Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Quick Ratio, juga dikenal sebagai Quick Ratio atau Acid-Test Ratio, adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa harus menjual persediaannya.
Rasio ini lebih konservatif dibandingkan Current Ratio (Rasio Lancar) karena tidak memasukkan persediaan, yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk diubah menjadi kas.
Formula untuk menghitung Quick Ratio adalah sebagai berikut:
Quick Ratio = (Aset Lancar - Persediaan) / Kewajiban Lancar
Aset lancar dalam konteks ini mencakup kas dan setara kas, piutang, dan investasi jangka pendek. Persediaan di sini merujuk pada barang atau aset yang membutuhkan waktu lama untuk diubah menjadi uang.
Sementara itu, kewajiban lancar mencakup utang jangka pendek, utang dagang, dividen yang harus dibayar, pajak yang harus dibayar, dan catatan hutang.
Misalkan sebuah perusahaan memiliki total aset lancar sebesar Rp150 juta, persediaan sebesar Rp50 juta, dan total kewajiban lancar sebesar Rp75 juta. Maka, Quick Ratio perusahaan tersebut adalah:
Quick Ratio = (Rp150 juta - Rp50 juta) / Rp75 juta = 1.33
Artinya, perusahaan tersebut memiliki kemampuan 1.33 kali lipat dari kewajiban jangka pendeknya tanpa harus menjual persediaannya, menunjukkan posisi keuangan yang cukup kuat.
Kenapa Pentingnya Rasio Cepat dalam Laporan Keuangan
Quick Ratio adalah indikator penting dalam analisis laporan keuangan karena memberikan gambaran tentang likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aset lancar perusahaan, kecuali persediaan, dapat menutupi kewajiban lancar.
Rasio Cepat adalah alat yang penting dalam analisis keuangan. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, rasio ini memberikan gambaran yang baik tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa harus menjual persediaannya. Sebagai analis keuangan, penting untuk memahami cara menghitung dan menginterpretasikan Rasio Cepat serta memahami kekuatan dan kelemahannya.
Quick Ratio adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa harus menjual persediaannya.
Jika rasio cepat perusahaan adalah 1.33, ini berarti perusahaan memiliki aset lancar 1.33 kali lipat dari kewajiban lancarnya tanpa harus menjual persediaannya. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup baik.
Quick Ratio yang baik biasanya lebih besar dari 1. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset lancar lebih banyak daripada kewajiban lancar, yang berarti perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk membayar kembali kewajiban jangka pendeknya tanpa harus menjual persediaannya.
Standar Quick Ratio dapat bervariasi tergantung pada industri dan kondisi pasar. Namun, secara umum, rasio cepat yang lebih besar dari 1 dianggap baik.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi