Daftar Isi
E-Wallet merupakan salah satu fenomena fintech di era serba digital saat ini. Apa itu e-wallet, bagaimana cara kerja dan manfaatnya ? Apa daftar penyedia e-wallet terbaik di Indonesia saat ini ?
Singkatnya, e- wallet adalah dompet elektronik yang mempunyai manfaat menyimpan seluruh informasi pembayaran dalam satu aplikasi, seperti kartu kredit, e money, yang memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi online di era cashless dan digital saat ini. Top-5 e wallet terbaik saat ini di Indonesia adalah DANA, OVO, GoPay, Link Aja, ShopeePay.
Seiring berkembangnya teknologi, sistem jual beli juga ikut mengalami transformasi. Apalagi semenjak kehadiran pandemi COVID-19, yang tadinya begitu mengandalkan transaksi tatap muka, kini sudah bisa serba online.
Demikian pula dengan alat pembayarannya, dari yang biasanya bergantung memakai uang tunai, kini cukup pakai E-Wallet saja. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot lagi mengisi banyak uang tunai di dompet atau mengantre di ATM saat butuh uang untuk berbelanja di pusat perbelanjaan, misalnya.
Lalu, apa itu E-Wallet?
Mengutip laman resmi investopedia.com, E-Wallet atau dompet digital adalah software yang bisa dipakai untuk berbagai metode pembayaran, sekaligus menyimpan seluruh informasi dan instrumen pembayaran (kartu hingga uang elektronik) penggunanya. Software tersebut berbentuk aplikasi atau layanan jasa untuk menyimpan uang secara digital dan melakukan transaksi secara daring.
Dengan menggunakan e-wallet, pengguna dapat menyelesaikan transaksi apapun dengan praktis bahkan lebih menguntungkan. Praktis tentu karena semua transaksi bisa diselesaikan dari telepon pintar masing-masing penggunanya.
Lalu, menguntungkan karena biasanya merchant yang bekerjasama dengan penyedia e-wallet tersebut kerap menawarkan diskon, cashback, atau poin kepada penggunanya. Selain itu, apa lagi sih manfaat yang didapat dari menggunakan e-wallet?
Sejumlah manfaat dari dompet elektronik adalah sebagai berikut:
E-wallet biasanya dirancang dengan sistem keamanan yang tinggi yang mengharuskan penggunanya mengotorisasikan semua transaksi dengan kata sandi, PIN, atau pemindai sidik jari. Hal itu memperkecil kesempatan buat orang lain mencuri/menyelewengkan uang Anda.
Sekalipun ponsel Anda dicuri orang, uang yang Anda simpan di e-wallet tidak bisa ditransaksikan, demikian pula informasi penting lainnya pun tak bisa diakses oleh mereka. Di sisi lain, Anda tetap bisa mengakses e-wallet tersebut lewat ponsel lain.
Manfaat keamanan lainnya yang bisa dirasakan dari e-wallet adalah terhindar dari uang palsu. Sebab, dengan e-wallet Anda tidak butuh kembalian, financial technology (fintech) satu ini bisa memotong saldo sesuai jumlah pembayaran. Terakhir, keamanan dari penyebaran virus COVID-19, sebab tak ada kontak fisik dengan orang selama transaksi dengan e-wallet.
E-Wallet memberikan efisiensi pada penggunanya, lantaran kepraktisannya tadi. Hanya dengan ponsel genggam, semua transaksi bisa terlaksana. Anda tak perlu repot-repot membawa receh di tas, karena nominal dengan desimal serumit apapun bisa dibayar dengan e-wallet.
Tak perlu pula pusing cari ATM di malam hari saat butuh melakukan transaksi tertentu. Sebab dengan e-wallet, Anda bisa melakukan transaksi kapan pun dan di mana pun. Terakhir, perencanaan keuangan Anda pun bisa lebih efisien, sebab e-wallet dapat memantau pemasukan dan pengeluaran penggunanya secara real-time.
Menggunakan e-wallet tentu memberi kenyamanan tersendiri bagi penggunanya. Sebab, kini jangkauannya luas sekali, bisa dipakai di banyak tempat, banyak merchant seperti untuk membayar tiket kereta api, tiket bus, gas, air, listrik, dan lain sebagainya.
Apalagi, semua transaksi tersebut bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik. Tinggal membuka ponsel, pindai barcode merchant tempat Anda melakukan transaksi tertentu, pembayaran otomatis terlaksana. Bila semua orang sudah beralih ke e-wallet, antrean checkout di kasir tentu jadi berkurang, bonusnya lebih hemat waktu, bukan?
Peralihan dana dari kartu ATM atau mobile banking dan uang tunai ke e-wallet itu tidak memakan banyak biaya, bahkan ada yang gratis. Selain itu, transaksi menggunakan e-wallet juga biasanya tidak dikenakan biaya. Anda bisa lebih menghemat dengan e-wallet.
Tak cukup di situ, pengguna yang bertransaksi dengan e-wallet juga diuntungkan dengan banjir diskon, promo hingga poin, baik dari e-wallet itu sendiri maupun merchant yang bekerja sama dengan dompet digital tersebut. Bila Anda teliti, bukan tidak mungkin Anda bisa menambah tabungan, sebab pengeluaran pun berkurang berkat diskon, promo tersebut.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, e-wallet merupakan software, kebanyakan berupa aplikasi yang dapat diunduh di ponsel, tablet, dan gadget mendukung lainnya. Nah, cara kerjanya sederhana, Anda cukup melakukan top-up ke e-wallet, bisa dari mobile banking, ATM, bank bahkan dari minimarket.
Setelah e-wallet terisi dengan nominal tertentu, Anda bisa leluasa melakukan transaksi yang diinginkan. Hanya saja saat hendak menyelesaikan transaksi, Anda perlu melakukan proses verifikasi pembayaran terlebih dahulu.
Verifikasi pembayaran yang dimaksud bisa berupa One-Time Password (OTP), maupun sesederhana Quick Response Code (QR Code / QR Payment), dan Near-Field Communication (NFC). Setelah itu, biasanya bakal langsung muncul konfirmasi pembayaran yang bisa disimpan sebagai bukti atau sekadar untuk catatan keuangan pribadi saja.
Belakangan ini e-wallet berkembang cukup pesat. Akibatnya, semakin menjamur pula kemunculan e-wallet di Indonesia. Namun, berdasarkan survei terbaru Kadence International (Agustus 2021), hanya ada 5 yang populer di negara yang dijuluki Zamrud Khatulistiwa ini.
Kelima e-wallet itu adalah sebagai berikut:
OVO menempati posisi pertama sebagai e-wallet yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia saat ini. Dari total responden yang ikut survei, sebanyak 31%-nya adalah pengguna OVO.
E-wallet ini mulai beroperasi 2017 lalu dan masih terus berkembang sampai hari ini. Terakhir, OVO tercatat sudah tersedia di 430 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan telah bekerja sama dengan lebih dari 1,2 juta merchant.
Nah, untuk membedakan dengan e-wallet lain, OVO menawarkan keuntungan pada penggunanya lewat pemberian loyalty rewards berupa poin. Pengguna OVO setiap bertransaksi di berbagai merchant rekanan OVO bakal mendapatkan poin (1 OVO Point = Rp 1) yang dapat digunakan kembali sebagai alat pembayaran di seluruh merchant rekanan OVO.
OVO juga menawarkan jenis keanggotaan dengan keuntungan yang berbeda pula. Bila pengguna memilih keanggotaan OVO Club, mereka hanya bisa mengisi saldo OVO Cash maksimal Rp 2 juta. Akan tetapi, kalau memilih menjadi anggota OVO Premier, bisa isi Saldo OVO Cash hingga Rp 10 juta dan gratis transfer ke semua Bank serta antar pengguna.
E-wallet satu ini berada di posisi kedua sebagai e-wallet yang paling sering digunakan di Indonesia. Total responden survei yang mengaku menggunakan Go-Pay mencapai 25%.
Go-Pay bisa diakses dari aplikasi Gojek dan bisa dipakai untuk transaksi di dalam aplikasi tersebut maupun di luar aplikasi tersebut.
Kelebihan Go-Pay dari e-wallet lain adalah adanya jaminan saldo kembali untuk GoPay maupun PayLater akibat penyalahgunaan. Selain itu, GoPay sering menawarkan promo setiap bulannya, seperti promo top up game, Google Play, pulsa atau kuota, dan lain sebagainya.
Serupa dengan OVO, e-wallet ini juga mematok maksimal saldo. Untuk pengguna yang belum upgrade akun GoPay ke GoPay Plus, maksimal saldonya Rp 2 juta. Bila sudah upgrade akun GoPay ke GoPay Plus maksimal saldonya menjadi Rp10 juta.
Go-Pay juga mematok batas maksimum transaksi. Ketentuan tersebut berlaku bagi pengguna yang belum maupun sudah upgrade GoPay ke GoPay Plus yakni adalah Rp 20 juta/bulan.
Di posisi selanjutnya, ada ShopeePay. E-wallet yang bisa ditemui di aplikasi Shopee ini pun banyak dipakai di Indonesia hingga 20% dari total pengguna e-wallet (yang disurvei Kadence International).
E-wallet ini mematok maksimal saldo Rp 2 juta untuk akun yang belum diverifikasi, dan Rp 10 juta untuk yang sudah. Lalu, Shopeepay juga mematok limit akumulasi saldo masuk hingga Rp 20 juta per bulan.
Kelebihan e-wallet ShopeePay adalah banyaknya promo dan voucher menarik yang ditawarkan kepada penggunanya. Seperti, voucher Gratis Ongkos Kirim saat melakukan transaksi belanja online di Shopee. Lumayan, kan?
DANA menempati posisi keempat dari daftar e-wallet yang paling banyak dipakai di Indonesia. Total yang menggunakan mencapai 19% dari responden yang disurvei.
E-wallet ini punya aplikasinya sendiri dengan nama yang sama, yakni DANA. Penyelenggara DANA juga mematok maksimal saldo yang sama dengan e-wallet lainnya yakni Rp 2 juta untuk Akun DANA yang dimiliki oleh pengguna yang belum terverifikasi, dan Rp 10 juta untuk akun premium.
Demikian pula, untuk total transaksi masuk setiap bulannya pun ada batas maksimum yakni sebesar Rp 20 juta dalam 1 akun DANA per bulan.
Kelebihan DANA daripada e-wallet lainnya adalah karena adanya fitur Minta DANA. Jadi, Anda bisa meminta saldo kepada orang terdekat, kerabat, dan lain sebagainya. Ada juga fitur Tarik Saldo. Jadi, saldo di e-wallet tersebut bisa dicairkan jadi bentuk tunai lewat agen atau dicairkan ke rekening bank.
Terakhir, ada LinkAja. LinkAja ini merupakan e-wallet nasional produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN.
Kesepuluh BUMN yang dimaksud adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT Jasa Marga Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT Pertamina Retail (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Danareksa Capital.
Sama seperti e-wallet lainnya, LinkAja juga mematok batasan jumlah saldo yakni Rp 2 juta untuk pengguna Basic Service dan Rp 10 juta untuk pengguna Full Service.
Untuk transaksinya, ada batasan untuk jumlah uang keluar yakni Rp 2 juta per hari untuk pengguna Full Service dengan minimal transfer sebesar Rp 100 ke sesama pengguna LinkAja dan Rp 10 ribu melalui transfer online antar bank. Namun, maksimal nominal akumulasi transaksi saldo keluar setiap bulannya (untuk pengguna Full Service) tetap Rp 20 juta dan paling banyak 31 kali per bulan.
Nah, itu tadi penjelasan seputar e-wallet. Sudah siap menggunakan e-wallet, belum?
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)