Daftar Isi
Banyak orang menghadapi masalah keuangan yang pelik saat pensiun. Hal ini menyedihkan karena seharusnya pada saat pensiun orang sudah bebas secara finansial dan bisa menikmati masa tua dengan jalan jalan atau menikmati banyak hal.
Namun realitanya banyak orang yang kualitas hidup menurun drastis saat pensiun akibat persiapan keuangan yang amburadul.
Kuncinya adalah persiapan pensiun yang matang sehingga memberikan keamanan secara finansial setelah tidak bekerja lagi.
Salah satu yang bisa dilakukan pensiunan adalah melakukan investasi dividen ketika sudah tidak bekerja lagi. Jika dilakukan dengan benar, investasi dividen bisa memberikan passive income yang cukup buat pensiunan di hari tua.
Beberapa alasan kenapa dividen layak menjadi sumber penghasilan pensiunan, yaitu:
Berikut ini step by step yang bisa dijadikan acuan untuk memilih saham dividen terbaik, yaitu:
Paling utama, kita harus memilih saham yang punya track record konsisten dalam membayar dividen. Saham yang konsisten bayar dividen, biasanya, akan kembali membayar dividen di tahun - tahun berikutnya.
Untuk mengetahui saham yang konsisten bayar dividen setiap tahun, kita bisa melihat di aplikasi Stockbit. Akan muncul indikator dividen streak, yaitu seberapa sering perusahaan membayar dividen.
Besar kecilnya pembayaran dividen ditentukan oleh kesehatan perusahaan. Semakin sehat keuangan, semakin besar kemungkinan perusahaan membayar dividen.
Salah satu metrik penting adalah besarnya hutang perusahaan. Karena semakin besar hutang, semakin besar bunga yang harus dibayar ke kreditur, semakin kurang jatah profit yang bisa dibayarkan sebagai dividen.
Kita bisa menggunakan indikator debt to equity ratio (DER) untuk menilai perusahaan punya hutang besar atau tidak. Contohnya dibawah ini adalah tingkat DER dari saham perusahaan
Dividen dibayarkan dari profit perusahaan. Tanpa ada profit, tidak mungkin perusahaan bayar dividen.
Oleh karena itu, kita perlu memprediksi berapa besarnya profit atau earning per share (EPS) yang akan dicapai perusahaan.
Bagaimana cara memprediksi profit atau EPS?
Ada beberapa metode, yaitu:
Dari prediksi profit, kita perlu menghitung berapa persen yang akan perusahaan bayarkan menjadi dividen. Tidak semua profit akan dibayar sebagai dividen.
Angka yang menunjukkan persentase dari profit yang dibagikan menjadi dividen disebut dividen payout ratio (DPO).
Kita perlu membuat asumsi berapa persen DPO yang akan digunakan, dengan melihat data historis.
Setelah mengetahui prediksi profit EPS dan prakiraan Dividen Payout Ratio, kita bisa menghitung estimasi pembayaran dividen.
Apakah sampai sini cukup setelah kita tahu nominal dividen. Tidak.
Apakah dividen yang dibayarkan kecil atau besar, tergantung pada dividen yield. Jadi bukan dilihat dari nominal dividen yang dibayar, tetapi yield-nya.
Setelah tahu estimasi jumlah dividen yang akan kita terima, apakah kita akan membeli saham hanya berdasarkan nominal dividen ? Yang nilai dividen besar akan kita beli, yang nilai dividen kecil tidak akan kita beli.
Memilih saham dividen berdasarkan nominal dividen bukan cara yang tepat karena tidak mempertimbangkan modal untuk membeli saham tersebut.
Kita harus menilai berdasarkan Return on Investment (ROI) yang tercermin dari Dividen Yield.
Dividen Yield adalah dividen dibagi harga saham saat kita beli.
Kita membagi estimasi dividen dengan harga saham saat ini untuk mendapatkan dividen yield untuk setiap saham.
Untuk memilih saham dividen, kita menentukan berdasarkan nilai dividen yield.
Berapa dividen yield yang terbaik ?
Tidak ada patokan nilai dividen yield yang terbaik karena setiap investor punya pertimbangan sendiri-sendiri sesuai dengan kondisi keuangan dan tujuan investasi.
Buat gambaran, kami memilih minimum dividen yield 10% untuk saham dividen.
Angka 10% ditentukan berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
Kita sekarang sudah bisa memilih saham - saham dividen, yaitu saham dengan estimasi dividen yield 10% keatas.
Penting diingat bahwa dividen yield yang kita gunakan adalah angka prediksi dan bukan yield actual yang sudah terjadi.
Untuk menunjukkan cara memilih saham dividen dalam rangka persiapan dana pensiun, kita akan praktek dengan contoh yang sudah kami lakukan sebelumnya.
Contoh saham yang masuk kategori dividen, yaitu:
Ringkasan kinerja saham - saham dividen bisa lihat dibawah ini:
Saham PTBA adalah produsen batubara yang punya catatan pembayaran dividen selama 15 tahun berturut-turut, hutang rendah dan kinerja fundamental yang profitable.
Estimasi EPS PTBA dibuat berdasarkan konsensus analis dan asumsi dividen payout ratio konservatif di 50% (vs payout ratio actual 100%), maka pada harga saham Rp 2,700 di Juli 2023, estimasi dividen yield PTBA adalah 10%.
Saham PTBA layak masuk dalam dividen saham karena bisa memberikan dividen yield 10% sesuai kriteria yang kita telah ditentukan.
Nilai dividen yield tergantung harga saham PTBA, jika harga naik, misalnya menjadi 2,800 atau 2,900 maka yield akan turun dibawah 10% sehingga tidak layak lagi menjadi dividen saham. Kecuali, kita berani mengubah asumsi, misalnya payout ratio dinaikkan dari 50% menjadi 70%, sehingga meskipun harga saham PTBA naik, yield tetap.
Saham ITMG adalah produsen batubara yang punya catatan pembayaran dividen selama 15 tahun berturut-turut, hutang rendah dan kinerja fundamental yang profitable.
Estimasi EPS ITMG dibuat berdasarkan konsensus analis dan asumsi dividen payout ratio konservatif di 50% (vs payout ratio actual 100%), maka pada harga saham Rp 25,250 di Juli 2023, estimasi dividend yield ITMG adalah 18.90%.
Saham ITMG layak masuk dalam saham dividen karena bisa memberikan dividen yield 10% sesuai kriteria yang kita telah buat.
Nilai dividend yield tergantung harga saham ITMG, jika harga naik, misalnya menjadi 40,000 atau 50,000 maka yield akan turun dibawah 10% sehingga tidak layak lagi menjadi dividen saham. Kecuali, kita berani mengubah asumsi, misalnya payout ratio dinaikkan dari 50% menjadi 70%, sehingga meskipun harga saham ITMG naik, yield tetap.
Saham UNTR adalah produsen konstruksi batubara dan alat berat, anak perusahaan Astra Internasional, yang punya catatan pembayaran dividen selama 15 tahun berturut-turut, hutang rendah dan kinerja fundamental yang profitable.
Estimasi EPS UNTR dibuat berdasarkan konsensus analis dan asumsi dividen payout ratio konservatif di 50% (vs payout ratio actual 122%), maka pada harga saham Rp 24,000 di Juli 2023, estimasi dividen yield UNTR adalah 9.85%.
Saham UNTR tidak layak masuk dalam dividen karena belum bisa memberikan dividen yield 10% sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Nilai dividen yield tergantung harga saham UNTR, jika harga turun, misalnya menjadi 20,000 atau 22,000 maka yield akan bisa naik ke 10% sehingga layak menjadi dividen. Atau, kita berani mengubah asumsi, misalnya payout ratio dinaikkan dari 50% menjadi 70%, sehingga meskipun harga saham UNTR tetap, yield naik.
Saham ADRO adalah produsen batubara yang punya catatan pembayaran dividen selama 15 tahun berturut-turut, hutang rendah dan kinerja fundamental yang profitable.
Estimasi EPS ADRO dibuat berdasarkan konsensus analis dan asumsi dividen payout ratio konservatif di 50% (vs payout ratio actual 100%), maka pada harga saham Rp 2,300 di Juli 2023, estimasi dividen yield ADRO adalah 15.40%.
Saham ADRO layak masuk dalam dividen karena bisa memberikan dividen yield 10% sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Nilai dividen yield tergantung harga saham ADRO, jika harga naik, misalnya menjadi 3,000 atau 4,000 maka yield akan turun dibawah 10% sehingga tidak layak lagi menjadi dividen. Kecuali, kita berani mengubah asumsi, misalnya payout ratio dinaikkan dari 50% menjadi 70%, sehingga meskipun harga saham ADRO naik, yield tetap.
Saham DMAS adalah pengelola kawasan industri, yang punya catatan pembayaran dividen selama 9 kali berturut-turut, hutang rendah dan kinerja fundamental yang profitable.
Estimasi EPS DMAS dibuat berdasarkan konsensus analis dan asumsi dividen payout ratio konservatif di 50% (vs payout ratio actual 135%), maka pada harga saham Rp 171 di Juli 2023, estimasi dividen yield DMAS adalah 3.51%.
Saham DMAS tidak layak masuk dalam dividen karena belum bisa memberikan dividen yield 10% sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Nilai dividen yield tergantung harga saham DMAS, jika harga turun, misalnya menjadi 150 atau 125 maka yield akan bisa naik ke 10% sehingga layak menjadi dividen. Atau, kita berani mengubah asumsi, misalnya payout ratio dinaikkan dari 50% menjadi 70%, sehingga meskipun harga saham DMAS tetap, yield naik.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)