Daftar Isi
Perbedaan utama antara Pegadaian dan Pusat Gadai adalah Pegadaian dimiliki pemerintah dan sudah lama namun taksiran nilai gadai rendah, sedangkan pusat gadai dimiliki swasta dan cukup muda namun menawarkan taksiran nilai gadai lebih tinggi.
Mana yang lebih baik Pegadaian atau Pusat Gadai untuk dana darurat.
Pegadaian unggul dalam soal pengalaman, jaringan dan bisa menerima gadai emas, sementara Pusat Gadai unggul dari nilai pinjaman yang lebih besar meskipun belum bisa menerima gadai emas.
Baik Pegadaian maupun Pusat Gadai menawarkan jasa yang sama yakni menggadaikan barang dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Tahukah kamu bahwa idealnya setiap orang wajib memiliki dana darurat sebagai antisipasi kondisi keuangan terburuk. Namun faktanya tidak semua orang mengupayakan dana darurat karena satu dan lain hal.
Pada kondisi darurat, jalan yang sering ditempuh adalah mengandalkan pinjaman online. Hal tersebut kurang baik memang, karena membuat kita menjadi konsmtif dengan berhutang. Sebaiknya jangan kamu tiru ya.
Alternatif lain sebagai solusi kondisi keuangan darurat adalah dengan menggadaikan harta benda yang dimiliki sementara untuk bisa mendapatkan uang tunai. Khusus untuk cara ini, Pusat Gadai atauPegadaian kerap menjadi solusi.
Sebagian besar orang termasuk kamu pastinya cukup kenal dengan Pegadaian. Terang saja, perusahaan BUMN ini sudah ada sejak 1902, telah memiliki 4.300-an outlet dengan 9,5 juta nasabah di Indonesia.
Di Pegadaian kamu bisa menggadaikan sejumlah barang berharga, seperti elektronik, BPKB kendaraan, maupun emas. Bunga yang diterapkan sebesar 1 persen untuk tenor 15 hari. Sedangkan untuk masa gadai 1 bulan bunganya antara 1,5 persen hingga 2 persen. Biaya administrasi sebesar 1 persen dan denda keterlambatan pelunasannya per harinya sebesar 0,05 persen dari nilai pinjaman hingga waktu lelang.
Hanya perlu waktu 30 menit saja untuk mencairkan dana gadai di Pegadaian. Untuk barang gadai elektronik, Pegadaian memberi kamu waktu 1-2 bulan menebusnya. Sementara kategori barang lainnya sedikit lebih lama yaitu maksimal empat bulan.
Sebagai badan usaha milik swasta, tentunya ada beberapa perusahaan Pusat Gadai sebagai kompetitor Pegadaian di Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan Pegadaian, di Pusat Gadai kamu bisa menggadaikan barang berharga apa saja yang dimiliki, mulai dari laptop, handphone, kamera SLR, TV LED, konsol game, smartwatch, drone hingga BPKB kendaraan.
Sayangnya, Pusat Gadai Indonesia tidak melayani penggadaian emas. Hanya saja perusahaan gadai swasta ini unggul dari sisi pemberian nilai pinjaman yang lebih besar dari Pegadaian.
Bunga yang dibankan untuk setiap barang yang digadai sebesar 2 persen per 2 minggu. Sementara untuk tenor satu bulan bunga yang dibebankan semakin tinggi mencapai 10 persen. Jika kamu belum bisa menebusnya dalam satu bulan dan ingin memperpanjang masa gadai, maka bunganya jadi 11 persen per bulan dan berlaku untuk selanjutnya.
PT Pegadaian merupakan Persero milik pemerintah, sementara pusat gadai milik swasta.
Sebagian besar orang termasuk kamu pastinya cukup kenal dengan Pegadaian. Terang saja, perusahaan BUMN ini sudah ada sejak 1902, telah memiliki 4.300-an outlet dengan 9,5 juta nasabah di Indonesia.
Sementara, Pusat Gadai baru muncul belakangan ini sehingga tentu saja jumlah nasabahnya belum sebanyak Pegadaian.
Pegadaian menawarkan gadai emas, sementara Pusat Gadai tidak menawarkan fasilitas gadai emas.
Pusat Gadai unggul dari sisi pemberian nilai pinjaman yang lebih besar dari Pegadaian.
Baik Pegadaian maupun Pusat Gadai menawarkan jasa yang sama yakni menggadaikan barang dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Agar pengajuan pinjaman kamu berhasil dengan nominal sesuai yang kamu inginkan, maka perlu diperhatikan beberapa tips jitu sebagai berikut. Pertama, tentukan Jumlah pinjaman yang diperlukan dan tujuannya.
Kedua, segera siapkan berkas persyaratan administrasi dengan cermat. Jangan sampai ada dokumen yang tertinggal ya. Ketiga, kalkulasikan kemungkinan biaya tambahan seperti bunga, administrasi dsb. Pastikan kamu sudah membuat perhitungan yang matang.
Bagaimana mudah bukan memahami Pegadaian dan Pusat gadai sebagai alternatif darurat keuangan. Namun yang jauh lebih penting adalah mengantisipasi keadaan darurat dengan berinvestasi.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)