Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

5+ Alasan Anda Wajib Investasi Beli Saham USA Sekarang

Daftar Isi

5+ Alasan Anda Wajib Investasi Beli Saham USA Sekarang

Banyak dari pemain saham yang hanya berinvestasi di saham lokal di Indonesia. Padahal itu bukan strategi yang sepenuhnya tepat karena tidak bisa memberikan keuntungan yang optimal.

Kali ini, kita akan melihat apa saja keuntungan yang diperoleh dengan melakukan investasi saham di pasar USA.

Harapannya dengan paham keuntungan beli saham di bursa NYSE atau Nasdaq di USA, investor di Indonesia bisa punya pasangan lebih luas soal investasi di pasar saham internasional.

Berikut ini adalah keuntungan beli saham di bursa USA, yaitu:

1. Return Saham USA Tinggi Setiap Tahun

Pasar saham USA dalam 50 tahun terakhir menunjukkan kinerja return tahunan yang bagus. Konsisten untung setiap tahun.

Dibawah ini adalah return tahunan S&P 500 - indeks saham terbesar di USA - menunjukkan warna hijau (return positif) secara konsisten dibandingkan warna merah (return negatif).

Return Saham USA Tinggi Setiap Tahun

Artinya, tingkat keuntungan di saham USA lebih banyak positif return dibandingkan negatif return.

2. USA adalah Ekonomi Terbesar di Dunia

Pasar saham paling besar di dunia adalah Amerika Serikat, menguasai 50%+ kapitalisasi pasar saham dunia, sehingga seharusnya Anda menempatkan mayoritas portofolio investasi saham di Wall Street.

Kenapa ?

Karena Wall Street adalah pasar terbesar dengan nilai kapitalisasi saham terbesar, yang kinerjanya tentunya yang paling menjanjikan.

Namun dalam prakteknya, para ahli keuangan menemukan fenomena home-bias, yaitu kecenderungan orang memiliki portofolio saham terbesar di negara mereka sendiri, sementara negara mereka tersebut punya kapitalisasi pasar lebih kecil di pasar saham global.

Riset Vanguard internasional terbaru menemukan bahwa:

  • Australia: Australian shares accounted for just 2.4 per cent of the global share market in December 2014 yet Australians collectively held 66.5 per cent of their portfolios in Australian shares.
  • Canada: Canadian shares made up 3.4 per of the global share market yet Canadians collectively held 59 per cent of their portfolios in Canadian shares.
  • Japan: Japanese shares accounted for 7.2 per cent of the global share market yet Japanese investors collectively held 55.2 per cent of their share portfolios in Japanese shares.
  • UK: While UK shares made up 7.2 per cent of the global share market, its investors collectively held 26.3 per cent of their portfolios in UK shares.
  • US: While US shares accounted for 50.9 per cent of the global share market, American investors collectively held 79.1 per cent of their portfolios in US shares.

Jadi fenomena home bias umum terjadi di banyak masyarakat di berbagai belahan dunia.

Dulu mungkin home-bias bisa dimaklumi karena hambatan melakukan investasi saham di pasar internasional, tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi Fintech, pembelian saham lintas negara bisa dilakukan mudah secara online, sehingga diversifikasi di pasar internasional bukan sesuatu yang sulit.

3. Bisa Memiliki Saham Perusahaan Terbaik Terbesar di Dunia

Anda bisa lihat 100 perusahaan terbesar di dunia ada di USA.

Berikut ini saham - saham yang kita bisa beli di New York Stock Exchange (NYSE), bursa saham terbesar di Amerika Serikat, yaitu:

  • McDonald - siapa yang tidak tahu perusahaan fast food satu ini, bahkan di ujung pelosok Indonesia pun ada gerai McDonald dengan standar pelayanan dan kualitas makanan yang sama dengan di negara asalnya.
  • Starbucks - karena hampir setiap hari beli kopi di kedai Starbucks, saya ingin jadi bagian sebagai pemilik, dengan membeli saham perusahaan ini di NYSE.
  • Nike - saya pecinta sneakers dan Nike dengan desain sepatu yang ciamik, up to date dan terdepan, menurut saya, masih sulit disaingi produsen sepatu lainnya.
  • Johnson & Johnson - perusahaan obat dan farmasi terbesar di dunia yang inovasi produknya sudah mendunia.

Dari daftar saham diatas, Anda bisa lihat bahwa dengan bermain saham di pasar luar negeri kita bisa menjadi pemilik perusahaan - perusahaan kelas global yang reputasi dan namanya sudah tidak terbantahkan lagi.

Anda mau jadi pemilik Google, Apple, Exxon, Boeing, Facebook, Twitter atau yang terbaru Uber, bisa semuanya, dengan melakukan transaksi saham di bursa internasional.

4. Fee Broker Nol Alias Gratis

Beli saham di broker USA saat ini tidak dikenakan fee transaksi. Ya, free transaksi di broker USA gratis.

5. Tidak Butuh Deposit Buka Akun di Broker USA

Ketika buka akun di broker, seperti Interactive Broker, kita tidak diminta untuk melakukan deposit. Deposit hanya diminta saat kita akan melakukan transaksi dan deposit yang diminta hanya senilai jumlah transaksi yang akan kita lakukan.

6. Bisa Beli 1 Lembar Saham

Hal lain yang menarik adalah minimum pembelian saham di New York Stock Exchange (NYSE) adalah 1 lembar saham.

Betul, Anda bisa beli hanya 1 saham di bursa Wall Street.

Berbeda dengan di Bursa Efek Indonesia, minimum pembelian adalah 100 lembar saham.

Menurut saya, kombinasi antara kebijakan Zero Commision dan pembelian minimum 1 lembar saham, sangat membantu investor ritel yang dana investasinya cukup terbatas untuk melakukan investasi saham.

7. Tata Kelola dan Perlindungan Investor Terbaik

Pasar saham di Wall Street sudah berjalan puluhan tahun dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia saat ini.

Pasar saham di Amerika Serikat memiliki porsi 50%+ dari total pasar saham global.

Besarnya transaksi di pasar yang diikuti tingginya likuiditas, membuat kemungkinan ‘saham gorengan untuk eksis menjadi lebih kecil karena dibutuhkan dana yang sangat besar untuk bisa memanipulasi harga saham di pasar sebesar Wall Street.

Disamping itu, lamanya usia bursa Wall Street membuat regulasi dan penegakkan hukum sudah terinstitusi dengan baik, sehingga saham gorengan bisa lebih diminimalisir (meskipun kemungkinan selalu ada, walaupun kecil).

8. Banyak Pilihan Produk Keuangan

Tersedianya produk ETF (Exchange Traded Fund) di pasar internasional.

ETF adalah inovasi produk pasar modal yang sangat cocok untuk investor ritel.

Apa itu ETF ?

ETF pada dasarnya adalah indeks fund yang dijual di pasar saham.

Kalau index fund, Anda harus beli langsung ke Manajer Investasi, yang mana beli langsung ke Manajer Investasi di luar negeri tidak mudah buat investor ritel seperti saya karena (1) ada ketentuan minimum investasi yang besar (tidak bisa beli hanya 1 lembar); (2) ketentuan regulasi di Amerika Serikat membatasi investor asing ritel membeli ke Manajer Investasi di Amerika Serikat.

ETF mereplikasi isi index fund dan menjual saham ETF di bursa sehingga bisa diakses, jual beli, oleh investor ritel.

Berikut ini contoh ETF dijual di NYSE:

  • VTI - ETF ini terbentuk dari semua saham di pasar Amerika Serikat, istilahnya Total Market Indices”, sehingga buat Anda yang ingin berinvestasi di semua saham di pasar USA tinggal beli ETF VTI tanpa perlu repot harus beli saham satu per satu.
  • VOO - ETF ini terbentuk dari indeks S&P 500 saham perusahaan terbesar di USA. Anda cukup beli ETF VOO untuk bisa memiliki saham di 500 perusahaan terbesar di Amrik.
  • IJR - ETF fokus pada perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil (small cap), yang mana small cap dipercaya memberikan return lebih tinggi di pasar saham

Ada banyak lagi jenis ETF yang lain, yang sangat membantu investor ritel untuk melakukan diversifikasi dan meraup keuntungan maksimal dengan modal terjangkau.

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait