Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Tips Cara Melunasi Terlilit Banyak Hutang (2024)

Daftar Isi

Tips Cara Melunasi Terlilit Banyak Hutang (2023)

Terlilit hutang dan dikejar - kejar debt collector ? Sebaiknya jangan karena sangat tidak nyaman.

Kami pernah mengalami pahitnya berurusan dengan hutang kartu kredit di awal bekerja dulu. Perlu waktu dua tahun buat saya membereskan masalah hutang ini.

Untuk menghindar jeratan dan melunasi banyak hutang, perlu cara dan trik tertentu. Ini yang kami bahas dalam daftar dibawah ini.

1. Akui Punya Hutang

Paling penting menurut saya adalah solusi bebas hutang yang pertama adalah mengakui bahwa punya banyak hutang (kalau tidak banyak hutang, tidak mungkin muncul masalah) dan banyak hutang tersebut menggerogoti keuangan karena pola konsumsi yang lebih besar pasak dari tiang. Lebih besar pengeluaran dari pemasukan.

Jika tidak mengakui bahwa punya hutang, akibat gaya hidup yang lebih besar pasak dari tiang, Anda tidak punya urgency untuk mencari solusi.

Akibat tidak ada urgency, hutang pelan tapi pasti bengkak. Yang mana lebih sulit menyelesaikan masalah hutang yang sudah besar dibandingkan saat jumlah hutang masih kecil.

2. Terbuka Transparan soal Posisi Hutang

Paling lazim penyebab hutang banyak adalah karena masalah dalam keluarga. Tuntutan kebutuhan keluarga membuat gaya konsumsi lebih besar pasak dari tiang, yang berujung pada tindakan mengambil hutang kredit.

Karena itu, solusi bebas hutang banyak yang kedua, jika muncul masalah terkait hutang, adalah sebaiknya segera dibicarakan dalam keluarga sedini mungkin. Karena keluarga bisa diajak diskusi dan mencari solusi.

Masalahnya, seringkali kepala keluarga enggan mengungkapkan jika ada masalah keuangan yang menyebabkan terpaksa berhutang.

Punya hutang memang hal yang tabu dibicarakan buat banyak orang. Orang tua tidak ingin mengecewakan keinginan anak meskipun ujungnya harus pinjam uang.

Jika masalah berhutang adalah tuntutan atau pola konsumsi keluarga yang salah, cara terbaik adalah membicarakan soal ini dengan keluarga dan sama - sama mencari jalan keluar sebelum hutang membengkak.

Saya beberapa kali mendengar cerita istri yang cekcok dengan suami karena istri baru tahu bahwa suaminya punya hutang saat debt collector datang ke rumah untuk menagih. Suami akhirnya mengaku berhutang karena tuntutan kebutuhan dalam rumah tangga.

3. Analisa Kewajiban Hutang yang Dimiliki

Setelah mengakui adanya hutang dan terbuka dengan keluarga soal masalah keuangan ini, langkah selanjutnya adalah menganalisa kondisi hutang dan dampaknya terhadap keuangan keluarga.

Pertama, mencari tahu berapa total kewajiban hutang yang dimiliki saat ini. Pilah hutang berdasarkan jenis jenis hutang, misalnya hutang kartu kredit, KTA, KPR dan lain - lainnya.

Kedua, berapa pengeluaran setiap bulan yang harus dikeluarkan membayar hutang. Bagaimana trend pembayaran hutang setiap bulan, terus meningkat atau tidak.

Ketiga, menentukan apakah hutang sudah membahayakan keuangan setiap bulan atau tidak. Contoh yang paling simpel adalah jika Anda sudah tidak bisa menabung lagi karena gaji habis untuk membayar cicilan hutang.

Keempat, menghitung berapa hutang yang harus dilunasi jika ingin keuangan kembali sehat. Maksudnya sehat adalah Anda bisa kembali menabung.

Secara umum, panduan normal adalah maksimum 30% penghasilan untuk membayar hutang. Jika sudah diatas 30% gaji Anda untuk membayar hutang, kondisi keuangan pasti dalam kesulitan.

Setelah melakukan analisa ini, Anda seharusnya sudah bisa tahu hutang apa yang menyebabkan kondisi keuangan tidak sehat. Cicilan kredit mana yang menyedot gaji Anda setiap bulan secara signifikan yang membuat tidak ada dana tersisa untuk investasi.

4. Identifikasi dan Kenali Jenis Hutang

Anda perlu tahu bahwa jenis hutang bermacam - macam dan karena jenisnya berbeda maka implikasinya juga berbeda - beda.

Hutang pada dasarnya digunakan untuk mendapatkan sesuatu.

Jika hal yang dibeli oleh hutang adalah asset maka hutang bukan hal yang buruk. Karena nilai aset yang dibeli dengan hutang tersebut meningkat seiring waktu sehingga biaya hutang lebih kecil.dibandingkan manfaat yang diberikan aset.

Contohnya adalah kredit KPR. Anda beli rumah atau apartemen dengan mencicil lewat KPR dimana nilai rumah Anda cicil tersebut akan meningkat.

Umumnya, kenaikan harga properti setiap tahun lebih tinggi dari suku bunga. Artinya kenaikan nilai aset Anda bisa menutupi biaya pinjaman hutang.

Seandainya hutang KPR hendak dilunasi, hasil menjual rumah akan lebih besar dibandingkan sisa hutang.

Kredit untuk usaha dipandang sebagai hutang yang ‘baik’ karena bertujuan produktif. Memberikan hasil yang lebih besar dengan kenaikkan bisnis dibandingkan kewajiban cicilan setiap bulan.

Hutang yang ‘jahat’ adalah hutang untuk konsumsi. Contohnya, berhutang untuk beli ponsel, jalan - jalan, shopping dan kegiatan konsumtif lainnya.

Hasilnya jelas bukan untuk meningkatkan aset karena barang yang dibeli adalah barang konsumtif dengan nilai terus menurun. Tidak menghasilkan aset yang produktif.

Anda perlu mengenali jenis hutang yang Anda miliki saat ini masuk ke kategori yang mana saja.

Konsumtif atau produktif.

Anda harus menyelesaikan hutang konsumsi paling dahulu.

5. Lakukan Konsultasi Keuangan

Menyelesaikan hutang bukan perkara mudah buat banyak orang. Selain tabu, tidak sedikit orang yang tidak paham soal keuangan.

Bahasa kerennya, literasi keuangan rendah. Singkatnya, buta soal keuangan.

Kalau literasi keuangan rendah, jangankan melakukan resolusi atau mencari jalan keluar, masalahnya apa saja mungkin tidak tahu.

Anda bisa minta tolong professional membedah masalah keuangan Anda. Pergilah ke Perencana Keuangan.

Mahal? Tidak juga.

Ada beberapa pilihan gratis, tanpa biaya, yang bisa Anda lakukan, yaitu:

Pertama, beli buku perencana keuangan, baca dan pahami dengan baik. Saat ini sudah banyak perencana keuangan membuat buku yang membahas soal masalah keuangan keluarga dengan apik.

Kedua, dengarkan siaran perencana keuangan di radio, U Tube atau podcast. Di era teknologi ini, informasi soal perencana keuangan sangat banyak dan bisa didapatkan dengan gratis.

Sementara itu, jika mau yang berbayar, Anda bisa memilih dari beberapa opsi, yaitu:

Pertama, datang ke seminar atau workshop yang diadakan perencana keuangan.

Saya tahu beberapa perencana keuangan ternama membuka kelas rutin yang membahas berbagai topik keuangan.

Untungnya ikut workshop adalah Anda bisa berinteraksi langsung. Bisa melakukan tanya jawab langsung dengan lugas sesuai dengan masalah yang Anda hadapi.

Kedua, melakukan konsultasi privat dengan perencana keuangan untuk menganalisis masalah keuangan Anda dan meminta saran cara mengatasi masalah keuangan tersebut.

Konsultasi ini pernah saya lakukan dengan sebuah kantor perencana keuangan di Jakarta beberapa tahun yang lalu.

Sebelum konsultasi, saya harus mengisi data - data keuangan dalam spreadsheet dan saat waktu konsultasi perencana keuangan menunjukkan hasil analisa dari data keuangan yang saya isi. Di akhir saya menerima rekomendasi soal perbaikan kondisi keuangan saya.

Biaya konsultasi relatif terjangkau, waktunya padat dan analisa yang diberikan insightful. Buat saya konsultasi ini sangat membantu.

Ketiga, membuat plan atau perencana keuangan. Pembuatan plan ini yang saya tahu paling mahal tapi paling komprehensif karena Anda dibawa ke perencanaan keuangan untuk masa depan.

Termasuk jika punya masalah hutang, dalam plan Anda akan dibantu menyusun strategi mengatasi masalah hutang tersebut secara terencana.

Hal yang perlu disadari adalah perencana keuangan sebatas memberi saran, membantu membuat plan dan membagi pengalaman. Namun, pelaksanaan atau eksekusi rencana keuangan dilakukan sepenuhnya oleh Anda.

Jika malas, enggan, atau punya masalah lain sehingga plan yang sudah dibuat tidak bisa dieksekusi, itu menjadi urusan Anda dan perencana keuangan tidak bisa membantu.

6. Catat dan Evaluasi Pengeluaran

Hal yang sering terlewatkan dan dianggap sepele saat melakukan perencanaan keuangan adalah evaluasi pengeluaran.

Padahal, mencatat pengeluaran per bulan sangat membantu untuk menghitung dan melihat apa saja pengeluaran yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan bisa dipotong di bulan depannya.

Intinya, catatan ini berguna agar keuangan lebih terpantau.

Saya percaya bahwa masalah banyak orang bukan di penghasilan tetapi di pola pengeluaran. Pengeluaran yang melebihi batas membuat keuangan menjadi tidak sehat.

Untuk bisa menyelesaikan masalah pengeluaran tersebut, hal utama yang harus dilakukan adalah mengetahui apa dan berapa pengeluaran setiap bulan.

Masalahnya, banyak orang tidak pernah mengetahui pola pengeluaran setiap bulan. Makanya langkah pertama adalah catat pengeluaran.

Setelah membuat catatan dan mengevaluasinya, akan lebih baik lagi apabila Anda dan pasangan menetapkan pengeluaran maksimal per bulan.

Jadi, akan ada semacam pembatas berapa maksimal dana yang digunakan untuk belanja setiap bulan dan menghindari pengeluaran yang seharusnya tidak terjadi.

7. Segera, Potong Pengeluaran dan Lakukan Penghematan

Setelah mencatat, Anda bisa melihat mana pengeluaran yang besar, mana yang tidak perlu. Anda harus segera memutuskan untuk menghentikan sejumlah pengeluaran.

Pengalaman saya, setelah mencatat pengeluaran secara rinci, saya jadi tahu bahwa setiap hari saya mengeluarkan paling tidak Rp 50 ribu untuk beli kopi di waktu kerja, bisa di pagi hari sebelum masuk atau setelah makan siang.

Kebiasaan ini jika dikalikan 20 hari kerja dalam 1 bulan artinya Rp 1 juta sebulan pengeluaran untuk kopi diluar makan siang.

Pengeluaran semacam ini yang saya perlu hentikan segera. Jumlahnya cukup besar dan jika dipotong tidak pengaruh signifikan terhadap hidup saya.

Ada teman yang pengeluaran terbesar adalah mengurus hobi yang menghabiskan dana cukup besar setiap bulan. Pengeluaran hobi paling cepat bisa dipotong karena jika hilang hidup tetap bisa berjalan.

Ujungnya, dalam mengurus hutang, adalah pengorbanan. Sesederhana itu, tapi pelaksanaanya memang jauh dari mudah.

8. Hitung Bunga, Denda Hutang

Satu hal yang seringkali dilupakan orang saat pinjam uang adalah besarnya bunga dan biaya yang harus dibayar. Apalagi jika jenis hutang yang diambil adalah hutang konsumsi, yaitu kartu kredit dan KTA.

Kebanyakkan masalah utang yang dihadapi karyawan atau pekerja adalah utang kartu kredit atau KTA. Sekarang dengan adanya pinjaman online cara berutang bahkan menjadi makin mudah, cukup dengan sekali klik pinjaman dana tunai sudah masuk rekening bank.

Beberapa hal penting perlu dipahami Anda yang berhutang konsumsi adalah:

Pertama, meskipun plafon pinjaman kecil (di bawah Rp 3 juta), namun bunga pinjaman online sangat tinggi. Rata - rata di angka 20% sd 24% per bulan. Dengan bunga yang sangat tinggi, kewajiban membayar utang menjadi berat.

Kedua, membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimum tidak akan menyelesaikan utang Anda. Bunga yang kartu kredit yang cukup tinggi membuat pembayaran minimum hanya mengurangi beban pokok pinjaman sangat kecil sehingga untuk bisa lunas kartu kredit akan membutuhkan waktu lama sekali. Itupun dengan asumsi bahwa Anda tidak menambah hutang baru kartu kredit setiap bulan.

Ketiga, selain bunga yang tinggi, biaya admin pinjaman adalah hidden cost yang harus Anda bayar. Biaya admin ini tidak terlihat, walaupun membebani kewajiban yang Anda bayar.

Di kartu kredit, Anda terlambat membayar tagihan langsung kena denda keterlambatan sebesar Rp150,000 per bulan. Bukan jumlah yang kecil.

Pinjaman online tidak kalah besar membebankan biaya admin. Di beberapa pinjol, plafon pinjaman yang dicairkan dipotong dimuka untuk biaya admin sehingga peminjam menerima lebih kecil dari plafon yang disetujui namun harus mengembalikkan pinjaman sebesar plafon yang disetujui.

9. Minta Restrukturisasi Hutang ke Bank

Anda punya niat tapi belum punya uang untuk melunasi hutang saat ini. Saran saya bicarakan!

Bicarakan dengan siapa?

Bicara dengan pihak yang memberi Anda hutang.

Pemberi pinjaman dimanapun pasti ingin dana pinjaman kembali dengan pokok dan bunga. Pahit-pahitnya, mereka ingin pokok pinjaman kembali.

Karena itu, segera diskusikan dengan pemberi pinjaman opsi yang Anda miliki. Jangan menghindar karena justru akan semakin membebani Anda dengan segala biaya.

Beberapa opsi yang bisa Anda lakukan:

Pertama, jika hutang kartu kredit, Anda bisa merubah ke dalam bentuk cicilan selama beberapa bulan. Dengan cara ini, bunga berjalan kartu kredit dirubah menjadi bunga cicilan tetap yang relatif lebih murah.

Namun, saat merubah ke cicilan tetap, pastikan bahwa Anda tidak mengambil lagi hutang baru kartu kredit. Jika tidak, Anda akan terus menghadapi masalah hutang kartu kredit tanpa henti.

Kedua, pindahkan ke bank lain dengan bunga lebih murah, disebut juga program Balance Transfer. Beberapa bank menawarkan program pemindahan tagihan dengan iming-iming bunga lebih murah.

Namun, kembali lagi, cara ini tidak akan efektif jika Anda masih berhutang baru kartu kredit. Lakukan balance transfer dan stop hutang kartu kredit yang baru.

Ketiga, untuk pinjaman KTA, Anda bisa meminta penurunan cicilan dengan memperpanjangan tenor pinjaman. Cara restrukturisasi hutang ini membuat Anda bisa lebih bernafas karena beban cicilan yang lebih rendah walaupun total bunga yang nanti harus dibayar menjadi lebih besar karena masa pinjaman lebih panjang.

Keempat, untuk yang sudah menunggak lama dan tercatat buruk di BI checking, bank biasanya bersedia memberikan hair-cut atau diskon terhadap jumlah pinjaman nasabah. Fasilitas ini diberikan on case by case basis, tergantung pengajuan nasabah dan kebijakan bank.

Hair-cut pinjaman biasanya diberikan terhadap bunga pinjaman. Bank jarang sekali bersedia memberikan hair-cut atas pokok pinjaman.

Kelima, Anda bisa meminta bantuan jasa pengurusan hutang yang akan melakukan negosiasi soal restrukturisasi hutang ke pihak bank.

Cara kerjanya adalah Anda memberi kuasa kepada pemberi jasa yang akan mewakili Anda dan mengurus ke bank atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman.

Apa yang perlu diperhatikan?

Sebelum memberikan kuasa ke pemberi jasa, pastikan Anda paham Syarat dan Ketentuan serta biaya yang harus dibayar ke pemberi jasa. Misalnya, apakah fee dibayar jika ternyata restrukturisasi gagal dilakukan.

10. Langkah Perlu Segera Dilakukan agar Hutang Tidak Makin Banyak

Sudah 9 hal yang saya jelaskan soal bagaimana mengatasi hutang dan mencapai bebas hutang!

Intisarinya apa?

Menurut saya, Anda fokus ke tiga hal berikut:

Pertama, bicara dan terbuka ke keluarga sedini mungkin soal masalah hutang yang sedang dihadapi dan minta bantuan keluarga untuk berhemat agar beban hutang bisa cepat dibayar.

Kedua, evaluasi pengeluaran secara menyeluruh, detail dan rutin untuk menentukan mana pengeluaran yang bisa segera di-cut untuk membayar hutang.

Buat action-plan untuk memotong pengeluaran yang tidak perlu supaya tersedia dana lebih untuk membayar hutang.

Ketiga, stop hutang baru, restrukturisasi hutang yang ada.

Paling penting adalah jangan menambah hutang baru.

Sampaikan secara terbuka ke bank soal niat Anda melunasi hutang tetapi saat ini sedang kesulitan keuangan. Minta restrukturisasi hutang agar bisa menyelesaikan hutang dengan baik.

Kesimpulan

Terjebak hutang pasti bukan akhir yang diinginkan banyak orang. Namun, karena berbagai alasan, setiap orang punya kemungkinan masuk dalam perangkap hutang.

Berdasarkan pengalaman tersebut, saya berbagi soal cara menghadapi hutang dalam 10 langkah bebas hutang. Semoga bermanfaat!

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi