Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus Yield to Maturity

Yield to Maturity (YTM) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai hasil hingga jatuh tempo, adalah suatu konsep penting dalam dunia investasi obligasi. YTM memberikan gambaran mengenai tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu obligasi jika obligasi tersebut dipegang hingga jatuh tempo.

Pengertian Yield to Maturity

Yield to Maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian tahunan yang diharapkan diperoleh investor jika obligasi dipegang hingga jatuh tempo. Dalam kata lain, YTM adalah tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang dari aliran kas masa depan obligasi sama dengan harga pasar saat ini.

Rumus dan Cara Menghitung Yield to Maturity

Rumus dasar untuk menghitung YTM adalah sebagai berikut:

YTM = C + (F - P) / n / (F + P) / 2

Dimana:

  • C adalah pembayaran kupon atau bunga
  • F adalah nilai nominal atau nilai par dari obligasi
  • P adalah harga pasar obligasi saat ini
  • n adalah jumlah tahun hingga obligasi jatuh tempo

Mari kita ambil contoh studi kasus nyata untuk menghitung Yield to Maturity (YTM) pada obligasi. Misalkan kita memiliki obligasi dengan spesifikasi berikut:

  • Harga obligasi (P): Rp 950.000
  • Nilai nominal obligasi atau nilai par (F): Rp 1.000.000
  • Pembayaran kupon atau bunga tahunan (C): Rp 70.000
  • Jumlah tahun hingga obligasi jatuh tempo (n): 5 tahun

Menggunakan rumus YTM yang telah kita bahas sebelumnya:

YTM = C + (F - P) / n / (F + P) / 2

Kita dapat menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:

YTM = 70.000 + (1.000.000 - 950.000) / 5 / (1.000.000 + 950.000) / 2

Setelah melakukan perhitungan, kita mendapatkan YTM sebesar 7,89%.

Perlu diingat bahwa perhitungan ini adalah perkiraan dan mungkin tidak sepenuhnya akurat karena asumsi-asumsi yang digunakan dalam rumus YTM. Misalnya, rumus ini mengasumsikan bahwa semua pembayaran kupon dapat diinvestasikan kembali dengan tingkat bunga yang sama, dan bahwa obligasi akan dipegang hingga jatuh tempo.

Kelebihan YTM Yield to Maturity

  1. YTM menghitung total pengembalian yang akan diperoleh pemegang obligasi selama masa hidup obligasi.
  2. YTM mempertimbangkan keuntungan modal selain keuntungan pendapatan untuk memberikan gambaran penuh tentang pendapatan.
  3. YTM memberikan informasi yang lebih akurat karena tidak melibatkan perkiraan dalam perhitungannya.

Kekurangan YTM Yield to Maturity

  1. YTM mengasumsikan bahwa obligasi atau investasi akan dipegang hingga jatuh tempo, yang mungkin tidak selalu terjadi.
  2. YTM mengasumsikan reinvestasi pada tingkat bunga konstan saat investor memiliki berbagai pilihan dengan berbagai tingkat pengembalian.

Implikasi Yield to Maturity untuk Penentuan Harga Obligasi

YTM memiliki implikasi langsung pada penentuan harga obligasi. Ketika YTM naik, harga obligasi cenderung turun, dan sebaliknya. Ini karena YTM mencerminkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Jika YTM lebih tinggi dari tingkat bunga kupon obligasi, investor akan mengharapkan diskon pada harga obligasi, sehingga menurunkan harga obligasi. Sebaliknya, jika YTM lebih rendah dari tingkat bunga kupon, investor akan bersedia membayar premi, sehingga meningkatkan harga obligasi.

YTM memainkan peran penting dalam investasi obligasi. YTM memberikan gambaran tentang apa yang dapat diharapkan investor dari investasi obligasi mereka. Dengan demikian, YTM dapat digunakan oleh investor untuk membandingkan obligasi yang berbeda dan membantu mereka menentukan obligasi mana yang harus ditambahkan ke portofolio mereka.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu