Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Review Kelebihan Kekurangan Asuransi Syariah | Apa Aman

  • Ditulis Oleh
  • R Mauli
  • 30 April 2024

Daftar Isi

Review Kelebihan Kekurangan Asuransi Syariah | Apa Aman

Asuransi jiwa Syariah merupakan jenis asuransi yang mengikuti prinsip-prinsip Islam. Hal ini membuatnya menjadi pilihan banyak orang, terutama bagi yang ingin memiliki perlindungan sesuai dengan ajaran Islam. 

Asuransi jiwa Syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yang melarang unsur riba. 

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih dalam mengenai asuransi jiwa Syariah, dari pengertian hingga kelebihannya. Selain itu, akan dibahas juga beberapa tips dalam memilih asuransi jiwa Syariah yang perlu diketahui. Mari kita simak penjelasannya lebih lanjut!

Kenali Apa Itu Asuransi Syariah

Asuransi jiwa Syariah adalah sistem asuransi yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah Islam. Dalam asuransi ini, prinsip-prinsip syariah diterapkan dari pengumpulan dana hingga pembagian hasil, dengan tujuan memberikan perlindungan optimal kepada peserta dan masyarakat serta menghindari riba dan spekulasi. 

Prinsip tabarru’ atau saling membantu menjadi dasar utama, di mana peserta membayar sumbangan untuk membantu sesama peserta yang mengalami musibah. Perusahaan asuransi juga menginvestasikan dana tabarru’ pada instrumen investasi syariah dan hasilnya dibagi bersama antara peserta dan perusahaan.

Kelebihan Asuransi Syariah

Apa keunggulan jenis asuransi ini ?

1. Mendahulukan kepentingan peserta asuransi

Dibandingkan dengan asuransi konvensional, asuransi jiwa Syariah dianggap lebih memperhatikan kepentingan peserta. Dalam asuransi jiwa Syariah, perusahaan asuransi harus mengelola dana peserta dengan cermat dan transparan. Mereka juga harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti mengenai produk asuransi kepada peserta dan calon peserta. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta mendapatkan perlindungan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman yang baik tentang produk asuransi yang ditawarkan.

2. Tidak terdapat praktek riba

Asuransi jiwa Syariah berbeda dengan asuransi konvensional karena tidak melibatkan praktik riba atau bunga. 

Dalam asuransi jiwa Syariah, kontribusi yang dibayarkan oleh peserta hanya digunakan sebagai iuran untuk menanggung risiko yang dijamin. Jika tidak ada klaim atas risiko, kontribusi tersebut tidak akan dikembalikan kepada peserta. 

Karena tidak ada unsur riba, asuransi jiwa Syariah sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang sesuai bagi mereka yang ingin memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama dalam menjalankan aktivitas finansial mereka.

3. Terdapat prinsip keberlanjutan dalam asuransi

Asuransi jiwa Syariah mengusung prinsip keberlanjutan. 

Ini berarti bahwa perusahaan asuransi jiwa Syariah tidak hanya memprioritaskan keuntungan jangka pendek, tetapi juga memperhatikan kelangsungan bisnis jangka panjang serta dampaknya terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mereka cenderung berinvestasi pada instrumen keuangan syariah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Dengan demikian, asuransi jiwa Syariah tidak hanya memberikan manfaat finansial bagi peserta, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

4. Terdapat pembagian keuntungan

Prinsip penting dalam asuransi syariah adalah pembagian hasil investasi, di mana para peserta memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan dari investasi perusahaan asuransi. 

Pembagian ini dapat bersifat kolektif atau individu, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya antara peserta dan perusahaan. Hal ini memungkinkan peserta merasakan manfaat langsung dari hasil investasi yang berhasil, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Kekurangan Asuransi Syariah

Namun, jenis asuransi syariah masih punya kelemahan, yaitu:

1. Pilihan perlindungan terbatas

Umumnya, asuransi syariah hanya menyediakan perlindungan untuk asuransi umum, kesehatan, dan jiwa. Ini berbeda dengan asuransi konvensional yang mencakup perlindungan dalam berbagai bentuk, mulai dari asuransi kendaraan hingga asuransi bisnis. 

Dengan kata lain, nasabah asuransi syariah memiliki keterbatasan dalam penggunaan layanan ini hanya untuk keperluan tertentu.

2. Pemahaman masyarakat yang masih minim mengenai asuransi syariah

Tidak dapat disangkal bahwa asuransi syariah di Indonesia muncul belakangan setelah asuransi konvensional sudah mapan. Akibatnya, banyak masyarakat Indonesia yang masih merasa bahwa produk keuangan ini tidak jauh berbeda dengan jenis konvensional.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai kekurangan dan kelebihan asuransi syariah. Semoga artikel ini bisa menjadi pedoman bagi Anda yang sedang mencari asuransi yang tepat untuk kebutuhan.

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait