Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Menjadi Penulis Content Writer dan Menghasilkan Uang Online

Daftar Isi

Cara Menjadi Penulis Content Writer dan Menghasilkan Uang Online

Berawal dari hobi menulis hingga berprofesi sebagai content writer. Simak pengalaman pribadi saya tentang cara menjadi penulis content writer dan menghasilkan uang secara online.

Ikuti pengalaman dari penulis tamu ini. Bagaimana menjadi penulis content bisa menjadi peluang kerja yang menghasilkan uang dari dunia online
 

Mengenal Profesi Content Writer

Content writer adalah penulis yang tugasnya memproduksi konten-konten di berbagai media. Tugas tersebut meliputi pencarian ide, riset, menulis, hingga penerbitan konten. 

Content writer adalah penulis yang tugasnya memproduksi konten-konten di berbagai media. Tugas tersebut meliputi pencarian ide, riset, menulis, hingga penerbitan konten.

Disini peran seorang content writer yaitu mengedukasi dan membangun engagement dengan pembaca sehingga mereka mengerti apa isi konten tersebut.

Pada dasarnya, seorang content writer bisa merangkul banyak jenis konten. Namun, mayoritas dari mereka mengerjakan projek penulisan artikel yang mana peminatnya saat ini sedang melambung.

Apalagi dengan pesatnya perkembangan digital marketing dan tumbuhnya perusahaan rintisan disana-sini, semakin banyak pihak yang melirik profesi content writer ini. 
 

Awal Menjadi Content Writer

Sebelum mengulik cara menjadi penulis content writer dan menghasilkan uang, saya akan berbagi sedikit awal mula saya menjadi content writer.

Ketertarikan saya menjadi content writer bermula ketika saya mulai mengagumi reporter-reporter berita di TV. Menurut saya, mereka memiliki kemampuan berbicara dan menyampaikan yang teroganisir dengan sangat baik.

Dari situlah saya mulai memperhatikan bagaimana mereka menyusun sebuah laporan. Lalu, lambat laun saya menjadi terbiasa membaca artikel-artikel berita di media online, baik itu untuk kepentingan sendiri maupun tugas kuliah.

Titik balik saya memutuskan menjadi content writer yaitu saat magang di sebuah media online sebagai penulis artikel atau content writer.

Saat riset dan menulis artikel, saya merasa bisa menikmati kedua proses tersebut. Apalagi ketika artikel sudah terbit di platform, seperti ada kepuasan tersendiri melihat nama saya terpampang nyata di sana.

Sekalipun masa magang saya sudah habis, keinginan untuk terus menulis artikel nyatanya tidak luntur sama sekali. Justru semakin menjadi-jadi dan bertekad “harus bisa” menjadi content writer setelah lulus kuliah nanti. 
 

Tips Menjadi Penulis Content Writer

Bagian ini tentu 100% berdasarkan pengalaman pribadi saya. Jadi, jangan telan mentah-mentah informasi di bawah ini ya.

Anda mungkin perlu mempertimbangkan beberapa hal dan tentunya sesuaikan dengan kesibukan atau timing Anda. 
 

1. Banyak Membaca Artikel di Internet

Sebelum terjun di dunia content writing, hal pertama yang saya bangun yaitu kebiasaan membaca artikel di internet. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari topik yang ringan seperti manfaat cahaya matahari bagi tubuh, hingga yang berat pembahasannya seputar isu internasional.

Kenapa harus banyak membaca padahal tugasnya kan menulis artikel?

Inilah pentingnya banyak membaca, supaya penulis familiar dengan gaya bahasa dan diksi yang kerap muncul di artikel. Pasalnya, penggunaan kedua aspek tersebut sangat berbeda antara verbal dan tulisan.

Sebuah penelitian oleh Dawna Duff, dkk menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan baca dengan peningkatan kosakata pada anak sekolah. Perlu Anda ketahui juga bahwa kebiasaan membaca ini juga memberikan efek jangka panjang yang baik untuk fisik dan mental.

Selain itu, membaca artikel juga membantu saya berpikir lebih kritis, menganalisis gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens, serta membedakan sumber referensi yang kredibel dan yang tidak. 
 

2. Praktek Menulis Artikel di Blog

Blogging atau menulis blog membantu meningkatkan kemampuan menulis saya. Saya bisa tracking berapa lama saya mampu menyelesaikan satu artikel serta mengecek gaya bahasa dan fluidity-nya.

Artikel pertama yang saya tulis di blog tentunya masih sangat sederhana, bahkan belum memenuhi standar artikel SEO. Bahkan, sejujurnya dulu saya belum tahu apa itu artikel SEO.

Tapi kembali lagi pada tujuan utama saya blogging yaitu agar saya terbiasa menulis dan tahu sejauh mana perkembangan tulisan saya.

Salah satu manfaat blogging juga dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan Maria B. Cequena. Dalam penelitiannya, ia menunjukkan bahwa blogging dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka terkait isi dan keteraturannya. 
 

3. Magang sebagai content writer

Mendapatkan kesempatan magang sebagai content writer di sebuah perusahaan media bereputasi baik sangat saya syukuri saat itu.

Magang benar-benar memberikan wawasan yang jauh lebih luas tentang penulisan artikel, mulai dari format penulisannya, panjang naskah, memilih sumber referensi yang tepat, hingga pemilihan diksi yang tepat supaya terlihat lebih profesional.

Pada tahap ini biasanya mahasiswa sudah bisa menghasilkan uang karena perusahaan tempat magang kerap memberikan uang saku. Meskipun nilainya tidak sebesar gaji, tapi sebanding dengan ilmu yang didapat.

Kebijakan pemberian uang saku untuk anak magang tentunya berbeda-beda tiap perusahaan. Ada yang memberi uang saku sedikit, ada yang banyak, bahkan ada yang tidak diberi sepeserpun.

Apabila Anda berkesempatan magang maupun turut andil di sebuah media, gunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin. Anda mungkin bisa mendaftar sebagai peserta magang di perusahaan media.

Apalagi Indonesia disebut memiliki media massa paling banyak di dunia mencapai 47.000 media massa menurut pernyataan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo. Terlebih lagi, media online mendominasi sebanyak 43.300 media online per November 2018.

Selain magang di perusahaan media, Anda juga bisa mencoba menjadi content writer di perusahaan yang bergerak di bidang ritel, fashion, makanan, dll. Pada dasarnya, hampir semua jenis perusahaan membutuhkan content writer untuk digital marketing strategy mereka. 
 

4. Kembangkan Portofolio

Setelah mencicipi profesi content writer secara profesional, cara menjadi penulis content writer dan menghasilkan uang selanjutnya yaitu dengan mengembangkan portofolio.

Di dalam portofolio saya mencantumkan link artikel-artikel yang pernah saya tulis, mulai dari artikel di blog, Medium, saat saya magang, dan artikel-artikel saat saya kuliah.

Penyusunan portofolio sangatlah penting ketika Anda melamar pekerjaan. Bukan tanpa alasan, para pemberi lowongan kerja biasanya akan mengecek portofolio pelamar sebagai referensi hasil karya mereka. 
 

5. Bekerja sebagai content writer

Profesi content writer sebenarnya bisa dilakukan secara full-time maupun freelance. Hal ini kembali lagi pada preferensi tiap individu.

Bekerja secara full-time dan freelance tentunya memiliki nilai plus dan minusnya sendiri. Bekerja full-time bisa mendapatkan gaji tetap tiap bulannya, sedangkan freelance bisa mematok harga sesuai keinginan.

Saya pribadi termasuk orang yang terbuka dengan kesempatan yang ada di depan mata. Apabila sudah punya pekerjaan full-time tapi ingin penghasilan tambahan bisa juga menawarkan jasa freelance content writer. Fleksibel, bukan?

Berbicara soal gaji, gaji seorang content writer tentunya berbeda-beda tergantung pada pengalaman dan jam terbangnya. Semakin senior maka semakin tinggi pula gajinya.

Sebagai gambaran saja, melansir Tirto.id, salah satu perusahaan kesehatan menawarkan gaji sebesar Rp 5-7 juta per bulan untuk posisi content writer. Lowongan ini berbasis di Jakarta dengan syarat minimal pendidikan S1 dan pengalaman minimal 1 tahun.

Biasanya gaji content writer setara UMR atau di atas UMR wilayah yang bersangkutan. Kembali lagi, ini juga dipengaruhi oleh pengalaman pelamar tersebut.

Berdasarkan pengalaman saya sebagai freelance content writer, menjalankan profesi ini secara freelance bisa dibilang cukup fleksibel tetapi juga perlu usaha lebih.

Artinya, saya bisa menentukan sendiri jam kerja saya kapan saja asalkan artikel bisa selesai tepat waktu. Disinilah perlunya manajemen waktu yang baik supaya antrian artikel tidak menggunung.

Disisi lain, saya juga harus putar otak untuk memasarkan jasa content writing saya di berbagai platform seperti Instagram, Medium, LinkedIn, dan Facebook. Karena dari sinilah saya bisa menghasilkan uang secara online. 
 

Penutup

Itulah cara menjadi penulis content writer dan menghasilkan uang secara online versi saya. Mudah, bukan? Anda mungkin bisa meniru satu atau dua hal di atas yang sekiranya bermanfaat dan sesuai dengan kemampuan Anda.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait