5+ Alasan Kenaikan Limit Kartu Kredit Ditolak

Ditolaknya pengajuan kenaikkan limit kartu kredit tentu saja mengecewakan nasabah. Apa alasan bank penerbit kartu kredit menolak ?

Pengguna kartu kredit membutuhkan limit yang cukup untuk bisa melakukan transaksi. Itu sebabnya pengajuan kenaikkan limit kerap diajukan.

Namun, besarnya limit adalah risiko yang harus ditanggung oleh bank penerbit. Jika pengguna menunggak pembayaran tagihan.

Berikut ini adalah sejumlah alasan kenapa bank menolak kenaikkan limit kartu kredit:

1. Belum Menjadi Pemegang Kartu Kredit Minimum 6 Bulan

Bank akan melihat masa keanggotaan pemegang kartu kredit. Ini akan jadi pertimbangan disetujui tidaknya permohonan kenaikkan limit.

Umumnya, bank menetapkan minimum keanggotaan 6 bulan untuk bisa memberikan kenaikkan limit. Dibawah itu, permohonan kenaikkan limit akan ditolak. 

2. Kartu Kredit Tidak Aktif Digunakan

Kartu kredit harus aktif digunakan. Jika tidak, bank tidak punya alasan untuk menaikkan limit kartu kredit.

Disamping itu, pemberian limit besar untuk kartu tidak aktif, biasanya dihindari oleh bank untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan kartu,

Jadi, kalau ingin minta naik limit, pastikan kartu kredit aktif digunakan.

3. Masih Terdapat Tunggakan Tagihan Kartu Kredit

Punya tunggakan tagihan kartu, jelas, permohonan kenaikkan limit akan ditolak. Bank hanya mau memberikan kenaikkan limit ke nasabah dengan catatan pembayaran bagus.

Apalagi jika nasabah sudah gagal bayar, permohonan naik limit pasti ditolak bank.

Jadi, pastikan tidak punya tunggakan tagihan saat mengajukan naik limit kartu kredit.

4. Terlambat Membayar Tagihan Kartu Kredit

Meskipun saat mengajukan statusnya Current, tidak ada tunggakan, namun bank akan melihat catatan pembayaran selama ini. Jika sering terlambat membayar tagihan, apalagi sampai terlambat diatas 30 hari, kemungkinan bank menolak permohonan naik limit.

Pembayaran tagihan tepat waktu menjadi pertimbangan bank dalam memproses kenaikkan limit.j

5. Over Limit Penggunaan Kartu

Bank akan melihat apakah penggunaan kartu kredit kerap melampaui batas limit atau over limit. Jika sesekali, bank tidak akan mempermasalahkan.

Namun, jika pemegang kartu sering over limit, ini jadi alert buat bank karena dianggap pemegang kartu tidak bisa mengelola kartunya.

6. Catatan Buruk di BI Checking SLIK OJK 

Bank kemungkinan besar akan juga melihat catatan kredit pemohon di BI Checking atau SLIK OJK. Tujuannya untuk mengetahui status kredit di bank lain, diluar BRI Traveloka.

Kalau punya pinjaman di tempat lain, pastikan status kreditnya tidak menunggak. Karena jika menunggak, kemungkinan pengajuan kenaikkan limit akan ditolak.

Bank ingin memastikan orang yang akan diberi naik limit tidak punya masalah keuangan.

7. Tidak Sesuai Ketentuan Bank Indonesia

Bank Indonesia memiliki sejumlah ketentuan terkait limit kartu kredit, yaitu:

• Minimum penghasilan untuk mendapatkan kartu kredit adalah Rp 3 juta
• Bagi pemegang kartu kredit dengan penghasilan Rp 3 juta sd Rp 10 juta, maksimum limit yang bisa diberikan maksimum sebesar 3 x penghasilan
• Penghasilan pemegang kartu kredit dibuktikan dengan slip gaji yang harus diserahkan dalam proses pengajuan

Permohonan kenaikkan limit akan ditolak jika tidak sesuai ketentuan Bank Indonesia tersebut.

Contoh yang paling sering adalah limit sudah mencapai maksimum 3 x penghasilan bulanan untuk mereka dengan penghasilan Rp 3 juta sd Rp 10 juta.

8. Tidak Menyerahkan Dokumen Diminta

Dalam memproses pengajuan kenaikkan, bank meminta sejumlah dokumen tambahan untuk menganalisa kemampuan pembayaran.

Jika dokumen yang diminta tidak diserahkan pemegang kartu, bank biasanya akan menolak permohonan kenaikkan limit.

9. Indikasi Fraud

Bank selalu melakukan analisa terhadap semua kemungkinan fraud penyalahgunaan kartu kredit. Jika bank menemukan indikasi fraud atas kartu tersebut, Permohonan kenaikkan limit akan ditolak atau ditelesik lebih lanjut.