Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi
Price to Sales (P/S) adalah rasio valuasi yang membandingkan kapitalisasi pasar suatu saham dengan pendapatan kotor perusahaan tersebut.
Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa tinggi nilai yang ditempatkan oleh pasar keuangan pada setiap dolar pendapatan atau penjualan perusahaan. P/S sering digunakan oleh investor untuk menilai apakah saham suatu perusahaan sedang dihargai murah atau mahal.
Untuk menghitung P/S, kita perlu memahami dua komponen utama, yaitu harga pasar saham dan pendapatan per saham.
Pendapatan per saham dapat dihitung dengan membagi total pendapatan perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Rumusnya adalah:
Pendapatan per Saham = Total Pendapatan / Jumlah Saham yang Beredar
Setelah mengetahui pendapatan per saham, kita dapat menghitung P/S dengan membagi harga pasar saham dengan pendapatan per saham.
Rumusnya adalah: P/S = Harga Pasar Saham / Pendapatan per Saham
Misalkan kita memiliki perusahaan dengan total pendapatan Rp10 triliun dan jumlah saham yang beredar sebanyak 8 miliar lembar. Maka, pendapatan per saham dapat dihitung sebagai berikut:
Pendapatan per Saham = Rp10 triliun / 8 miliar = Rp1.250 per lembar
Jika harga pasar saham saat ini adalah Rp2.000 per lembar, maka P/S dapat dihitung sebagai berikut:
P/S = Rp2.000 / Rp1.250 = 1,6
Dengan demikian, P/S saham perusahaan tersebut adalah 1,6.
P/S adalah alat yang penting dalam analisis saham karena dapat membantu investor menentukan apakah saham tersebut undervalued (dihargai lebih rendah dari nilai sebenarnya) atau overvalued (dihargai lebih tinggi dari nilai sebenarnya).
P/S juga memberikan gambaran tentang seberapa tinggi nilai yang ditempatkan oleh pasar keuangan pada setiap dolar pendapatan perusahaan. Ini penting karena pendapatan adalah indikator penting dari kesehatan keuangan perusahaan.
Kekuatan utama P/S adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran cepat tentang valuasi saham. Ini adalah alat yang mudah digunakan dan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang apakah saham tersebut dihargai secara wajar di pasar.
Namun, P/S juga memiliki beberapa kelemahan.
P/S adalah alat yang berguna dalam analisis saham, tetapi tidak boleh digunakan sendirian. Investor harus mempertimbangkan berbagai faktor lain, seperti prospek pertumbuhan perusahaan, kondisi makroekonomi, dan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi nilai saham.
Dengan demikian, P/S dapat menjadi bagian penting dari toolbox seorang investor, tetapi bukan satu-satunya alat yang mereka gunakan.
Daftar Isi
Tidak ada Daftar Isi