Daftar Isi
Baru - baru ini, kita mendengar maraknya penipuan lewat kanal digital, seperti unduhan APK palsu di WA, yang menimbulkan kerugian milyaran Rupiah.
Bagaimana penipuan Seabank palsu terjadi ? Dan cara menghadapinya dengan bijak dan aman.
Semakin berkembangnya teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa kejahatan cyber semakin marak dilakukan, dan saat ini banyak menyasar nasabah perbankan.
Dunia perbankan dari dulu memang menjadi langganan sasaran bagi oknum yang ingin melakukan kejahatan seperti penipuan.
Jenis penipuan tersebut juga dilakukan dengan beragam kanal sosial media, seperti WhatsApp, Instagram, Email, dan banyak lagi.
Salah satu bank yang sering dijadikan objek untuk penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab adalah Seabank.
Pelaku umumnya sering berpura-pura menjadi pegawai dan meminta data pribadi korban. OJK sendiri sudah menjelaskan ciri penipuan bank digital, termasuk juga yang terjadi pada kasus Seabank palsu.
Tidak hanya itu saja, banyak oknum jahat yang memalsukan akun sosmed, kirim sms palsu dan lain - lainnya, yang bertujuan mengamaabilalih akun rekening Seabank dan menguras uang di dalamnya.
Berikut ciri penipuan Seabank palsu dan cara mengatasinya.
Jenis penipuan yang pertama yakni nasabah akan ditawarkan untuk upgrade menjadi nasabah prioritas Seabank dengan merayunya melalui promosi.
Namun, dalam promosi tersebut, pelaku akan meminta data pribadi berupa, nomor kartu ATM, kode OTP, PIN, password, hingga nomor CVV atau CVC.
Ciri penipuan kedua adalah bahwa penipu akan berlagak seperti seorang pegawai Seabank yang menghubungi nasabah. Mereka akan menginformasikan terkait perubahan transfer dari Seabank kepada nasabah.
Untuk menjalankan aksinya, penipu akan mengirimkan tautan atau link yang berisi formulir data pribadi, di dalamnya termasuk PIN ATM, password, dan kode OTP.
Tak kehabisal akal, penipuan selanjutnya ini memang cukup menggiurkan tetapi harus diwaspadai, yakni penawaran menjadi agen laku pandai. Laku Pandai adalah singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif.
Penipuan ini dalam bentuk penawaran agen tanpa melalui persyaratan yang rumit. Biasanya, penipu akan meminta nasabah agar melakukan transfer uang untuk mendapatkan mesin EDC.
Modus penipuan selanjutnya terkait Seabank palsu adalah akun yang mengatasnamakan Seabank sebagai layanan konsumen. Seringkali nasabah yang ingin menyampaikan keluhan tentang layanan perbankan Seabank memutuskan untuk menghubungi akun-akun media sosial Seabank, tetapi tidak jarang yang salah mengunjungi akun.
Ketidaktahuan ini seringkali dijadikan kesempatan bagi penipu untuk meluncurkan aksinya. Mereka akan berpura-pura menjadi layanan konsumen dan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhan nasabah. Pada akhirnya, nasabah hanya akan diarahkan ke website palsu dan diminta untuk memberikan data-data pribadinya.
Mohon hubungi Customer Service Seabank dengan menelepon ke nomor untuk Indonesia 1500130 dan +622150867070 (untuk luar negeri) atau menggunakan fitur Live Chat di aplikasi SeaBank.
Mohon kepada nasabah agar dapat berhati-hati jika menerima telepon meskipun ada kemiripan atau masking dengan nama Seabank.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan Seabank palsu tersebut, diantaranya:
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengingat Hotline resmi dari Seabank. Perlu diingat, Customer Service Seabank sendiri sudah tersedia mulai dari WhatsApp, Email, Instagram, dan banyak lagi.
Segera melakukan konfirmasi kembali melalui kepada Customer Service 24 jam jika terdapat hal-hal yang perlu nasabah ketahui lebih lanjut.
Mohon hubungi Customer Service Seabank dengan menelepon ke nomor untuk Indonesia 1500130 dan +622150867070 (untuk luar negeri) atau menggunakan fitur Live Chat di aplikasi SeaBank.
Umumnya, pelaku memanfaatkan psikologis nasabah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Contohnya, mereka menyampaikan hal-hal yang membuat korban terdesak, seperti kartu ATM terblokir apabila tidak segera memenuhi keinginan penipu.
Sebagai nasabah Seabank yang bijak, Anda harus bisa mengontrol diri dan tidak mudah panik. Ingatlah ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas untuk membantu Anda mengenali pelaku penipuan.
Data pribadi biasanya menjadi kunci utama penipuan, jika Anda memberikan data pribadi, maka kemungkinan besar pelaku berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, Anda harus waspada dan tidak sembarangan memberikan informasi pribadi terutama yang berkaitan dengan akun Seabank Anda. Selain lembaga Seabank resmi yang meminta, sebaiknya hindari menginformasikan data pribadi Anda.
Tidak memberikan data-data antara lain seperti nomor kartu debit, User ID, password, passcode, PIN, OTP, M-PIN, CVV dan kode kupon/voucher kepada siapapun dan untuk alasan apapun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan pihak bank, karena Seabank tidak akan meminta informasi tersebut baik secara langsung maupun online.
Jangan klik tautan pada SMS, Email, Whatsapp, atau media apapun yang bukan dari platform resmi SeaBank dan tanpa melakukan verifikasi pengirim. Cek daftar platform resmi yang digunakan SeaBank dengan klik di sini.
Kasus yang marak terjadi adalah pembobolan data pribadi melalui WIFI umum, yang mana WIFI tersebut telah diatur untuk mengakses informasi pribadi.
Untuk itu, pastikan Anda menonaktifkan fitur WIFI terutama ketika bertransaksi online menggunakan Seabank.
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengaktifkan fitur 2FA yang merupakan fitur otentikasi dua faktor atau fitur keamanan ganda. Dengan memakai fitur 2FA ini, Anda bisa menjaga informasi pribadi terutama pada aplikasi layanan Seabank.
Dengan begitu, kerahasiaan data pribadi Anda akan lebih terjaga dan terhindar dari modus jahat penipuan yang mengatasnamakan Seabank palsu.
Abaikan OTP (One Time Password)/Paycode yang terkirim jika Anda sedang tidak melakukan transaksi online dan jangan
memberikan OTP (One Time Password) kepada siapapun dengan alasan apapun, termasuk kepada yang mengatasnamakan pihak bank, karena bank tidak akan meminta informasi tersebut baik secara langsung maupun online.
Waspada terhadap modus akun media sosial palsu (Whatsapp, Instagram, Facebook, Tiktok , Youtube dan Twitter) yang mengaku dan menyerupai pihak Seabank.
Waspada terhadap modus penipuan melalui iklan yang mencurigakan dan email yang tidak kamu kenal. Jangan membuka lampiran atau link yang mencurigakan dan memberikan informasi pribadi.
Pastikan melakukan pengecekan promo melalui akun media sosial resmi kami @seabank.id yang dapat ditemukan di Instagram dan Tiktok serta @SeaBankIndonesia di Facebook untuk detail promosi yang sedang berlangsung
Lakukan pengkinian data jika terdapat perubahan data antara lain seperti data diri, nomor ponsel, email dan alamat tempat tinggal.
Perbarui PIN dan password secara berkala. Jangan gunakan data pribadi seperti tanggal lahir atau nama belakang. Gunakan kombinasi angka yang tidak berurutan, tidak berulang & tidak sama dengan user ID untuk memastikan PIN dan password kamu cukup sulit ditebak
Cek transaksi secara berkala melalui Aplikasi Seabank kamu.
Untuk melaporkan kasus penipuan, bisa melakukan langkah berikut:
Hubungi Customer Service kami di 1500130 atau hubungi ke +622150867070 (untuk telepon dari luar negeri)
Sesuai dengan Peraturan OJK, Nasabah Seabank yang tidak puas dengan penyelesaian pengaduan dapat menyampaikan kepada OJK untuk difasilitasi, melalui:
Nasabah juga dapat menyampaikan Kepada Bank Indonesia:
Apabila hasil penyelesaian pengaduan yang diberikan oleh Bank Aladin Syariah tidak memenuhi harapan Nasabah, Nasabah dapat menyampaikan pengaduan kepada Lembaga AlternatifPenyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK):
Kemajuan teknologi perbankan membawa banyak kemudahan bagi nasabah, termasuk di Seabank. Namun, muncul juga banyak cara penipuan yang lebih canggih dengan memanfaatkan teknologi.
Untuk itu, penting buat nasabah berhati - hati dengan penipuan yang mengatasanamakan Seabank palsu. Selalu alert terhadap kemungkinan penipuan.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)