Daftar Isi
Kemudahan 360 KREDI membuatnya menjadi sangat populer dan banyak di apply orang. Namun, tidak sedikit yang menipu dengan menggunakan nama 360 KREDI palsu.
Oleh sebab itu, penting kita tahu soal ciri - ciri penipuan 360 KREDI yang palsu.
Apa hal - hal yang wajib kita cermatif dan menjadi red flags ketika menerima tawaran pinjaman online yang palsu. Agar tidak terjebak tipuan orang tidak bertanggung jawab.
Proses pengajuan pinjaman sangat mudah. Cukup unduh aplikasi, bisa langsung disetujui.
Tidak ada proses verifikasi dan pengecekan di pinjol ilegal
Sangat berbeda dengan proses pengajuan di 360 KREDI yang legit dan legal.
360 KREDI yang legal akan memproses permohonan kredit dengan berbagai cek. Dan prosesnya tidak mudah. Lebih banyak yang ditolak dibandingkan yang disetujui.
Pinjol ilegal meminta akses seluruh data pribadi di ponsel. Semua data di HP diambil, termasuk data phonebook dan data sensitif lainnya.
Akibat, pengambilan data pribadi ini, nanti saat menagih, mereka akan bisa meneror semua orang yang ada di dalam phonebook.
Tidak ada kebijakan privasi di pinjol ilegal.
360 KREDI yang resmi hanya mengambil beberapa data saja. Tidak semua data diambil.
Di 360 KREDI resmi, konsumen harus memberikan persetujuan atas penarikkan data pribadi. Data pribadi tidak bisa diambil tanpa persetujuan.
Tidak disampaikan secara transparan soal berapa bunga dan denda dari pinjaman yang diambil.
Tanpa transparansi membuat pinjol ilegal bisa membebankan biaya semau mereka.
Peminjam bisa merasa ditipu habis habisan ketika tahu bahwa bunga sangat tinggi yang dibebankan ke mereka.
Pinjaman 360 KREDI transparan dan memiliki kalkulator untuk simulasi pinjaman. Jadi, calon peminjam bisa tahu cicilan per bulan di 360 KREDI dengan plafon dan tenor pinjaman yang akan diajukan.
Kalkulator pinjaman 360 KREDI ditampilkan di awal sebelum pengajuan atau di akhir sebelum memberikan persetujuan akhir pengajuan pinjaman.
Kantor perusahaan tidak secara jelas dicantumkan lokasinya. Bahkan ada yang tidak ada alamat kantor sama sekali.
Di cari di Google Maps juga tidak akan ketemu alamat kantornya.
Lokasi kantor di apartemen juga mengindikasikan bahwa ini bukan perusahaan yang jelas.
OJK sudah membuat ketentuan bahwa kantor perusahaan tidak boleh di apartemen.
360 KREDI resmi punya alamat kantor jelas. Kita bisa cek lokasinya di Google map.
Alih - alih kantor tidak jelas, biasanya diikuti oleh tidak adanya layanan pengaduan. Nasabah tidak bisa komplain ke call center atau CS kalau ada masalah.
Nasabah tidak bisa menemukan no telepon, email atau kontak WA ke layanan pelanggan. No yang layaknya ada di semua pinjaman resmi.
Tidak adanya layanan ini, memang sengaja, agar tidak bisa dilacak keberadaan pinjol illegal mereka.
360 KREDI yang resmi punya kontak CS Call Center. Konsumen bisa dengan mudah menghubungi di:
Satgas Waspada Investasi OJK setiap bulan melakukan pemblokiran akses situs yang masuk kategori pinjaman online ilegal.
Pinjaman yang masuk dalam daftar pinjol ilegal, jelas, jangan di apply meskipun menjanjikan proses pinjaman yang sangat mudah.
Kita bisa mengecek daftar pinjol ilegal terupdate di situs OJK. Setiap ada pengumuman baru, OJK akan mengumumkan secara resmi di website OJK.
Berikut ini contoh pengumuman pinjaman online ilegal dari OJK, yaitu:
Satgas Waspada Investasi kembali menemukan 100 pinjaman online ilegal, sehingga sejak tahun 2018 s.d. April 2022 ini, jumlah pinjaman online ilegal yang telah ditutup menjadi sebanyak 3.989 pinjol ilegal.
Satgas Waspada Investasi mendorong penegakan hukum kepada para pelaku pinjaman online ilegal ini dengan terus menerus juga melakukan pemblokiran situs dan aplikasi agar tidak diakses oleh masyarakat.
Jajaran Direksi dan Komisaris perusahaan tidak lolos fit and proper test di OJK. Bagaimana cara mengeceknya ?
Kita bisa masuk situs pinjaman dan mengecek apakah mereka mencantumkan data direksi dan komisaris perusahaan.
Biasanya kalau penipuan, data direksi dan komisaris perusahaan tidak disebutkan. Mereka sangat melindungi kerahasiaan data - data mereka.
Mereka tidak ingin data direksi komisaris diketahui banyak orang.
Hal ini berbeda sekali dengan pinjaman 360 KREDI resmi yang mencantumkan data dan riwayat hidup Direksi dan Komisaris di website resmi. Kita bisa cek kredibilitas dan informasi soal Direksi dan Komisaris.
Aplikasi pinjaman ilegal di Google PlayStore tidak memiliki lambang OJK atau tidak ada penjelasan soal izin dari OJK.
Hal ini patut jadi perhatian karena kemungkinan besar aplikasi pinjaman yang tidak mencantumkan lambang OJK adalah ilegal.
OJK sudah mewanti-wanti bahwa lambang OJK harus tercantum di aplikasi pinjol resmi yang legal.
360 KREDI yang resmi dan legal mencantumkan logo dan izin OJK. Bisa kita lihat dengan jelas di aplikasi 360 KREDI.
Data nasabah tidak disimpan di server di Indonesia. Tapi simpan di server luar negeri.
Bagaimana mengetahuinya ?
Kita bisa cek apakah aplikasi terdaftar di Kominfo. Karena setiap PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) harus mendaftarkan diri di Kominfo.
Di dalam situs pinjaman yang lega dicantumkan izin Kominfo dan audit ISO. Audit ISO tidak wajib tetapi jika ada akan lebih baik.
Penagihan gagal bayar dilakukan secara kasar dan tidak mengikuti etika penagihan dari OJK atau Bank Indonesia. Konsumen akan dibuat tidak nyaman sekali dengan proses penagihan yang dilakukan secara intensif.
Baca juga: Review Yup Card PayLater Pinjaman, Review Credinex PayLater, Apa Julo Ada DC Lapangan
Perbandingan berbagai pinjaman online terbaik bnerdasarkan berbagai faktor pilihan
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)