Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus Risiko Finansial

Risiko finansial adalah jenis risiko yang berasal dari suatu peristiwa dan berdampak negatif pada situasi keuangan seseorang.

Tidak ada dalam hidup ini bebas risiko, terutama saat membahas keuangan. Ada banyak peristiwa random yang dapat membahayakan stabilitas keuangan kita.

Namun, adanya risiko keuangan ini, tidak berarti bahwa hal itu tidak dapat diatasi. Ada banyak metode untuk mengurangi risiko keuangan. Mari belajar tentang risiko keuangan melalui penjelasan berikut.

Pengertian Risiko Finansial

Risiko finansial adalah suatu kondisi yang dihasilkan dari perubahan internal dan eksternal yang dapat merugikan keuangan individu, kelompok, atau organisasi.

Kerugian yang ditimbulkan oleh risiko keuangan ini bisa sangat bervariasi. Kehilangan aset, mengalami kerugian yang signifikan, gangguan arus kas, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Resiko Finansial Apa Saja?

Ada banyak jenis risiko keuangan yang mungkin Anda temui setiap hari. Ada bahaya pendapatan, pengeluaran, aset atau investasi, dan hutang dalam konteks risiko finansial pribadi.

1. Resiko Penghasilan

Relevan dengan berbagai resiko atau potensi risiko yang mempengaruhi kemampuan Anda mencari nafkah. Ini adalah contoh risiko pendapatan:

  • Kematian
  • Gangguan fisik yang membuat seseorang tidak dapat melakukan
  • PHK atau kehilangan pekerjaan
  • Pengangguran

2. Risiko Pengeluaran

Ada berbagai resiko yang berhubungan dengan pengeluaran dana untuk berbagai tujuan. Namun, tidak semua pengeluaran menimbulkan risiko finansial jika kondisi berikut tidak terpenuhi:

  • Pendapatan lebih kecil dari pengeluaran
  • Pendapatan kecil dan tidak bisa menutup kebutuhan pokok
  • Berada dalam situasi mengerikan yang membutuhkan pengeluaran dana yang signifikan. (contohnya, kecelakaan, kendaraan, rusah, atau rumah membutuhkan renovasi karena bencana )

3. Risiko aset dan investasi

Aset Anda mencakup segala sesuatu yang berharga, seperti tempat tinggal, mobil, perhiasan, serta investasi apa pun yang Anda miliki. Berikut ini adalah contoh resiko keuangan yang terkait dengan kepemilikan aset dan investasi:

  • Tidak memiliki tabungan atau tidak melakukan investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan.
  • Kehilangan aset investasi
  • Pencurian atau kerusakan properti aset
  • Inflasi (depresiasi nilai mata uang)
  • Devaluasi (penyusutan nilai aset)

4. Risiko Kredit dan Hutang

Risiko finansial terkait kredit dan utang dapat timbul dalam kondisi berikut:

  • Memiliki hutang yang tidak bisa diatasi atau tidak mampu membayar
  • Terbebani oleh biaya utang yang besar, termasuk suku bunga yang tinggi, denda keuangan, dan banyak lainnya

Bagaimana Cara Manajemen Risiko Finansial?

Kami tidak dapat secara akurat memprediksi risiko finansial. Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut untuk menghindari potensi risiko keuangan.

1. Memiliki sumber penghasilan tambahan

Memiliki banyak sumber pendapatan menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko. Contohnya termasuk memiliki pekerjaan sampingan, freelance, dan memulai bisnis.

Dengan demikian, jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, Anda tidak perlu khawatir karena keuangan sudah aman.

2. Rencana finansial

Rencana finansial sangat penting untuk mencapai keamanan finansial. Rencanakan dengan hati-hati semua hal yang berhubungan dengan situasi keuangan Anda dan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, kapanpun Anda menerima penghasilan bulanan atau keuntungan investasi, tentu bisa menggunakannya dengan hati-hati.

3. Asuransi

Situasi keuangan seseorang dapat diselamatkan dengan adanya asuransi. Misalnya, asuransi jiwa yang menjamin keamanan finansial keluarga jika pencari nafkah meninggal dunia.

Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi lain yang mempunyai manfaat besar. Kami menyadari bahwa biaya pengobatan cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk melindungi keuangan Anda, disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan.

4. Manajemen Risiko Pengeluaran

  • Membuat Anggaran dana. Anda tidak akan tergoda untuk menghabiskan uang di luar rencana keuangan jika memiliki anggaran. Oleh karena itu, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
  • Siapkan Dana Darurat. Biaya tak terduga bisa muncul kapan saja dan dimana aja. Oleh karena itu, untuk mengamankan arus kas keuangan, Anda harus menyiapkan dana darurat.

5. Manajemen Risiko Investasi dan Aset

  • Menganalisa Aset atau Investasi Yang Akan Dipilih Sebelum menambah aset atau mulai berinvestasi, sebaiknya Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang aset atau jenis investasi yang akan di pilih. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko finansial di kemudian hari yang bisa menimbulkan kerugian.
  • Periksa Tujuan Keuangan Anda Secara Rutin Buat rencana keuangan yang memungkinkan Anda untuk track kemajuan dan mengetahui seberapa dekat dengan tujuan keuangan.

6. Manajemen Risiko Utang dan Kredit

  • Memahami Kredit dan Hutang. Dengan membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang kredit dan utang, Anda bisa memilih kredit yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
  • Hindari Hutang. Jika tidak dapat membayar cicilan atau hak tersebut mengganggu kas keuangan, Anda tidak perlu berhutang. Apalagi jika utang tersebut digunakan untuk memuaskan hasrat hedonistik.

Sekian informasi mengenai seluk beluk risiko finansial yang perlu diperhatikan sebaik mungkin, semoga bermanfaat.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu