber atau forum reddit yang membahas projek kripto.
Namun, selain youtube dan reddit, sumber info yang tidak kalah penting, karena otentik dari developer yang membangun proyek, adalah dokumen Whitepaper.
Apa itu Whitepaper ?
Investor perlu membaca dokumen whitepaper di setiap projek kripto. Ini dokumen yang penting.
Whitepaper semacam prospektus kalau di saham. Isinya memaparkan alasan projek dibuat, masalah apa yang dipecahkan dan solusi yang ditawarkan.
Dari whitepaper, investor bisa menilai apakah ini proyek yang dikerjakan dengan serius, menawarkan teknologi inovatif dan prospek di masa depan.
Investor bisa membandingkan isi suatu whitepaper dengan whitepaper proyek - proyek lain yang sudah sukses. Kita bisa melihat dan membandingkan kedalaman whitepaper tersebut.
Dokumen whitepaper tersedia di situs projek kripto. Bisa diakses secara gratis.
Persoalannya, memang, tidak mudah membaca dan memahami isi Whitepaper. Isinya sangat teknis, khususnya soal teknologi informasi dan komputer.
Penting melihat siapa founder dari projek ini. Man behind the gun, sangat mempengaruhi keberhasilan suatu proyek.
Kita bisa mengecek pengalaman dan CV founder di LinkedIn. Sudah berapa lama di industri kripto, apa saja pengalaman kerjanya, lulusan sekolah mana dan bagaimana rekam jejaknya.
Kemudian, selain founder, kita perlu melihat tim developernya. Seberapa pengalaman dan besar ukuran tim menunjukkan keseriusan projek ini.
Projek yang tidak serius biasanya bisa terdeteksi dari founder dan developer. Misalnya, pernah kejadian foto founder dan developer yang dipasang di situs dicomot dari foto orang lain.
Untuk membangun projek kripto agar berhasil membutuhkan dana yang tidak kecil. Perlu sokongan pendanaan yang kuat berkelanjutan untuk membangun tim dan teknologi yang solid.
Karena itu, kita perlu melihat siapa investor besar yang berada di balik proyek tersebut. Investor yang punya pengalaman luas dalam pengembangan proyek kripto, tentu saja, menjadi nilai plus.
Maju tidaknya suatu aset kripto ditentukan oleh berkembang tidaknya ekosistem kripto tersebut. Makin banyak developer yang membangun aplikasi di aset kripto, ekosistem akan maju.
Ekosistem yang bagus akan mendorong adopsi aset kripto yang luas, yang ujungnya membuat permintaan akan asset kripto tersebut meningkat. Harga, jelas, akan dengan sendirinya naik jika permintaan dari adopsi meningkat.
Karena itu, investor wajib menganalisa ekosistem. Caranya adalah:
Diversifikasi portofolio adalah langkah yang harus dilakukan. Ini sudah jadi patokan bahwa jangan menaruh semua uang di satu instrumen, apalagi yang resikonya sangat tinggi.
Bitcoin sangat menarik sebagai instrumen investasi. Return-nya tinggi, sangat likuid, mudah diperdagangkan dan sangat populer.
Tapi, resikonya juga sangat tinggi. Fluktuasi harga Bitcoin bisa sangat ekstrim.
Bentuk kehati - hatian kita adalah dengan tidak menaruh semua uang di Bitcoin. Taruh sebesar yang kita sanggup untuk kehilangan.
Istilahnya, taruh ‘uang dingin’ di Bitcoin. Siap untuk kehilangan uang ini.
Jual beli aset kripto tidak satu exchange, tetapi di beberapa untuk memastikan jika yang satu ada masalah, masih ada exchange yang lain.
Apalagi, ketika kripto yang dimiliki disimpan di wallet milik Exchange. Kita harus betul - betul yakin akan sistem keamanan wallet milik exchange tersebut.
Banyaknya kasus exchange yang kebobolan mengingatkan kita bahwa meskipun sudah banyak tindakan untuk menjaga keamanan exchange dari serangan hacker, tetapi tetap saja terjadi kasus - kasus pembobolan.
Daftar exchange yang kebobolan tidak habis, dari 2011 sampai sekarang 2020, ada saja kejadiannya.
Salah satu cara mengatasinya adalah menaruh investasi kripto di beberapa exchange. Tidak terpatok di satu exchange semata.
Salah satu cara memilih exchange adalah melihat ranking bursa tersebut dari website coinmarketcap. Semakin tinggi rankingnya artinya semakin aktif pula exchange tersebut dan kemungkinan cashflow mereka bagus, sehingga jika terjadi masalah punya capital yang cukup untuk mengatasi masalah semacam peretasan/hacking.
Mantra di dunia kripto adalah DYOR - Do Your Own Research. Lakukan riset sendiri.
Kita diminta untuk memahami dan mempelajari baik - baik cryptocurrency, khususnya soal cara kerja dan resiko yang mungkin timbul. Dengan memahaminya dengan baik, kita bisa mengukur apakah instrumen ini sesuai dengan selera risiko yang kita miliki atau tidak.
Karena kripto ini adalah jenis aset yang baru. Banyak hal, kita belum ketahui dan perlu belajar memahaminya dengan baik.
Apalagi sifat aset kripto yang terdesentralisasi, membuatnya mudah diciptakan oleh pihak manapun. Berbeda, misalnya, dengan aset yang tersentralisasi, yang ada pihak yang punya otoritas, yang mengeluarkan dan mengawasi perjalanan aset tersebut.
Jadi, kemungkinan scam di kripto cukup tinggi. Ini ibaratnya wild wild west, kalau di Amerika.
Tanpa riset yang kuat, kita jadi mudah goyang, terombang-ambing, saat harga berfluktuasi. Akibatnya, membeli aset kripto di saat salah dan menjual aset kripto di saat panik.
Jika punya keyakinan kuat, yang lahir dari DYOR, fluktuasi harga crypto tidak akan mempengaruhi keputusan investasi. Bahkan, saat harga turun, justru kita membeli lagi lebih banyak karena tahu bahwa aset tersebut memang layak dikoleksi.
Gunakan exchange yang sudah memiliki tanda terdaftar dari Bappebti. Mereka yang terdaftar ini jelas perusahaannya, punya modal yang cukup dan sudah diseleksi ketat.
Memang ada beberapa exchange Bitcoin terbesar di dunia yang tidak terdaftar di Bappebti. Bisa saja exchange luar negeri ini dipilih, tetapi harus dipastikan bahwa mereka punya izin regulator yang jelas.
Baca juga - Panduan Investasi Kripto Cryptocurrency Bitcoin Terbaik
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)