Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Review Reksadana Danamas Stabil (2024) | Apa Aman, Kelebihan Kelemahan

Daftar Isi

Review Reksadana Danamas Stabil (2023) | Apa Aman, Kelebihan Kelemahan

Tertarik ingin buka investasi di Reksadana Danamas Stabil Indonesia ? Baca ulasan ini.

Kami mengulas pengalaman buka akun dan investasi di Reksadana Danamas Stabil dan menuliskan hasil pengalaman tersebut dalam ulasan soal kelebihan kekurangan Reksadana Danamas Stabil di artikel ini.

Danamas Stabil adalah salah satu jenis Reksadana Pendapatan Tetap yang sudah beroperasi sekitar 17 tahun sejak 28 Februari 2005 dan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 15 Triliun.

Kita akan mengkaji Reksadana ini. Apakah aman, berapa return, biaya, serta apa kelebihan dan kelemahannya.

Apa itu Danamas Stabil

Danamas Stabil adalah jenis Reksadana Pendapatan Tetap yang bertujuan memperoleh pendapatan yang stabil dan optimal dalam jangka menengah dan panjang dengan tingkat risiko yang relative rendah..

Strategi investasi yang dilakukan adalah: Maksimum 20% pada instrumen Pasar Uang, EBA, Ekuitas dan Derivatif, serta minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat utang..

Apa Aman Investasi di Reksadana Danamas Stabil

Investasi di Danamas Stabil aman dan legal karena reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi PT. Sinarmas Asset Management yang sudah memiliki izin dan legalitas resmi dari OJK.

Disamping itu, aset pemegang Reksadana disimpan terpisah di bank kustodian dari rekening Manajer Investasi. Jika Manajer Investasi bangkrut atau tutup, aset dan dana milik investor Reksadana aman.

Jumlah Dana Kelolaan Reksadana Danamas Stabil

Total jumlah dana kelolaan di Reksadana ini mencapai Rp 15 Triliun

Besar kecilnya dana kelolaan menunjukkan berapa jumlah dana yang ditempatkan investor ke Reksadana.

Semakin besar akan semakin baik, karena menunjukkan kepercayaan investor atas kinerja Reksadana.

Kinerja Return Keuntungan di Reksadana Danamas Stabil

Dalam periode 5 tahun, kinerja Danamas Stabil menunjukkan pencapaian return 39%.

Sejak peluncuran, Reksadana sudah mencetak keuntungan 328% vs return benchmark 199%.

Untuk bisa menilai kinerja Reksadana sebaiknya membandingkan dengan acuan atau benchmark.

Kinerja bisa dilihat dari Fund Fact Sheet yang disediakan gratis oleh Manajer Investasi.

Biaya Investasi

Reksadana ini membebankan biaya sebagai berikut:

  • Biaya Pembelian: 1,50%
  • Fee Manajer Investasi: 4,00%

Biaya pembelian dihitung dari jumlah investasi di Reksadana, sementara fee MI dihitung dari jumlah dana kelolaan.

Isi Portofolio Reksadana Danamas Stabil

Karena ini adalah jenis Reksadana Pendapatan Tetap maka isi portofolio Danamas Stabil adalah Bukopin Subbk3-1B/21; Enrgi Mitra Inv 1A/22; IndahKiat BK1-3B/20; Lontar Papy Bk1-2C/22; Lontar Papy Sm 1B/18; Merdeka Cg Bk3-1B/22; Merdeka Cg Bk3-2B/22; Pyrdamfarma Bk1-1/22; Indahkiat BK1-4B/21; Sukuk Moratelindo 1B/19.

Isi portofolio ini bersifat dinamis, sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi.

Minimum Investasi Reksadana Danamas Stabil

Jumlah minimum pembelian di Reksadana adalah Rp 10 juta.

Tersedia pula program auto investment untuk melakukan investasi secara rutin sesuai dengan jadwal dan jumlah uang telah ditentukan.

Kelebihan Reksadana Danamas Stabil

1. Minimum Investasi Rendah

Jumlah minimum pembelian Reksadana ini adalah Rp 10 juta. Cukup terjangkau untuk semua kalangan.

2. Dikelola Profesional Manajer Investasi

Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.

3. Aman dan Legal

Reksadana Danamas Stabil aman dan legal karena dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki izin serta legalitas dari OJK.

4. Akses ke Pendapatan Tetap

Bisa masuk ke instrumen Pendapatan Tetap dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa langsung terjun investasi di Pendapatan Tetap.

5. Diversifikasi

Keunggulan di Reksadana adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.

Kekurangan Reksadana Danamas Stabil

1. Resiko Investasi

Risiko investasi Pendapatan Tetap Sedang dibandingkan jenis instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi.

2. Manajer Investasi Bisa Bangkrut, Tutup

Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.

3. Biaya Manajemen Fee

Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi, yang untuk reksadana ini adalah 4,00% per tahun.

Reksadana untung atau rugi, fee manajer investasi tersebut tetap harus dibayar. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.

4. Likuiditas

Pencairan Reksadana meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu. Tidak bisa cair dalam waktu 1 hari.

5. Return Tidak Konsisten Diatas Benchmark

Meskipun tujuannya adalah lebih baik dari benchmark, nama data menunjukkan bahwa Danamas Stabil tidak selalu konsisten bisa mencetak return diatas benchmark.

Kesimpulan

Danamas Stabil merupakan salah satu jenis Reksadana Pendapatan Tetap yang sudah cukup lama beroperasi dan dipercaya masyarakat yang terbukti dari besarnya dana kelolaan.

Namun investasi dalam instrumen keuangan yang beresiko perlu dipertimbangkan matang dan wajib disesuaikan dengan tujuan keuangan.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait