Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus Stock Based Compensation (SBC)

Apa itu Stock Based Compensation (SBC) ? Kenapa sistem insentif ini populer di dunia bisnis saat ini.

Manfaat utama SBC buat perusahaan teknologi startup seperti GoTo adalah bisa menarik talent bagus tanpa harus mengeluarkan biaya karyawan yang besar karena karyawan diberi imbalan saham.

Melalui artikel ini, Anda akan bisa memahami betapa pentingnya SBC dan bagaimana hal itu dapat mengubah permainan keuangan perusahaan.

Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengungkap lebih lanjut.

Apa itu Stock Based Compensation (SBC)?

Stock Based Compensation adalah bentuk kompensasi untuk karyawan perusahaan berupa saham atau opsi saham. Disebut juga sebagai share-based compensation.

Dalam hal ini, perusahaan memberikan opsi kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Bentuk-bentuk Stock Based Compensation

SBC memiliki beberapa bentuk, yaitu:

1. Stock Options

Memberikan hak kepada karyawan untuk membeli saham pada harga yang telah ditentukan pada masa yang telah ditentukan.

2. Restricted Stock

Memberikan saham langsung kepada karyawan, tetapi dengan batasan waktu atau kondisi tertentu sebelum karyawan dapat memperoleh kepemilikan penuh.

3. Performance Shares

Memberikan saham kepada karyawan sebagai insentif untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan oleh perusahaan.

4. Employee Stock Purchase Plans (ESPPs)

Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan dengan harga diskon.

Tujuan dan Manfaat SBC

SBC memiliki beberapa tujuan dan manfaat yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan mereka, yaitu:

1. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Salah satu tujuan utama dari SBC adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Dengan memberikan saham atau opsi saham kepada karyawan, perusahaan memberikan insentif kepada mereka untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan perusahaan.

2. Memperbaiki Struktur Keuangan Perusahaan

SBC dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki struktur keuangan mereka.

Dalam hal ini, perusahaan dapat menggunakan saham sebagai alat untuk membayar karyawan, sehingga mengurangi pengeluaran kas dan meningkatkan likuiditas perusahaan.

3. Memperkuat Hubungan dengan Karyawan

SBC dapat membantu perusahaan dalam memperkuat hubungan mereka dengan karyawan.

Dengan memberikan saham atau opsi saham kepada karyawan, perusahaan menunjukkan kepercayaan mereka pada karyawan dan mengajak mereka untuk menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan.

4. Menjaga Kas Perusahaan

SBC dapat membantu perusahaan dalam menjaga kas mereka.

Dalam hal ini, perusahaan dapat menggunakan saham sebagai alat untuk membayar karyawan, sehingga mengurangi pengeluaran kas dan meningkatkan likuiditas perusahaan.

5. Mengurangi Biaya Operasional

SBC dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya operasional.

Dalam hal ini, perusahaan dapat memberikan saham atau opsi saham kepada karyawan sebagai kompensasi tambahan, yang mungkin lebih murah daripada membayar gaji tunai yang tinggi.

6. Menarik dan Memotivasi Karyawan Berkualitas

SBC dapat membantu perusahaan dalam menarik dan memotivasi karyawan berkualitas tinggi.

Dalam pasar kerja yang kompetitif, perusahaan dapat menggunakan SBC sebagai daya tarik tambahan untuk menarik karyawan terbaik dan memotivasi mereka untuk tetap bekerja dengan perusahaan.

Pelaporan SBC Dalam Laporan Keuangan Perusahaan

Perusahaan yang menggunakan SBC harus mengungkapkan kompensasi berbasis saham dalam laporan keuangan mereka untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pemangku kepentingan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaporan SBC di laporan keuangan:

1. Catatan Pengungkapan

Perusahaan harus menyertakan catatan pengungkapan yang menjelaskan kebijakan SBC mereka, termasuk metode penghitungan nilai saham atau opsi saham yang diberikan kepada karyawan.

2. Laporan Laba Rugi

Perusahaan harus mengungkapkan jumlah kompensasi berbasis saham yang diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi.

Ini mencakup biaya kompensasi yang diatribusikan kepada SBC, serta pengaruhnya terhadap laba bersih perusahaan.

3. Laporan Arus Kas

Perusahaan harus mengungkapkan aktivitas yang terkait dengan SBC dalam laporan arus kas mereka.

Ini termasuk arus kas yang diterima dari latihan opsi saham oleh karyawan dan arus kas yang digunakan untuk membeli kembali saham dari karyawan.

4. Catatan Kaki

Perusahaan harus memberikan informasi tambahan dalam catatan kaki laporan keuangan mereka.

Hal ini mencakup jumlah saham yang diberikan kepada karyawan, harga pelaksanaan opsi saham, jumlah opsi saham yang masih beredar, dan perubahan signifikan dalam rencana SBC.

Contoh SBC Di Saham GoTo

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang penerapan Stock Based Compensation (SBC) dalam sebuah perusahaan, mari kita lihat contoh dari penerapan SBC di perusahaan GoTo.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, yang telah menerapkan SBC sebagai bagian dari program kompensasi mereka untuk karyawan.

Penerapan SBC ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada karyawan agar berkontribusi secara maksimal dalam jangka panjang dan membagikan keuntungan perusahaan dengan mereka.

GoTo menggunakan SBC sebagai alat untuk memperkuat keterikatan karyawan dan mendorong kinerja yang unggul.

Penerapan SBC di GoTo

Berikut adalah beberapa elemen SBC yang diterapkan oleh GoTo:

a. Saham Karyawan

GoTo memberikan saham karyawan kepada sejumlah karyawan terpilih sebagai bentuk penghargaan dan insentif jangka panjang.

Melalui program ini, karyawan memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham perusahaan.

Hal ini memberikan motivasi tambahan bagi karyawan untuk berkontribusi secara maksimal, karena mereka secara langsung terlibat dalam keberhasilan perusahaan dan berpotensi mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan.

b. Opsi Saham

GoTo juga menyediakan opsi saham kepada karyawan.

Opsi saham memberikan hak kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan dengan harga tertentu di masa depan.

Ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan nilai saham perusahaan.

Opsi saham dapat menjadi insentif yang sangat kuat, karena memberikan peluang bagi karyawan untuk mendapatkan keuntungan yang substansial jika perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

c. Vesting Schedule

GoTo menggunakan vesting schedule untuk menerapkan SBC dengan efektif.

Vesting schedule menentukan jangka waktu di mana saham atau opsi saham karyawan menjadi sepenuhnya dimiliki oleh karyawan.

Ini mendorong karyawan untuk tetap bertahan dan berkontribusi dalam jangka panjang, karena mereka hanya dapat memperoleh hak kepemilikan penuh setelah jangka waktu tertentu atau mencapai tujuan kinerja yang ditetapkan.

d. Pengukuran Kinerja

GoTo menghubungkan SBC dengan pencapaian tujuan kinerja yang ditetapkan.

Karyawan dapat diberikan saham tambahan atau opsi saham berdasarkan kinerja individu atau kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Ini memberikan insentif yang kuat bagi karyawan untuk bekerja keras, mencapai target, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan.

Dalam laporan keuangan perusahaan, GoTo melaporkan SBC dengan menggunakan metode akuntansi yang relevan.

Penting untuk dicatat bahwa penerapan SBC dalam saham GoTo merupakan bagian dari strategi kompensasi yang komprehensif.

Dengan demikian, GoTo menggabungkan kompensasi tunai dan non-tunai, termasuk SBC.

Manfaat Penerapan SBC di GoTo

Berdasarkan sumber-sumber referensi temuan di internet, berikut adalah manfaat penerapan SBC di GoTo:

1. Beban Kompensasi Saham yang Signifikan

Menurut laporan keuangan GoTo yang telah dipublikasikan, beban kompensasi saham perusahaan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pos pengeluaran mereka.

Pada tahun 2022, beban gaji karyawan GoTo mencapai Rp 11 triliun, dan sebagian besar di antaranya adalah kompensasi berbasis saham.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya SBC dalam struktur kompensasi perusahaan tersebut.

2. Pengurangan Insentif dan Pemasaran untuk Meningkatkan Profitabilitas

Dalam rangka mencapai profitabilitas yang lebih tinggi, GoTo telah melakukan pemangkasan insentif dan anggaran pemasaran.

Pada kuartal keempat tahun 2022, perusahaan mengurangi anggaran insentif dan pemasaran hingga mencapai Rp 2.8 triliun.

Langkah ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mengelola pengeluaran secara efisien, sambil tetap mempertahankan strategi kompensasi berbasis saham.

3. Kinerja Keuangan dan Dampak SBC

Meskipun pendapatan GoTo meningkat pada tahun 2022, perusahaan ini masih menghadapi kerugian yang signifikan.

Data dari sumber-sumber referensi menunjukkan bahwa kerugian GoTo tetap meningkat meskipun pendapatannya naik.

Dalam hal ini, penerapan SBC dapat memberikan keuntungan jangka panjang dengan meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai saham, namun juga dapat memberikan dampak negatif terhadap profitabilitas perusahaan dalam jangka pendek.

4. Laporan Keuangan dan Neraca Perusahaan

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai penerapan SBC di Saham GoTo, dapat dilihat pada laporan keuangan dan neraca perusahaan tersebut.

Melalui laporan keuangan yang diterbitkan secara berkala, termasuk laporan keuangan konsolidasi dan neraca keuangan, investor dan pemangku kepentingan dapat memahami secara rinci penggunaan SBC oleh perusahaan.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu