VeChain adalah platform blockchain yang dirancang untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan dan bisnis. Dengan menggunakan teknologi blockchain, VeChain membuat proses transaksi menjadi transparan dan memungkinkan untuk melacak aset secara real-time.
VeChain (VET) adalah mata uang kripto yang berada di peringkat 34 berdasarkan kapitalisasi pasar. Simbol mata uang ini adalah VET. Saat ini, pasokan VET adalah sekitar 72,7 miliar dengan pasokan maksimum sekitar 86,7 miliar. Kapitalisasi pasar VET dalam USD adalah sekitar 1,17 miliar dan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir adalah sekitar 12,7 juta USD. Harga VET dalam USD saat ini adalah sekitar $0.0161.
Tujuan VeChain
Tujuan utama VeChain adalah untuk memudahkan proses manajemen rantai pasokan dengan menciptakan ekosistem yang transparan dan terdesentralisasi. Dengan menggunakan teknologi blockchain, VeChain memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan produk mereka, memastikan kualitas dan otentisitas produk.
Whitepaper VeChain menjelaskan bagaimana platform ini menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan solusi manajemen rantai pasokan yang efisien. Ini mencakup detail tentang bagaimana VeChain menggunakan identifikasi produk unik dan sensor IoT untuk melacak produk sepanjang rantai pasokan.
Kelebihan VeChain termasuk teknologi blockchain yang kuat, kemitraan strategis dengan perusahaan besar, dan aplikasi nyata dalam industri seperti logistik, makanan dan minuman, dan farmasi. Namun, kelemahannya termasuk persaingan yang kuat dari platform blockchain lainnya dan tantangan adopsi teknologi blockchain di sektor tradisional.
Sebagai investor, penting untuk melakukan penelitian mendalam sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto seperti VeChain. Meskipun VeChain memiliki potensi yang signifikan, investasi dalam mata uang kripto selalu melibatkan risiko.
Technology VeChain VET
VeChain adalah platform blockchain yang dirancang khusus untuk manajemen rantai pasokan dan bisnis.
Berikut adalah beberapa teknologi dan fitur utama yang membedakan VeChain dari blockchain lainnya:
Dua Token: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, VeChain menggunakan dua token, yaitu VET dan VTHO. Ini berbeda dari banyak blockchain lainnya yang hanya menggunakan satu token. Dengan dua token, VeChain memisahkan biaya penggunaan jaringan (VTHO) dari nilai transfer (VET), yang membantu menjaga stabilitas harga VET.
Model Konsensus Proof of Authority (PoA): VeChain menggunakan model konsensus yang dikenal sebagai Proof of Authority. Dalam model ini, transaksi dan blok divalidasi oleh node otoritas yang dipilih oleh VeChain Foundation. Ini berbeda dari model konsensus seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS) yang digunakan oleh banyak blockchain lainnya. PoA menawarkan efisiensi dan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan PoW dan PoS.
Manajemen Rantai Pasokan: VeChain dirancang khusus untuk manajemen rantai pasokan. Dengan menggunakan teknologi seperti identifikasi produk unik dan sensor IoT, VeChain memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan produk mereka, memastikan kualitas dan otentisitas produk. Ini berbeda dari banyak blockchain lainnya yang lebih fokus pada transaksi keuangan.
VeChain ToolChain: VeChain menawarkan suite alat yang dikenal sebagai ToolChain, yang memungkinkan bisnis dari segala ukuran dan industri untuk memanfaatkan teknologi blockchain. ToolChain mencakup berbagai alat dan layanan, termasuk layanan cloud, layanan perangkat keras, dll.
Kemitraan Strategis: VeChain telah menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan besar dan organisasi terkemuka, termasuk PwC dan BMW. Kemitraan ini membantu mempercepat adopsi dan pengembangan VeChain.
Dengan teknologi dan fitur ini, VeChain menawarkan solusi blockchain yang unik dan berpotensi mengubah cara manajemen rantai pasokan dan bisnis dilakukan. Sebagai investor, penting untuk memahami teknologi ini dan bagaimana mereka membedakan VeChain dari blockchain lainnya.
Tokenomics VET
VeChain menggunakan dua token dalam ekosistemnya, yaitu VeChain Token (VET) dan VeThor Token (VTHO). Berikut adalah penjelasan tentang tokenomics dari kedua token ini:
VeChain Token (VET): VET adalah token utama dalam ekosistem VeChain. Token ini digunakan untuk mentransfer nilai di dalam jaringan. Misalnya, perusahaan yang menggunakan platform VeChain harus membayar dalam VET untuk layanan dan transaksi. Selain itu, pemegang VET secara otomatis menghasilkan token VTHO.
VeThor Token (VTHO): VTHO digunakan untuk membayar biaya transaksi di dalam jaringan VeChain. Setiap kali transaksi dilakukan, VTHO dibakar atau dihancurkan, yang menciptakan insentif ekonomi untuk memegang VET (karena pemegang VET menghasilkan VTHO). Tujuan dari dua token ini adalah untuk memisahkan biaya penggunaan jaringan (VTHO) dari nilai transfer (VET), yang membantu menjaga stabilitas harga VET.
Pasokan maksimum VET adalah sekitar 86,7 miliar, dan saat ini ada sekitar 72,7 miliar VET yang beredar. Pasokan VTHO, di sisi lain, tidak tetap dan terus bertambah seiring waktu karena dihasilkan oleh pemegang VET.
Dalam hal distribusi, sebagian besar VET awalnya dialokasikan untuk penjualan token, dengan sebagian kecil disimpan untuk tim dan penasihat. Sebaliknya, VTHO dihasilkan secara otomatis oleh pemegang VET, yang berarti distribusinya tergantung pada distribusi VET.
Sebagai investor, penting untuk memahami tokenomics ini karena dapat mempengaruhi nilai dan permintaan untuk VET dan VTHO. Misalnya, jika banyak perusahaan mulai menggunakan VeChain dan membayar dalam VET, ini bisa meningkatkan permintaan dan harga VET. Demikian pula, jika banyak transaksi dilakukan di jaringan, ini bisa meningkatkan permintaan dan harga VTHO.
Kelebihan VeChain (VET)
Berikut adalah beberapa kekuatan VeChain (VET) yang dapat dipertimbangkan oleh investor:
Teknologi Blockchain yang Kuat: VeChain menggunakan teknologi blockchain yang kuat untuk menciptakan solusi manajemen rantai pasokan yang efisien. Teknologi ini memungkinkan transparansi dan pelacakan produk secara real-time, yang sangat berharga dalam banyak industri.
Kemitraan Strategis: VeChain telah menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan besar dan organisasi terkemuka, termasuk PwC dan BMW. Kemitraan ini tidak hanya memberikan validasi untuk teknologi VeChain, tetapi juga membuka peluang untuk adopsi yang lebih luas.
Aplikasi Nyata: Berbeda dengan banyak mata uang kripto lainnya, VeChain memiliki aplikasi nyata dalam berbagai industri. Ini telah digunakan dalam sektor logistik, makanan dan minuman, dan farmasi untuk melacak dan memverifikasi asli produk.
Tim yang Berpengalaman: Tim VeChain terdiri dari individu yang berpengalaman dalam blockchain dan manajemen rantai pasokan. Kepemimpinan yang kuat dan berpengalaman dapat membantu memandu pertumbuhan dan pengembangan VeChain.
Adopsi dan Pengakuan Global: VeChain telah mendapatkan pengakuan global dan telah diadopsi oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa teknologi VeChain memiliki potensi untuk digunakan secara luas.
VeChain Thor Blockchain: VeChain tidak hanya merupakan mata uang kripto, tetapi juga platform blockchain sendiri yang dikenal sebagai VeChain Thor. Platform ini memungkinkan perusahaan untuk membuat aplikasi blockchain mereka sendiri, yang dapat membantu mendorong adopsi yang lebih luas.
Kekurangan VeChain (VET)
Berikut adalah beberapa kelemahan VeChain (VET) yang perlu dipertimbangkan oleh investor:
Persaingan yang Kuat: VeChain beroperasi dalam ruang blockchain yang sangat kompetitif, dengan banyak platform lain yang menawarkan solusi serupa untuk manajemen rantai pasokan. Persaingan ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan adopsi VeChain.
Tantangan Adopsi: Meskipun VeChain telah membuat kemajuan signifikan, masih ada tantangan dalam mendorong adopsi teknologi blockchain di sektor tradisional. Banyak perusahaan masih ragu untuk mengadopsi teknologi baru dan belum terbukti ini.
Ketergantungan pada Kemitraan: Banyak dari nilai VeChain berasal dari kemitraannya dengan perusahaan besar. Jika salah satu dari kemitraan ini gagal atau berakhir, ini bisa berdampak negatif pada VeChain.
Volatilitas Harga: Seperti semua mata uang kripto, VET tunduk pada volatilitas harga yang signifikan. Ini bisa membuat investasi dalam VET berisiko.
Regulasi yang Tidak Pasti: Industri kripto secara umum menghadapi banyak ketidakpastian dalam hal regulasi. Perubahan dalam hukum dan regulasi di berbagai negara dapat mempengaruhi operasi dan nilai VeChain.
Masalah Skalabilitas: Meskipun VeChain telah membuat kemajuan dalam hal ini, masalah skalabilitas masih menjadi tantangan bagi banyak platform blockchain. Jika VeChain tumbuh dengan cepat, ini bisa menjadi masalah.
Statistik VET VeChain
Berikut adalah ringkasan statistik VET berdasarkan data dari CoinMarketCap:
Kategori
Nilai
Harga Live
Rp239.58 IDR
Volume Perdagangan 24 Jam
Rp423,453,594,538.64 IDR
Perubahan Harga dalam 24 Jam
Turun 0.84%
Peringkat CoinMarketCap
#38
Kapitalisasi Pasar
Rp17,420,895,535,866 IDR
Suplai Beredar
72,714,516,834 VET
Suplai Total
85,985,041,177 VET
Suplai Maksimum
86,712,634,466 VET
Harap diperhatikan bahwa nilai-nilai ini dapat berubah secara real-time.